Prevention Efforts Rationality prot

Prevention Efforts
Rationality protection of children from sexual exploitation in tourism, are the three contexts, namely: Protection of children from sexual exploitation in tourism is relevant to the concept of the World Tourism Organization (WTO) concerning the definition of sustainable tourism. According to the WTO, Sustainable tourism development meets the needs of present tourists and host regions, while protecting and enhancing opportunities for the future. It is envisaged as leading to management of all resources in such a way that economic, social and aesthetic needs be fulfilled while maintaining cultural integrity, essential ecological processes, biological diversity and life support systems. Protection of children from sexual exploitation in tourism is a form of attachment of the responsibility to implement the tourism global code of ethics for tourism. Protection of children from sexual exploitation is a form of compliance with national legal instruments and national culture.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Upaya pencegahan Rasionalitas perlindungan anak-anak dari eksploitasi seksual dalam pariwisata, yang konteks tiga, yaitu: perlindungan anak-anak dari eksploitasi seksual pariwisata relevan dengan konsep dari World Tourism Organization (WTO) mengenai definisi pariwisata berkelanjutan. Menurut OECD, pengembangan pariwisata berkelanjutan memenuhi kebutuhan wisatawan hadir dan daerah host, sementara melindungi dan meningkatkan kesempatan untuk masa depan. Diharapkan sebagai terkemuka untuk manajemen dari semua sumber daya sedemikian rupa bahwa ekonomi, sosial dan estetika membutuhkan digenapi sambil mempertahankan integritas budaya penting proses ekologi, sistem dukungan kehidupan dan keanekaragaman biologis. Perlindungan anak-anak dari eksploitasi seksual pariwisata adalah bentuk lampiran tanggung jawab untuk menerapkan pariwisata global kode etik untuk pariwisata. Perlindungan anak-anak dari eksploitasi seksual adalah bentuk kepatuhan terhadap instrumen hukum nasional dan budaya nasional.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Upaya pencegahan
perlindungan Rasionalitas anak-anak dari eksploitasi seksual dalam pariwisata, adalah tiga konteks, yaitu: Perlindungan anak dari eksploitasi seksual dalam pariwisata relevan dengan konsep World Tourism Organization (WTO) tentang definisi pariwisata berkelanjutan. Menurut WTO, pengembangan pariwisata berkelanjutan memenuhi kebutuhan wisatawan saat ini dan daerah tuan rumah, sekaligus melindungi dan meningkatkan peluang untuk masa depan. Hal ini dipertimbangkan sebagai yang mengarah ke pengelolaan semua sumber daya sedemikian rupa sehingga terpenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan estetika tetap menjaga integritas budaya, proses ekologi penting, keanekaragaman hayati dan sistem pendukung kehidupan. Perlindungan anak dari eksploitasi seksual dalam pariwisata adalah bentuk lampiran tanggung jawab untuk melaksanakan pariwisata kode etik global untuk pariwisata. Perlindungan anak dari eksploitasi seksual merupakan bentuk kepatuhan terhadap instrumen hukum nasional dan budaya nasional.