This paper discusses three interrel

This paper discusses three interrelated methodological issues: (a) how PAT progressed over time,
(b) the role of counterevidence/anomalies in PAT, and (c) how a theory is to be chosen from among competing theories. These three issues are chosen because, as mentioned above, Popper (1959), Kuhn (1996), and Lakatos (1970) do not give the same account of these issues as they apply to science. The rest of this paper is structured as follows: The next section provides a brief sketch of the development of positive accounting theory, and this sketch serves as the basis for discussion in Sections 3-7. Section 3 discusses the contribution of PAT to accounting practice and Section 4 examines the difficulties of PAT. Sections 5-7 compare the developmental pattern with three standard accounts of the development of science. The last section contains conclusions.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Makalah ini membahas tiga isu metodologis yang saling terkait: (a) bagaimana tepuk berkembang dari waktu ke waktu,(b) peran counterevidence/anomali di tepuk, dan (c) bagaimana teori akan dipilih dari antara teori-teori yang bersaing. Masalah ini dipilih karena, sebagaimana disebutkan di atas, Popper (1959), Kuhn (1996), dan Lakatos (1970) tidak memberikan account yang sama masalah ini karena akan berlaku untuk ilmu pengetahuan. Sisanya dari makalah ini adalah terstruktur sebagai berikut: bagian berikutnya menyediakan pengenalan singkat NTNU perkembangan positif teori akuntansi, dan sketsa ini berfungsi sebagai dasar untuk diskusi di bagian 3-7. Bagian 3 membahas kontribusi Pat untuk praktek akuntansi dan Bagian 4 meneliti kesulitan PAT. Bagian 5-7 membandingkan pola pembangunan dengan rekening standar tiga perkembangan ilmu pengetahuan. Bagian terakhir berisi kesimpulan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Makalah ini membahas tiga isu metodologi yang saling terkait: (a) bagaimana PAT berkembang dari waktu ke waktu,
(b) peran counterevidence / anomali dalam PAT, dan (c) bagaimana teori yang akan dipilih dari antara teori yang bersaing. Ketiga isu tersebut dipilih karena, sebagaimana disebutkan di atas, Popper (1959), Kuhn (1996), dan Lakatos (1970) tidak memberikan account yang sama dari masalah ini karena mereka berlaku untuk ilmu pengetahuan. Sisa dari makalah ini adalah terstruktur sebagai berikut: Bagian selanjutnya memberikan sketsa singkat tentang perkembangan teori akuntansi positif, dan sketsa ini berfungsi sebagai dasar untuk diskusi pada Bagian 3-7. Bagian 3 membahas kontribusi PAT untuk praktik akuntansi dan Bagian 4 membahas kesulitan PAT. Bagian 5-7 membandingkan pola perkembangan dengan tiga rekening standar pengembangan ilmu pengetahuan. Bagian terakhir berisi kesimpulan.