Fabrication of natural fibre-reinfo

Fabrication of natural fibre-reinforced composites has always been a challenge
due to their low stability during processing. Generally, traditional manufacturing
techniques, which are designed for conventional fibre-reinforced polymer composites
and thermoplastics, such as compression molding, injection molding, or vacuum
infusion, are still being used for the fabrication of NFRCs. These techniques
are still considered to be effi cient for the production of high-quality composites.
However, the success in the production of NFRCs by utilizing these techniques
requires proper understating of the structure—properties of natural fibres which
have low thermal stability and low mechanical resistance to shear and compatibility
with conventional thermoplastics (Ho et al. 2012a

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Fabrikasi alami diperkuat serat komposit selalu sebuah tantangankarena mereka stabilitas rendah selama pemrosesan. Umumnya, pengolahan tradisionalteknik, yang dirancang untuk komposit konvensional diperkuat serat polimerdan termoplastik, seperti kompresi molding, injeksi molding atau vakuminfus, masih digunakan untuk fabrikasi NFRCs. Teknik inimasih dianggap ini efisien untuk produksi berkualitas tinggi komposit.Namun, keberhasilan dalam produksi NFRCs dengan memanfaatkan teknik inimemerlukan tepat mengecilkan struktur — properti dari serat alami yangmemiliki stabilitas termal yang rendah dan rendah mekanikal perlawanan terhadap geser dan kompatibilitasdengan konvensional termoplastik (Ho et al. 2012a

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Fabrikasi komposit yang diperkuat serat alami selalu menjadi tantangan
karena stabilitas yang rendah selama pemrosesan. Umumnya, manufaktur tradisional
teknik, yang dirancang untuk komposit konvensional diperkuat serat polimer
dan termoplastik, seperti pencetakan kompresi, injection molding, atau vakum
infus, masih digunakan untuk pembuatan NFRCs. Teknik ini
masih dianggap efisien efi untuk produksi komposit berkualitas tinggi.
Namun,