Effects of socioeconomic and politi

Effects of socioeconomic and political contexts on participation and governance
capacity
All of the networks we evaluated were comprised of disparate local governments that committed
to cooperate and collaborate with each other to pursue mutual goals. However, both
participation and governance capacity were influenced by the socioeconomic and political
contexts that shaped the development priorities of the local governments. In Batangas, support
from the provincial government, as well as higher levels of development and more equal
income classifications across local governments, helped increase the network’s governance
capacity by providing more resources for network activities. Moreover, the moderate dependence
on fisheries and high diversity of available livelihood opportunities in Batangas led to
local governments participating because of their interest in implementing and strengthening
their MPAs. An informant from a local government stated that:
We only have six coastal barangays [out of 19], and although we have a lot more farmers, we
found that fishers are more vulnerable because they only work like for six months in a year. Or
at least the other six months is not as productive. Farmers here have their own land or have
landlords who they can ask for [cash] advance. That’s why we want to focus on fisheries some
more. One way to do this is to improve our MPAs and to provide alternative livelihoods for
them [fishers].
In Camotes, the local governments had low development, high dependence on fisheries,
and low diversity of livelihood opportunities, all of which lowered their governance capacity.
However, according to most of the informants, the local chief executives had the same political
affiliations, which played a positive role in participation and facilitated agreement on
common visions and goals that shaped the network’s objectives. One informant stated that:
Belonging to the same political party [helps], for example conflict. Each [local chief executive]
has a political agenda, and you have to balance your political status and your actions [in line
with the political party’s agenda]. So, for example, if you are not an ally, you have different views, you are not comfortable working with others [local governments]. Because you know
some day you are going to have disagreements.
However, some informants added that participation in Camotes still depended on the priorities
of each current local chief executive, regardless of political affiliation. Some informants
stated that coordinating joint activities in Camotes became challenging after the 2010
elections because of personal disagreements between some of the current local chief executives
and their predecessors who were in office but in lower positions. This negated the positive
influence of similar political affiliations, and reduced participation in Camotes.
Lanuza had moderate dependence on fisheries and moderate diversity of livelihood
opportunities, which contributed to its capacity to implement its network. However, because
the municipalities were less developed, some of the local governments had decided to engage
in mining operations. This put a strain on the network, and affected participation. One
informant said that: Although we are an alliance, we respect the autonomy of each municipality. Each municipality
[local government] can still do what they want. … [I]f they want to do mining, so be it. But
then they should present measures to lessen the impact of mining, because it has an impact on
our MPAs. What if it floods too? We need to discuss this in LBDA.
Moreover, another informant added that, in Lanuza, the lack of transparency and the
inability to utilize the meetings to build consensus on local development options and resolve
conflict increased the tension among the members further:
How do you compromise? How do you reach consensus? If you allow [prolong] these disagreements
and do not settle it [immediately], it affects the rapport and trust. If there are differences
between two, three or more municipalities, we have to settle it. But this has never happened
before. The mayors [local chief executives] should personally attend the meetings. They need to
be candid enough to bring it [issues] up during the meeting[s].
Overall, Lanuza had lower levels of participation and governance capacity than the other
networks, owing to conflicting development aspirations, combined with weaker governance
structures and processes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Efek dari konteks sosial ekonomi dan politik pada partisipasi dan pemerintahankapasitasSemua jaringan yang dievaluasi kami yang terdiri dari pemerintah daerah berbeda yang dilakukanuntuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan satu sama lain untuk mengejar tujuan-tujuan bersama. Namun, keduapartisipasi dan pemerintahan kapasitas dipengaruhi oleh sosial ekonomi dan politikkonteks yang berbentuk prioritas pembangunan pemerintah lokal. Di Batangas, dukungandari pemerintah provinsi, serta tingkat yang lebih tinggi pembangunan dan lebih samaklasifikasi pendapatan di pemerintah daerah, membantu meningkatkan jaringan pemerintahankapasitas dengan menyediakan lebih banyak sumber daya untuk kegiatan jaringan. Selain itu, ketergantungan moderatPerikanan dan keragaman tinggi peluang penghidupan yang tersedia di Batangas menyebabkanPemda yang berpartisipasi karena minat mereka dalam mengimplementasikan dan penguatanmemperluasnya mereka. Seorang informan dari pemerintah daerah menyatakan bahwa:Kita hanya memiliki enam barangay, yaitu: Pantai [dari 19], dan meskipun kita memiliki lebih banyak petani, kamimenemukan bahwa nelayan lebih rentan karena mereka hanya bekerja seperti selama enam bulan dalam setahun. Atausetidaknya enam bulan lain bukanlah sebagai produktif. Petani di sini memiliki tanah mereka sendiri atautuan-tanah yang mereka dapat meminta [tunai]. Itu sebabnya kami ingin fokus pada perikanan beberapalain. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah untuk meningkatkan memperluasnya kami dan untuk memberikan alternatif penghidupan untukmereka [nelayan].Di Camotes, pemerintah daerah telah pengembangan rendah, ketergantungan yang tinggi Perikanan,dan rendah keragaman peluang penghidupan, semua yang menurunkan kapasitas pemerintahan mereka.Namun, menurut kebanyakan informan, kepala eksekutif lokal memiliki sama politikafiliasi, yang memainkan peran yang positif dalam partisipasi dan memfasilitasi perjanjian padaVisi dan tujuan yang berbentuk jaringan tujuan umum. Satu informan menyatakan bahwa:Milik sama partai politik [membantu], misalnya konflik. Masing-masing [lokal kepala eksekutif]memiliki agenda politik, dan Anda harus menyeimbangkan status politik dan tindakan Anda [dalam barisdengan partai politik agenda]. Jadi, misalnya, jika Anda tidak sekutu, Anda memiliki pandangan yang berbeda, merasa tidak nyaman bekerja dengan orang lain [Pemda]. Karena Anda tahubeberapa hari Anda akan memiliki perselisihan.Namun, beberapa informan ditambahkan bahwa partisipasi dalam Camotes masih bergantung pada prioritassetiap saat ini lokal chief executive, terlepas dari afiliasi politik. Beberapa informanmenyatakan bahwa koordinasi kegiatan bersama di Camotes menjadi menantang setelah 2010pemilihan karena pribadi ketidaksepakatan antara beberapa eksekutif kepala lokal saat inidan pendahulunya yang di kantor tetapi dalam posisi yang lebih rendah. Ini meniadakan positifpengaruh dari afiliasi politik yang sama, dan potongan partisipasi dalam Camotes.Lanuza telah moderat ketergantungan pada perikanan dan moderat keragaman mata pencaharianpeluang, yang berkontribusi kapasitasnya untuk mengimplementasikan jaringan. Namun, karenaKotamadya kurang dikembangkan, beberapa pemerintah daerah telah memutuskan untuk terlibatdalam operasi pertambangan. Ini meletakkan beban pada jaringan, dan terpengaruh partisipasi. Salah satuinforman mengatakan bahwa: meskipun kita aliansi, kami menghormati otonomi masing-masing kotamadya. Masing-masing kotamadya[Pemda] masih dapat melakukan apa yang mereka inginkan. … [I] f yang mereka ingin lakukan pertambangan, jadi itu. Tapikemudian mereka harus mempresentasikan langkah-langkah untuk mengurangi dampak pertambangan, karena memiliki dampakmemperluasnya kami. Bagaimana jika, itu terlalu banjir? Kita perlu membahas ini di LBDA.Selain itu, informan lain menambahkan bahwa, dalam Lanuza, kurangnya transparansi danketidakmampuan untuk memanfaatkan pertemuan untuk membangun konsensus pilihan pembangunan daerah dan menyelesaikankonflik meningkat ketegangan antara anggota lebih lanjut:Bagaimana Anda kompromi? Bagaimana Anda mencapai konsensus? Jika Anda mengizinkan [memperpanjang] perbedaan-perbedaan inidan tidak puas [segera], itu mempengaruhi hubungan baik dan kepercayaan. Jika ada perbedaanantara dua, tiga atau lebih kotamadya, kita harus menyelesaikannya. Tapi ini tidak pernah terjadisebelum. Walikota [lokal kepala eksekutif] secara pribadi harus menghadiri pertemuan. Mereka perluharus cukup terang untuk membawa itu [isu] selama pertemuan [s].Secara keseluruhan, Lanuza memiliki tingkat partisipasi dan pemerintahan kapasitas yang lebih rendah daripada yang lainJaringan, karena bertentangan pengembangan aspirasi, dikombinasikan dengan tata pemerintahan yang lemahstruktur dan proses.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Efek dari konteks sosial ekonomi dan politik pada partisipasi dan pemerintahan
kapasitas
Semua jaringan kami dievaluasi yang terdiri dari pemerintah daerah yang berbeda yang berkomitmen
untuk bekerja sama dan berkolaborasi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Namun, baik
partisipasi dan pemerintahan kapasitas dipengaruhi oleh sosial ekonomi dan politik
konteks yang berbentuk prioritas pembangunan dari pemerintah daerah. Di Batangas, mendukung
dari pemerintah provinsi, serta tingkat yang lebih tinggi dari pengembangan dan lebih setara
klasifikasi pendapatan di seluruh pemerintah daerah, membantu meningkatkan tata kelola jaringan
kapasitas dengan menyediakan lebih banyak sumber daya untuk kegiatan jaringan. Selain itu, ketergantungan moderat
pada perikanan dan keragaman yang tinggi dari mata pencaharian yang tersedia di Batangas menyebabkan
pemerintah daerah berpartisipasi karena minat mereka dalam melaksanakan dan memperkuat
KKL mereka. Seorang informan dari pemerintah daerah menyatakan bahwa:
Kita hanya memiliki enam barangay pesisir [dari 19], dan meskipun kami memiliki lebih banyak petani, kami
menemukan bahwa nelayan lebih rentan karena mereka hanya bekerja seperti selama enam bulan dalam setahun. Atau
setidaknya enam bulan lain tidak produktif. Petani di sini memiliki tanah mereka sendiri atau memiliki
tuan tanah yang mereka dapat meminta [cash] muka. Itu sebabnya kami ingin fokus pada perikanan beberapa
lagi. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah untuk meningkatkan KKL kami dan untuk memberikan mata pencaharian alternatif bagi
mereka [nelayan].
Dalam Camotes, pemerintah daerah memiliki pembangunan rendah, ketergantungan yang tinggi terhadap perikanan,
dan keragaman rendah peluang mata pencaharian, yang semuanya menurunkan kapasitas pemerintahan mereka .
Namun, menurut sebagian besar informan, kepala eksekutif lokal memiliki politik yang sama
afiliasi, yang memainkan peran positif dalam partisipasi dan memfasilitasi kesepakatan tentang
visi dan tujuan bersama yang berbentuk tujuan jaringan. Seorang informan menyatakan bahwa:
Milik partai politik yang sama [membantu], misalnya konflik. Setiap [chief executive lokal]
memiliki agenda politik, dan Anda harus menyeimbangkan status politik dan tindakan Anda [sejalan
dengan agenda partai politik]. Jadi, misalnya, jika Anda tidak sekutu, Anda memiliki pandangan yang berbeda, Anda tidak nyaman bekerja dengan orang lain [pemerintah daerah]. Karena Anda tahu
beberapa hari Anda akan memiliki perbedaan pendapat.
Namun, beberapa informan menambahkan bahwa partisipasi dalam Camotes masih tergantung pada prioritas
masing-masing kepala eksekutif lokal saat ini, terlepas dari afiliasi politik. Beberapa informan
menyatakan bahwa koordinasi kegiatan bersama di Camotes menjadi menantang setelah 2010
pemilu karena perbedaan pendapat pribadi antara beberapa kepala pemerintahan daerah saat ini
dan para pendahulu mereka yang berada di kantor tapi di posisi yang lebih rendah. Ini menegasikan positif
pengaruh afiliasi politik yang sama, dan mengurangi partisipasi dalam Camotes.
Lanuza memiliki ketergantungan moderat pada perikanan dan keragaman moderat mata pencaharian
peluang, yang memberikan kontribusi untuk kapasitas untuk mengimplementasikan jaringan. Namun, karena
kotamadya yang kurang berkembang, beberapa pemerintah daerah telah memutuskan untuk terlibat
dalam operasi pertambangan. Ini meletakkan beban pada jaringan, dan terpengaruh partisipasi. Salah satu
informan mengatakan bahwa: Meskipun kami adalah aliansi, kami menghormati otonomi masing-masing kota. Setiap kota
[pemerintah daerah] masih bisa melakukan apa yang mereka inginkan. ... [I] f yang ingin mereka lakukan pertambangan, jadi itu. Tapi
kemudian mereka harus hadir langkah-langkah untuk mengurangi dampak dari pertambangan, karena memiliki dampak pada
KKL kami. Bagaimana jika itu banjir juga? Kita perlu membahas hal ini secara LBDA.
Selain itu, informan lain menambahkan bahwa, di Lanuza, kurangnya transparansi dan
ketidakmampuan untuk memanfaatkan pertemuan untuk membangun konsensus tentang opsi pembangunan daerah dan menyelesaikan
konflik meningkatkan ketegangan antara anggota lebih lanjut:
Bagaimana Anda kompromi? Bagaimana Anda mencapai konsensus? Jika Anda mengizinkan [memperpanjang] perbedaan pendapat ini
dan tidak puas itu [segera], hal itu mempengaruhi hubungan dan kepercayaan. Jika ada perbedaan
antara dua, tiga atau lebih kota, kita harus menyelesaikannya. Tapi ini belum pernah terjadi
sebelumnya. Walikota [kepala pemerintahan daerah] harus secara pribadi menghadiri pertemuan. Mereka perlu
cukup terang untuk membawanya [masalah] up selama pertemuan [s].
Secara keseluruhan, Lanuza memiliki tingkat lebih rendah dari partisipasi dan kapasitas pemerintahan dari yang lain
jaringan, karena bertentangan aspirasi pembangunan, dikombinasikan dengan pemerintahan lemah
struktur dan proses.