When participants of a market engag

When participants of a market engage in the marketing of goods and services, they are supposedly marketing these worldly goods not only for the happiness or comfort in this world, but also for the eternal happiness of the world hereafter. God said: “and whatever good ye send forth for yourselves, you shall find it with Allah. Yea, better and greater, in reward” (Quran, 73:20). The market from an Islamic perspective is an institution or a channel of delivering maximal objectives. These objectives are maximizing financial goals (by providing greater well-being for mankind in this world) as well as ensuring a reward in the world hereafter. The objectives are not simply an exchange of goods between the two parties as implied in conventional wisdom. Market is considered a sacred institution that combines worldly transactions with a reward hereafter. Market exhibits the following characteristic

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika peserta pasar yang terlibat dalam pemasaran barang dan jasa, mereka seharusnya pemasaran barang-barang duniawi ini tidak hanya untuk kebahagiaan atau kenyamanan di dunia ini, tetapi juga untuk kebahagiaan abadi dunia yang selanjutnya. Allah berkata: "dan apa pun yang baik kamu mengirimkan bagi dirimu sendiri, Anda akan menemukannya dengan Allah. Ya, lebih baik dan lebih besar, dalam membalas"(Quran, 73:20). Pasar dari perspektif Islam adalah sebuah lembaga atau saluran memberikan maksimal tujuan. Tujuan ini adalah memaksimalkan cita-cita keuangan (dengan menyediakan lebih besar kesejahteraan bagi manusia di dunia ini) serta memastikan pahala di dunia akhirat. Tujuan yang tidak hanya pertukaran barang antara dua pihak sebagaimana dimaksud dalam kebijaksanaan konvensional. Pasar ini dianggap sebagai lembaga Suci yang menggabungkan duniawi transaksi dengan pahala selanjutnya. Pasar menunjukkan ciri-ciri berikut

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika peserta pasar terlibat dalam pemasaran barang dan jasa, mereka seharusnya pemasaran barang-barang tersebut duniawi tidak hanya untuk kebahagiaan atau kenyamanan di dunia ini, tetapi juga untuk kebahagiaan kekal dunia akhirat. Allah berfirman: "dan apa pun baik kamu memancarkan bagi dirimu sendiri, kamu akan menemukannya dengan Allah. Ya, lebih baik dan lebih besar, dalam penghargaan "(Quran, 73:20). Pasar dari perspektif Islam adalah lembaga atau saluran penyampaian tujuan yang maksimal. Tujuan-tujuan ini memaksimalkan tujuan keuangan (dengan memberikan lebih besar kesejahteraan bagi umat manusia di dunia ini) serta memastikan hadiah di dunia akhirat. Tujuan tidak hanya pertukaran barang antara kedua belah pihak seperti yang tersirat dalam kebijaksanaan konvensional. Pasar dianggap sebagai lembaga suci yang menggabungkan transaksi duniawi dengan akhirat reward. Pasar menunjukkan karakteristik berikut