Figure 11.7 shows the demand and su

Figure 11.7 shows the demand and supply for housing services. This indicates that themarginal cost of producing housing in the long run is constant and equal to the long-run average cost. In Figure 11.7, the pretax market equilibrium corresponds to point E, where rent is 50 cents per square foot; so a 600-square-foot apartment would rent for $300 per month in the absence of any taxes on housing. Now suppose a tax of 10 cents per square foot is levied on sellers of housing services. This would shift the supply curve up, from MC to MC + T, where T is the 10 cent tax. The new market equilibrium will be at point E , at which the equilibrium quantity falls from Q* to Q1 square feet rented per month. The gross price paid by buyers of housing services rises from 50 cents to 60 cents per square foot. The sellers of housing services succeed in shifting the entire tax of 10 cents per square foot to buyers. Suppose the market price did not increase by the full amount of the tax. The net price received by sellers then would be less than 50 cents per square foot per month; that is, the net price would fall below the average costs of production. Firms would leave the industry, and the quantity supplied would decrease until the market price rose enough to eliminate the losses. If price were to rise more than 10 cents per square foot per month, firms would earneconomic profits, and new firms would enter the industry. This would increase quantity supplied until market price once again was 60 cents per square foot. This would return the net price received by sellers to 50 cents per square foot after paying the tax. If this were the case in the housing market, the tax of 10 cents per square foot would raise the monthly rental rate on a 600-square-foot apartment from $300 to $360.8

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

11,7 angka menunjukkan permintaan dan pasokan untuk layanan perumahan. Hal ini menunjukkan bahwa themarginal biaya produksi perumahan dalam jangka panjang konstan dan sama dengan jangka panjang rata-rata biaya. Dalam gambar 11,7, keseimbangan pasar sebelum pajak sesuai dengan titik E, mana sewa adalah 50 sen per kaki persegi; Jadi 600 kaki persegi apartemen yang akan menyewa untuk $300 per bulan dalam ketiadaan pajak pada perumahan. Sekarang seandainya pajak 10 sen per kaki persegi dikenakan pada penjual layanan perumahan. Ini akan menggeser kurva pasokan, dari MC MC + T, mana T adalah 10 persen pajak. Keseimbangan pasar baru akan berada di titik E, di mana keseimbangan kuantitas jatuh dari Q * untuk Q1 kaki persegi yang Disewa per bulan. Harga kotor yang dibayar oleh pembeli layanan perumahan naik dari 50 sen untuk 60 sen per kaki persegi. Penjual layanan perumahan berhasil menggeser seluruh pajak 10 sen per kaki persegi untuk pembeli. Misalnya harga pasar tidak bertambah dengan jumlah penuh pajak. Harga bersih diterima oleh Penjual maka akan menjadi kurang dari 50 sen per kaki persegi per bulan; yaitu harga bersih akan jatuh di bawah rata-rata biaya produksi. Perusahaan akan meninggalkan industri, dan kuantitas yang ditawarkan akan menurun hingga harga pasar cukup mawar untuk menghilangkan kerugian. Jika harga naik lebih dari 10 sen per kaki persegi per bulan, perusahaan akan earneconomic keuntungan, dan perusahaan-perusahaan baru akan memasuki industri. Ini akan meningkatkan jumlah yang diberikan sampai harga pasar sekali lagi 60 sen per kaki persegi. Ini akan kembali harga bersih diterima oleh Penjual untuk 50 sen per kaki persegi setelah membayar pajak. Jika ini kasusnya di pasar perumahan, pajak 10 sen per kaki persegi akan menaikkan tingkat sewa bulanan pada 600 kaki persegi apartemen dari $300 untuk $360.8

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar 11.7 menunjukkan permintaan dan penawaran untuk layanan perumahan. Hal ini menunjukkan bahwa biaya themarginal memproduksi perumahan dalam jangka panjang adalah konstan dan sama dengan biaya rata-rata jangka panjang. Pada Gambar 11.7, keseimbangan pasar sebelum pajak sesuai dengan titik E, di mana sewa adalah 50 sen per kaki persegi; sehingga apartemen 600 kaki persegi akan menyewa sebesar $ 300 per bulan dengan tidak adanya pajak pada perumahan. Sekarang anggaplah pajak dari 10 sen per kaki persegi dikenakan pada penjual jasa perumahan. Hal ini akan menggeser kurva penawaran ke atas, dari MC ke MC + T, di mana T adalah pajak 10 persen. Keseimbangan pasar baru akan di titik E, di mana kuantitas ekuilibrium jatuh dari Q * untuk kaki Q1 persegi disewakan per bulan. Harga bruto dibayar oleh pembeli perumahan naik dari 50 sen menjadi 60 sen per kaki persegi. Para penjual jasa perumahan berhasil menggeser seluruh pajak 10 sen per kaki persegi untuk pembeli. Misalkan harga pasar tidak meningkat jumlah penuh dari pajak. Harga bersih yang diterima oleh penjual maka akan kurang dari 50 sen per kaki persegi per bulan; yaitu, harga bersih akan jatuh di bawah biaya rata-rata produksi. Perusahaan akan meninggalkan industri, dan kuantitas yang ditawarkan akan menurun sampai harga pasar naik cukup untuk menghilangkan kerugian. Jika harga yang naik lebih dari 10 sen per kaki persegi per bulan, perusahaan akan earneconomic keuntungan, dan perusahaan baru akan memasuki industri. Hal ini akan meningkatkan kuantitas yang ditawarkan sampai harga pasar sekali lagi adalah 60 sen per kaki persegi. Ini akan mengembalikan harga bersih yang diterima oleh penjual untuk 50 sen per kaki persegi setelah membayar pajak. Jika ini terjadi di pasar perumahan, pajak dari 10 sen per kaki persegi akan menaikkan tarif sewa bulanan apartemen 600 kaki persegi dari $ 300 sampai $ 360,8