Ye Guhan, he is a solitary top rate

Ye Guhan, he is a solitary top rate expert who travelled alone, and a Sky Xuan expert.

Everyone knew that he had never become close to anyone. He possess a solitary nature and is ruthless. Once his sword is drawn, those he fought against would usually end up dead. However, they do not know something. This solitary swordsman was once a handsome and passionate Young Master.

There is an even bigger secret that no one knew of. Ye Guhan and the current Empress, Murong Xiuxiu were childhood sweethearts. However, for some unknown reason, Ye Guhan’s family declined overnight, his family name removed from the capital henceforth and Ye Guhan became a penniless nobody. Back then, the Murong Family was a sky-encompassing powerhouse. Naturally, they would not allow their family’s daughter to be married to a penniless nobody with only a cultivation of Silver level Xuan Qi. The Murong Family flagrantly obstructed them and finally caused the two lovers to part ways!

Dejected, Ye Guhan left while Murong Xiuxiu was left in distraught. Murong Xiuxiu attempted to commit suicide several times but was saved from the brink of death. Eventually, there came news of Ye Guhan’s death, causing Murong Xiuxiu to fall into an abyss of despair. Under the constant persuasion of her parents, she finally decided to accept her family’s arrangements to enter the palace and marry the Emperor. A few years later, she became the Empress of the kingdom.

Ye Guhan left for ten years, his pursuit of swordsmanship was successful and his Xuan Qi cultivation had advanced to the Sky Xuan rank. Feeling that he was finally qualified to marry Murong Xiuxiu, he rushed back in excitement. Unfortunately, his lover from back then had become an Empress, and Princess Ling Meng at the time was already seven years old! Standing opposite one another, tears flowed down from both of them, an unspeakable feeling of pain ripping through both of them!

Entering the ocean-like palace gates, since the day Ye entered the way!

Heaven’s will is unpredictable, yesterday is not today.

Heaven toys with the will of men; such is the decree of time.

Ye Guhan became disheartened, his hair turned white overnight and his character was greatly altered, becoming heartless and extremely ruthless. However, he remains affectionate and loving towards his former lover’s daughter. Princess Ling Meng. Since then, he vowed not to see Murong Xiuxiu again. But he would frequently visit Princess Ling Meng to play with her. His frozen heart would only melt when he is with Princess Ling Meng.

Ye Guhan had become Princess Ling Meng’s bodyguard! It did not matter whom, even if the current Emperor wanted to chastise Princess Ling Meng, Ye Guhan would still wantonly unsheathe his sword! Princess Ling Meng is the one thing sustaining his soul and this cold-blooded swordsman’s most sensitive spot!

This matter is a royal secret known only to a select few. Thus, the one behind these assassins’ too had no clue. If they did, they would not have sent merely two Gold levelled Xuan expert for this assassination. In fact, there may not even be any assassination attempt! If they really wanted to kill her, then they would need at least two experts at the Sky Xuan rank or higher in order to succeed.

Ye Guhan had already determined that the mysterious expert would not come forth, but he was unwilling to allow these assassins to leave. Thus, he had revealed himself.

In Ye Guhan’s eyes, anyone who wished to bring harm upon Princess Ling Meng must be killed! No amnesty would be given!

Slowly turning his body, he unsheathed his sword! The long sword quivered, like a serpent, an undulating blue colour rose from the sword. With a grim face, Ye Guhan said. “Go die!”

The nine assassins remained silent: We had previously asked in earnest if senior had any instructions for us. The reason we asked that was to probe your intentions, and yet you remained silent. Now that we wanted to retreat, you decide to come forth and stop us. Aren’t you just messing around with us?

Naturally, they were unaware of how wrong they were. Those two were simply two different person!

“Ye Guhan! If you want to kill people, you need to use swords; mouth alone will not cut it!” The two assassin leaders became enraged as they recalled what happened. Even if your strength is far stronger than us, do you really need to toy with us? They were aware that they have no luck in winning, but their courage were ignited and they taunted him verbally.

Ye Guhan remained motionless, his appearance as cold as ice, his gaze as intimidating as an incoming arrow. His straight body loosened, the light on the sword grew colder and he suddenly made his move with ruthlessness. The pale blue light exploded like fireworks and enveloped the area, signifying Ye Guhan’s agreement with the assassin leader’s words to use sword to kill them.

It was pointless to waste his strength on words. After all, talking nonsense with a bunch of people who were about to die was

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ye Guhan, dia adalah seorang ahli tingkat atas soliter yang bepergian sendirian, dan Sky Xuan ahli. Semua orang tahu bahwa dia tidak pernah menjadi dekat dengan siapa pun. Dia memiliki sifat soliter dan kejam. Setelah pedang ditarik, orang-orang yang berperang melawan biasanya akan berakhir mati. Namun, mereka tidak tahu sesuatu. Pendekar soliter ini dulunya Guru Muda tampan dan penuh gairah. Ada sebuah rahasia yang lebih besar yang tidak ada yang tahu dari. Ye Guhan dan Permaisuri saat ini, Murong Xiuxiu adalah kekasih masa kanak-kanak. Namun, untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, keluarga Ye Guhan menurun semalam, nama keluarganya dihapus dari ibukota selanjutnya dan Ye Guhan menjadi tidak ada uang sepeser pun. Saat itu, Murong Keluarga adalah langit-meliputi pembangkit tenaga listrik. Tentu, mereka tidak akan membiarkan putri keluarga mereka untuk menikah dengan tidak ada uang sepeser pun dengan hanya budidaya tingkat Perak Xuan Qi. The Murong Keluarga terang-terangan menghalangi mereka dan akhirnya menyebabkan sepasang kekasih untuk berpisah! Merasa ditolak, Ye Guhan kiri sementara Murong Xiuxiu yang tersisa di bingung. Murong Xiuxiu mencoba bunuh diri beberapa kali tapi diselamatkan dari ambang kematian. Akhirnya, datanglah kabar kematian Ye Guhan, menyebabkan Murong Xiuxiu jatuh ke dalam jurang keputusasaan. Di bawah persuasi konstan orangtuanya, dia akhirnya memutuskan untuk menerima pengaturan keluarganya untuk masuk istana dan menikah dengan Kaisar. Beberapa tahun kemudian, ia menjadi Ratu kerajaan. Ye Guhan meninggalkan selama sepuluh tahun, mengejar pedang berhasil dan budidaya Xuan Qi nya telah maju ke peringkat Sky Xuan. Merasa bahwa dia akhirnya memenuhi syarat untuk menikah Murong Xiuxiu, ia bergegas kembali kegembiraan. Sayangnya, kekasihnya dari belakang kemudian telah menjadi Ratu, dan Putri Ling Meng saat itu sudah berusia tujuh tahun! Berdiri berlawanan satu sama lain, air mata mengalir turun dari mereka berdua, perasaan tak terkatakan sakit merobek melalui keduanya! Memasuki gerbang istana laut seperti, sejak hari Ye memasuki jalan! Kehendak Surga tidak dapat diprediksi, kemarin tidak hari ini. mainan surga dengan kehendak manusia; tersebut adalah keputusan waktu. Ye Guhan menjadi kecewa, rambutnya berubah dalam semalam putih dan karakternya yang sangat berubah, menjadi tak berperasaan dan sangat kejam. Namun, ia tetap sayang dan penuh kasih terhadap putrinya mantan kekasih. Princess Ling Meng. Sejak itu, ia bersumpah untuk tidak melihat Murong Xiuxiu lagi. Tapi dia sering akan mengunjungi Princess Ling Meng bermain dengan dia. Hati membeku hanya akan mencair ketika ia dengan Putri Ling Meng. Ye Guhan telah menjadi pengawal Putri Ling Meng! Tidak peduli siapa, bahkan jika Kaisar saat ingin menghukum Princess Ling Meng, Ye Guhan akan masih ceroboh menghunus pedangnya! Princess Ling Meng adalah satu hal mempertahankan jiwanya dan tempat pendekar berdarah dingin ini paling sensitif! Hal ini adalah rahasia kerajaan yang hanya diketahui beberapa pilih. Dengan demikian, satu di belakang pembunuh ini 'terlalu tidak tahu. Jika mereka melakukannya, mereka tidak akan mengirim hanya dua emas menyamakan kedudukan ahli Xuan pembunuhan ini. Bahkan, ada bahkan mungkin tidak ada upaya pembunuhan! Jika mereka benar-benar ingin membunuhnya, maka mereka akan membutuhkan setidaknya dua ahli di peringkat Sky Xuan atau lebih tinggi untuk berhasil. Ye Guhan sudah ditentukan bahwa ahli misterius tidak akan timbul, tapi dia tidak mau membiarkan pembunuh ini untuk meninggalkan. Dengan demikian, ia telah menyatakan diri. Di mata Ye Guhan ini, siapa pun yang ingin membawa kerugian pada Princess Ling Meng harus dibunuh! Tidak ada amnesti akan diberikan! Perlahan memutar tubuhnya, ia menghunus pedangnya! Pedang panjang bergetar, seperti ular, warna biru bergelombang naik dari pedang. Dengan wajah muram, kata Ye Guhan. "Go mati" Sembilan pembunuh diam: Kami sebelumnya telah meminta dengan sungguh-sungguh jika senior yang memiliki petunjuk apapun bagi kita. Alasan kami meminta itu untuk menyelidiki niat Anda, namun Anda tetap diam. Sekarang kami ingin mundur, Anda memutuskan untuk maju dan menghentikan kita. Tidak Anda hanya main-main dengan kami? Tentu, mereka tidak menyadari betapa salahnya mereka. Kedua itu hanya dua orang yang berbeda! "Ye Guhan! Jika Anda ingin membunuh orang, Anda perlu menggunakan pedang; mulut saja tidak akan dipotong! "Kedua pemimpin pembunuh menjadi marah karena mereka mengingat apa yang terjadi. Bahkan jika kekuatan Anda jauh lebih kuat dari kami, apakah Anda benar-benar perlu mainan dengan kami? Mereka sadar bahwa mereka tidak beruntung dalam memenangkan, tetapi keberanian mereka tersulut dan mereka mengejeknya secara lisan. Ye Guhan tetap bergerak, penampilannya sedingin es, tatapannya sebagai mengintimidasi sebagai panah yang masuk. Tubuh lurus nya melonggarkan, lampu pada pedang tumbuh lebih dingin dan ia tiba-tiba mulai bergerak dengan kekejaman. Lampu biru pucat meledak seperti kembang api dan menyelimuti daerah, menandakan perjanjian Ye Guhan dengan kata-kata pemimpin pembunuh untuk menggunakan pedang untuk membunuh mereka. Itu gunanya membuang kekuatannya pada kata-kata. Setelah semua, berbicara omong kosong dengan sekelompok orang-orang yang akan mati itu