He was born in Tus in Iran in 995 A

He was born in Tus in Iran in 995 AD/385. In 1018 AD/408 A.H.[3] His life was along with the government of Buyid dynasty.[4] He was born according to praying of twelfth imam of shia namely Mahdi[5] He learned significant level of Islamic sciences of that period in Tus[6] in Khorasan.[7] he left Tus to study in Baghdad. In 1055 AD/447 A.H Tughril-bek entered Baghdad. there he could participate in the courses of Shykh Al-Mufid as paramount teacher.[6] Also he wrote some of his books when he was between twenty and thirty. When he was forty two he participated in the class of his master namely Shaykh Murtaza.[8] At this time many Muslim scholars in Baghdad, both Sunni and Shiʿite were killed. The house of al-Shaikh al-Tusi was burnt down, as were his books and the works he had written in Baghdad, together with important libraries of Shi'ite books. Al-Tusi went to al-Najaf after the fall of Baghdad. He died at Najaf on the 22nd of Muharram in the year 460 A.H/2 December 1067.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ia lahir di Tus di Iran pada tahun 995 AD/385. 1018 A.H.[3 AD 408] hidupnya adalah bersama pemerintah Dinasti Buyid. [4] Ia dilahirkan menurut berdoa kedua belas imam Syiah yaitu Mahdi [5] Ia belajar tingkat signifikan Ilmu Keislaman periode itu di Tus [6] di Khorasan. [7] Ia meninggalkan Tus untuk belajar di Baghdad. Tahun 1055 iklan 447 A.H Tughril-bek memasuki Baghdad. sana ia dapat berpartisipasi dalam kursus dari Shykh Al-Mufid sebagai guru yang terpenting. [6] ia menulis beberapa buku-bukunya ketika ia berusia antara dua puluh dan tiga puluh. Ketika ia berusia empat puluh dua ia ikut serta dalam kelas nya guru yakni Syekh Murtaza. [8] pada waktu banyak cendekiawan Muslim di Bagdad, Sunni dan Shiʿite terbunuh. Rumah al-Syaikh al-Tusi dibakar, seperti buku-buku dan karya-karya yang ia telah menulis di Baghdad, bersama dengan Perpustakaan-Perpustakaan penting kekhilafahan buku. Al-Tusi pergi ke al-Najaf setelah jatuhnya Baghdad. Ia meninggal di Najaf pada tanggal 22 Muharram pada tahun 460 A.H/2 1067 Desember.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ia lahir di Tus di Iran pada 995 AD / 385. Di 1018 AD / 408 AH [3] Hidupnya bersama dengan pemerintah dinasti Dinasti Buwaihi. [4] Ia lahir sesuai dengan berdoa dari imam kedua belas Syi'ah yaitu Mahdi [5] Ia belajar tingkat signifikan ilmu-ilmu Islam pada masa itu di Tus [6] di Khorasan. [7] ia meninggalkan Tus untuk belajar di Baghdad. Di 1055 AD / 447 AH Tughril-bek masuk Baghdad. di sana ia bisa berpartisipasi dalam kursus Shykh Al-Mufid sebagai guru yang terpenting. [6] Juga ia menulis beberapa buku-bukunya ketika dia antara dua puluh dan tiga puluh. Ketika ia berumur empat puluh dua tahun dia berpartisipasi dalam kelas tuannya yaitu Syekh Murtaza. [8] Pada saat ini banyak sarjana Muslim di Baghdad, baik Sunni dan Syiah tewas. Rumah al-Shaikh al-Tusi dibakar, seperti buku-buku dan karya-karya yang ditulisnya di Baghdad, bersama-sama dengan perpustakaan penting dari buku Syiah. Al-Tusi pergi ke al-Najaf setelah jatuhnya Baghdad. Dia meninggal di Najaf pada tanggal 22 Muharram pada tahun 460 H / 2 Desember 1067.