In terms of regional policies, the

In terms of regional policies, the Seoul Metropolitan Area was classified into three zones with varying degrees of restrictions on land use to allow for stringent control of its population density. A development charge was imposed on the construction of population-inducing facilities in the area, and the half of the charges were transferred to provincial governments to finance
their development projects. In addition, exemptions from corporate taxes and the provision of matching funds were offered to large corporations and their affiliated plants to relocate from the Seoul Metropolitan Area to the rest of the nation. The Eastern (Coastal) Development Corridor was also developed through the rehabilitation of port cities to expand trading with North Korea and Russia. The corridor had been the least developed among the three Corridors, with few urban centers except for its three largest cities in the southern area – Pusan, Taegu, and Ulsan. Pusan ranked as one of the world’s top five hub ports; Taegu specialized in the textile and apparel industries; and Ulsan specialized in the automobile industry. The Eastern Corridor was heavily resource oriented, with less arable land compared with the Western

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam hal kebijakan regional, wilayah Metropolitan Seoul adalah classified menjadi tiga zona dengan berbagai tingkat pembatasan pada penggunaan lahan untuk memungkinkan kontrol yang ketat dengan kepadatan penduduk. Biaya pengembangan dikenakan pada populasi-merangsang fasilitas di daerah, dan setengah dari biaya dipindahkan ke pemerintah propinsi untuk finance
proyek-proyek pembangunan mereka. Selain itu, pembebasan dari pajak perusahaan dan penyediaan dana pendamping ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan besar dan tanaman mereka berafiliasi berpindah dari wilayah Metropolitan Seoul ke seluruh bangsa. Koridor pembangunan (pesisir) Timur juga dikembangkan melalui rehabilitasi kota pelabuhan untuk memperluas perdagangan dengan Korea Utara dan Rusia. Koridor telah berkembang di antara tiga koridor, dengan beberapa pusat-pusat perkotaan kecuali dengan tiga kota terbesar di wilayah selatan-Pusan, Taegu dan Ulsan. Pusan peringkat sebagai salah satu dunia atas five hub Port; Taegu khusus dalam industri tekstil dan pakaian; dan Ulsan khusus dalam industri otomotif. Koridor Timur adalah berat pada sumber daya yang berorientasi, dengan tanah yang kurang subur dibandingkan dengan Barat

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam hal kebijakan regional, Metropolitan Area Seoul adalah diklasifikasikan menjadi tiga zona dengan berbagai tingkat pembatasan penggunaan lahan untuk memungkinkan kontrol ketat dari kepadatan penduduk. Sebuah biaya pembangunan dikenakan pada pembangunan fasilitas populasi-merangsang di daerah, dan setengah dari biaya dipindahkan ke pemerintah provinsi untuk membiayai fi
proyek pembangunan mereka. Selain itu, pembebasan dari pajak perusahaan dan penyediaan dana pendamping yang ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan besar dan tanaman afiliasi mereka untuk pindah dari Metropolitan Area Seoul ke seluruh bangsa. The Eastern (Pesisir) Pengembangan Koridor juga dikembangkan melalui rehabilitasi pelabuhan kota untuk memperluas perdagangan dengan Korea Utara dan Rusia. Koridor telah menjadi kurang berkembang antara tiga koridor, dengan beberapa pusat perkotaan kecuali untuk tiga kota terbesar di wilayah selatan - Pusan, Taegu, dan Ulsan. Pusan ​​peringkat sebagai salah satu fi top dunia pernah port hub; Taegu khusus dalam industri tekstil dan pakaian jadi; dan Ulsan khusus dalam industri otomotif. The Eastern Corridor yang sangat berorientasi sumber daya, dengan lahan yang kurang subur dibandingkan dengan Barat