The determinants of demand for priv

The determinants of demand for private tutoring in South Korea

Abstract This study investigated the determinants of the demand for private tutoring (PT) in South Korea, especially focusing on the effectiveness of governmental regulations regarding the operating hours of cram schools in decreasing expenditure on PT. Survey data from 3,605 parents of 12th grade students were collected from 45 proportionally stratified high schools and analyzed using Tobit and censored least absolute deviation models. Results showed that among student and family background characteristics, students’ achievement level, household income, and parents’ educational level were positively associated with a higher consumption of PT. At the school level, students attending schools with higher student–teacher ratios were expected to spend more on PT. Urban schools under the high school equalization policy (HSEP) showed larger expenditure on PT than non-HSEP schools. Despite the public perception of the ineffectiveness of government policy on PT, this study finds that the local governmental regulation of PT positively contributes to decreasing the demand for PT.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Faktor penentu permintaan privat di Korea SelatanAbstrak penelitian ini menyelidiki faktor penentu permintaan untuk privat (PT) di Korea Selatan, terutama berfokus pada efektivitas peraturan pemerintah mengenai jam operasional sekolah menjejalkan di mengurangi pengeluaran pada PT. survei data dari 3,605 orangtua siswa kelas 12 yang dikumpulkan dari 45 proporsional bertingkat-tingkat SMA dan dianalisis menggunakan Tobit dan disensor paling mutlak penyimpangan model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara mahasiswa dan latar belakang keluarga karakteristik, tingkat prestasi siswa, pendapatan rumah tangga dan tingkat pendidikan orangtua yang positif dikaitkan dengan konsumsi yang tinggi dari PT. Di tingkat sekolah, siswa yang menghadiri sekolah tinggi rasio siswa-guru diharapkan untuk menghabiskan lebih banyak pada sekolah-sekolah PT. perkotaan di bawah kebijakan pemerataan SMA (HSEP) menunjukkan lebih besar pengeluaran pada PT daripada non-HSEP sekolah. Meskipun persepsi publik tentang ketidakefektifan kebijakan pemerintah pada PT, studi ini menemukan bahwa peraturan pemerintah lokal PT positif berkontribusi terhadap penurunan permintaan untuk PT.