Marat Mubinovich Safin (Russian: Ма

Marat Mubinovich Safin (Russian: Мара́т Муби́нович Са́фин; IPA: [mɐˈrat mʊˈbʲinəvʲɪt͡ɕ ˈsafʲɪn], Tatar: Марат Мөбин улы Сафин, Marat Möbin uğlı Safin; 27 January 1980) is a Russian politician and retired tennis player. Safin won two Grand Slam tournaments and reached the world no. 1 ranking during his career. He was also famous for his emotional outbursts and sometimes fiery temper on court. Safin is the older brother of former world No. 1 WTA player, Dinara Safina. They are the first brother-sister tandem in tennis history who both achieved no. 1 rankings.[1][2]

Safin began his professional career in 1997, and held the No. 1 world ranking for a total of 9 weeks between November 2000 and April 2001. He won his first Grand Slam title at the 2000 US Open after defeating Pete Sampras, and won the 2005 Australian Open, defeating Australian Lleyton Hewitt in the final. Safin helped lead Russia to Davis Cup victories in 2002 and 2006. Despite his dislike of grass courts, he became the first Russian man to reach the semi-finals of Wimbledon at the 2008 Wimbledon Championships. At the time of his final Grand Slam appearance at the US Open on 2 September 2009, he was No. 58 in the official world men's tennis rankings.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Marat Mubinovich Safin (bahasa Rusia: Мара́т Муби́нович Са́фин; IPA: [mɐˈrat mʊˈbʲinəvʲɪt͡ɕ ˈsafʲɪn], Tatar: Марат Мөбин улы Сафин, Marat Möbin uğlı Safin; 27 Januari 1980) adalah politikus Rusia dan pemain tenis pensiunan. Safin memenangkan dua turnamen Grand Slam dan mencapai dunia no. 1 peringkat selama karirnya. Dia adalah juga terkenal untuk ledakan emosional dan kadang-kadang berapi-api marah di lapangan. Safin adalah kakak dari mantan dunia No. 1 WTA pemain, Dinara Safina. Semuanya bersama-sama saudara-saudara yang pertama dalam sejarah tenis yang kedua mencapai peringkat No 1.[1][2]Safin memulai kariernya pada tahun 1997, dan diadakan dunia No. 1 peringkat untuk total 9 minggu antara November 2000 dan April 2001. Ia memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di 2000 AS terbuka setelah mengalahkan Pete Sampras, dan memenangkan 2005 Australia terbuka, mengalahkan Australia Lleyton Hewitt di final. Safin membantu memimpin Rusia untuk kemenangan Piala Davis pada tahun 2002 dan 2006. Meskipun tergantung dari lapangan rumput, ia menjadi orang Rusia pertama untuk mencapai semi-final Wimbledon pada Kejuaraan Wimbledon 2008. Pada saat kemunculannya Grand Slam akhir pada AS terbuka pada 2 September 2009, ia adalah No. 58 di dunia resmi pria Tenis peringkat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Marat Safin Mubinovich (Rusia: Марат Мубинович Сафин; IPA: [mɐrat mʊbʲinəvʲɪt͡ɕ safʲɪn], Tatar: Марат Мөбин улы Сафин, Marat Safin Mobin ugli, 27 Januari 1980) adalah seorang politisi Rusia dan petenis pensiun. Safin memenangi dua turnamen Grand Slam dan mencapai dunia tidak. 1 peringkat selama karirnya. Dia juga terkenal karena ledakan emosional dan marah kadang-kadang berapi-api di lapangan. Safin adalah kakak dari mantan nomor satu dunia 1 WTA player, Dinara Safina. Mereka adalah yang pertama kakak-adik tandem dalam sejarah tenis yang baik mencapai no. 1 peringkat. [1] [2] Safin memulai karir profesionalnya pada tahun 1997, dan memegang No 1 peringkat dunia untuk total 9 minggu antara November 2000 dan April 2001. Ia memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di AS Terbuka 2000 setelah mengalahkan Pete Sampras, dan memenangkan Australia Terbuka 2005, mengalahkan Australia Lleyton Hewitt di final. Safin membantu memimpin Rusia untuk kemenangan Piala Davis pada tahun 2002 dan 2006. Meskipun ketidaksukaannya pengadilan rumput, ia menjadi orang Rusia pertama yang mencapai semifinal Wimbledon pada 2008 Wimbledon. Pada saat penampilan Grand Slam-nya final AS Terbuka pada tanggal 2 September 2009, ia No 58 dalam peringkat tenis pria dunia resmi.