In Detroit, as elsewhere, the road

In Detroit, as
elsewhere, the road to peaceful co
-
existence is not always smooth.
Following the Persian Gulf War,
“
many Detroit
-
area students of Jewish, Chaldean [pre
-
Arab
Iraqis, mostly Catholic, numbering more than 100,000 in the area], and Muslim backgrounds
. . .
wer
e emotionally upset and hurt because they had relatives in Israel, Iraq or in the armed forces
either here or in the Middle East
”
(Tracy, 2003: 10).
“
No accurate flow of information
”
and
“
a
lot of misunderstanding among the staff and students
”
led to
“
ill
will and tensions
”
in the public
schools, particularly at West Bloomfield High where 16% of the students were Chaldean
-
American. In October 2002, civic and religious leaders created the West Bloomfield School
-
Community Mid
-
East Task Force, representing var
ious religions and cultures, the police, local
government and student leaders. Fact sheets explaining each religion were developed and
distributed throughout the school and community, and
“
a series of multiethnic and religious
panel discussions
”
(Ibid)
wer
e held. Through dialogue, community tensions were diffused.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di Detroit, sebagai di tempat lain, jalan damai co-keberadaan tidak selalu halus. Setelah Perang Teluk Persia, “banyak Detroit-daerah siswa Yahudi, Kasdim [pra-Arab Rakyat Irak, sebagian besar Katolik, berjumlah lebih dari 100.000 di daerah], dan latar belakang Muslim . . .were emosional marah dan sakit hati karena mereka memiliki kerabat di Israel, Irak atau di Angkatan bersenjata di sini atau di Timur Tengah”(Tracy, 2003:10). “Arus informasi tidak akurat”dan “a banyak kesalah-pahaman antara staf dan mahasiswa”menyebabkan “sakit akan dan ketegangan”di depan umum sekolah-sekolah, khususnya di West Bloomfield High mana 16% siswa orang Kasdim-Amerika. Pada bulan Oktober 2002, pemimpin sipil dan keagamaan dibuat West Bloomfield sekolah-Komunitas pertengahan-Timur Task Force, mewakili varberlaku untuk berbagai agama dan budaya, polisi, lokal Para pemimpin pemerintah dan mahasiswa. Lembar fakta yang menjelaskan setiap agama dikembangkan dan didistribusikan di seluruh sekolah dan masyarakat, dan “serangkaian multietnis dan agama diskusi panel”(Ibid)were diadakan. Melalui dialog, ketegangan masyarakat menyebar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di Detroit, seperti
di tempat lain, jalan ke co damai
-
eksistensi tidak selalu mulus.
Setelah Perang Teluk Persia,
"banyak Detroit - siswa daerah Yahudi, Kasdim [pra - Arab Irak, sebagian besar Katolik, berjumlah lebih dari 100.000 di daerah ], dan latar belakang Muslim. . . Wer e emosional marah dan sakit hati karena mereka memiliki kerabat di Israel, Irak atau di angkatan bersenjata di sini atau di Timur Tengah "(Tracy, 2003: 10)." Aliran ada akurat informasi "dan" a banyak kesalahpahaman antara staf dan mahasiswa "menyebabkan" sakit kehendak dan ketegangan "di masyarakat sekolah, khususnya di West Bloomfield Tinggi di mana 16% dari siswa Kasdim - Amerika. Pada bulan Oktober 2002, pemimpin sipil dan agama menciptakan West Bloomfield Sekolah - Mid Komunitas - Satuan Tugas Timur, mewakili var agama ious dan budaya, polisi, lokal pemimpin pemerintahan dan mahasiswa. Lembaran fakta yang menjelaskan masing-masing agama dikembangkan dan didistribusikan ke seluruh sekolah dan masyarakat, dan "serangkaian multietnis dan agama diskusi panel" (Ibid) wer e diadakan. Melalui dialog, ketegangan masyarakat yang tersebar.