short, wide and increases in thick-

short, wide and increases in thick-ness rostrally where it articulates with the basisphenoid. It is marked by a median longitudinal ridge and two small lateral muscular tubercles. 1.2. The temporoparietal seg-ment: It consists of seven bones: a single triangular basisphenoid on the mid-ventral side and a pair of ali-sphenoid and two temporals on ei-ther side as well as two parietals on the dorsal aspect. 1.2.1. Os basisphenoidale: the ba-sisphenoid (3/11) has a broad pos-terior end connected with the basi-occipitals by a thin plate of cartilage. It bears a longitudinal median ridge terminated nearly at the middle of the bone just behind the craniopha-ryngeal canal (Canalis craniopha-ryngeus). The latter canal (3/13) opened into the cranial cavity on the hypophyseal fossa. 1.2.2. Ala basispheoidale: the ali-sphenoids (6/40) form the wing of the basisphenoid. It is in the form of pitted plates, firmly united with the basisphenoid ventrally and with the temporal bones laterally. Each alisphenoid extend into the caudal orbital wall and it continues to the caudal borders of the palatine bone, where it forms the pterygoid pro-cess.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

pendek, lebar dan peningkatan tebal-ness rostrally mana berartikulasi dengan basisphenoid. Hal ini ditandai oleh sebuah bukit longitudinal yang rata-rata dan dua tuberkel otot lateral yang kecil. 1.2. pada temporoparietal seg-ment: terdiri dari tujuh tulang: basisphenoid segitiga tunggal di sisi ventral pertengahan dan sepasang ali-sphenoid dan temporals dua sisi ei-ada juga dua parietals pada aspek dorsal. 1.2.1. Os basisphenoidale: ba-sisphenoid (3/11) telah akhir pos-terior luas yang berhubungan dengan basi-occipitals oleh pelat tipis tulang rawan. Ini beruang ridge rata-rata longitudinal yang dihentikan hampir di tengah tulang belakang kanal craniopha-ryngeal (Canalis craniopha-ryngeus). Kanal kedua (3/13) dibuka ke dalam rongga tengkorak di fosa hypophyseal. 1.2.2. Ala basispheoidale: ali-sphenoids (6/40) bentuk sayap basisphenoid. Ini adalah dalam bentuk piring diadu, tegas bersatu dengan basisphenoid ventrally dan dengan tulang temporal lateral. Alisphenoid setiap meluas ke tembok orbit caudal dan terus perbatasan caudal dari tulang palatina, dimana ia membentuk pterygoideus cess Pro.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

pendek, lebar dan peningkatan tebal-ness rostrally mana berartikulasi dengan basisphenoid tersebut. Hal ini ditandai dengan punggung bukit memanjang median dan dua kecil tuberkel otot lateral. 1.2. The temporoparietal seg-ment: Ini terdiri dari tujuh tulang: a basisphenoid tunggal segitiga di sisi mid-ventral dan sepasang ali-sphenoid dan dua pelipis di sisi ei-ther serta dua parietals pada aspek dorsal. 1.2.1. Os basisphenoidale: ba-sisphenoid (11/3) memiliki pos-terior akhir luas terhubung dengan basi-occipitals oleh pelat tipis tulang rawan. Beruang punggung bukit median memanjang dihentikan hampir di tengah-tengah tulang belakang kanal craniopha-ryngeal (Canalis craniopha-ryngeus). Kanal terakhir (3/13) dibuka ke dalam rongga tengkorak pada fossa hypophyseal. 1.2.2. Ala basispheoidale: ali-sphenoids (6/40) membentuk sayap basisphenoid tersebut. Hal ini dalam bentuk pelat diadu, tegas bersatu dengan basisphenoid bagian perut dan dengan tulang temporal lateral. Setiap alisphenoid meluas ke dinding orbital ekor dan terus perbatasan caudal dari tulang palatine, di mana ia membentuk pterygoideus pro-cess.