Fall asleep as much as you want in

Fall asleep as much as you want in the library,
Yoongie. It’s okay as long as I’m the one who finds
you and carries you home ^^ Love, Yuri. I would love to see Yoona’s face when she
read my note. But I was more curious with the letter.
Would the letter help? Yes, of course, it had to! I had
poured almost all of my heart into it. It had to be a
success. Well, maybe I just had to see it tomorrow. I walked to the bedroom door but I turned
around one more time to look at my sleeping Goddess
before I went home. “Sleep well, my Baby… And dream of me, will
you?” Then, I left Yoona’s house and drove home
with a smile on my face. *** The next day, I hurried to the campus. I wanted to
know what she would say to me so badly, only to get
my heart stabbed again. Yoona didn’t mention the letter nor did she
show that she noticed me and what happened
yesterday. I just got a note pinned on my locker,
saying: Yuri-shi, thank you for bringing me home. I will make sure you don’t have to bother yourself
again. Yoona. “T—this…” I blurted out. I wanted to say
something but no word came out from my mouth.
Instead, I felt that my heart clenched. It hurt so much
like my heart had been stabbed by something so
sharp. ………………………. ………………………. ………………………. Suddenly, I got an arm around my shoulder as a
cheerful voice said, “Hey there, Yul! Why are you standing here in
the middle of the hallway? You look like a lost puppy…
And why are you not reacting to this wonderful voice
of you dear friend?” “Oh… Hi, Fany. I’m sorry but I really didn’t
hear you. I—I was thinking about something…” I
said in a low voice. “And I bet that something was Yoona? And
that’s why you are acting like this. Am I right?”
Tiffany sounded so concern. I didn’t answer her. I only looked at her with
my sad eyes, making her to grip my wrist and
dragging me out of the hallway. She then took out her
phone in the speed of light and called Taeyeon. “Hello, Taetae! Meeting in the rooftop, NOW!
As in N.O.W! And bring everyone along, okay?”
Tiffany stopped. “Alright… By the way, Yul is with
me. See you!” Tiffany then quickly said before she hung up, “Oh, Taetae, tell everyone that it is a BIG
URGENT.” *

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

tertidur sebanyak yang Anda inginkan di perpustakaan,
yoongie. tidak apa-apa asalkan akulah yang menemukan
Anda dan membawa Anda pulang

cinta, yuri. Aku akan senang untuk melihat wajah Yoona saat dia
membaca surat saya. tapi aku lebih penasaran dengan huruf.
akan surat itu membantu? ya, tentu saja, itu harus! Saya telah dituangkan
hampir semua hatiku ke dalamnya. itu harus sukses
. baik,mungkin saya hanya harus melihat besok. Aku berjalan ke pintu kamar tidur tetapi saya berbalik
sekitar sekali lagi untuk melihat dewi saya tidur
sebelum aku pulang. "Tidur nyenyak, bayi saya ... dan mimpi saya, akan
Anda?" Kemudian, saya meninggalkan rumah Yoona dan melaju
rumah dengan senyum di wajah saya. *** Hari berikutnya, saya bergegas ke kampus. saya ingin tahu
apa yang akan dikatakannya kepada saya begitu buruk, hanya untuk mendapatkan
hatiku ditusuk lagi. Yoona tidak menyebutkan surat itu dia juga tidak
menunjukkan bahwa dia melihat saya dan apa yang terjadi
kemarin. saya hanya punya catatan disematkan pada loker,
mengatakan: yuri-shi, terima kasih untuk membawa saya pulang. saya akan memastikan Anda tidak perlu repot-repot lagi
. Yoona. "T-ini ..." saya berseru. saya ingin mengatakan sesuatu tapi
ada kata keluar dari mulut saya.
sebaliknya,saya merasa bahwa hati saya terkatup. sakit begitu banyak
seperti hatiku ditusuk oleh sesuatu yang begitu
tajam. ............................ ............................ ............................ Tiba-tiba, saya mendapat lengannya di bahu saya sebagai kata suara ceria
, "hey there, yul! mengapa kamu berdiri di
tengah lorong? Anda terlihat seperti anak anjing yang hilang ...
dan mengapa Anda tidak bereaksi terhadap suara ini indah
Anda dear friend? "" oh ... hai, fany. Saya minta maaf tapi saya benar-benar tidak
mendengar Anda. i-i sedang memikirkan sesuatu ... "i
berkata dengan suara rendah. "Dan saya yakin sesuatu yang Yoona? dan
itulah mengapa Anda bertindak seperti ini. am i right? "
tiffany terdengar begitu memprihatinkan. saya tidak menjawabnya. saya hanya menatapnya dengan mata sedih
saya, membuatnya untuk pegangan pergelangan tanganku dan
menyeret saya keluar dari lorong.dia kemudian mengeluarkan telepon
dia di kecepatan cahaya dan Taeyeon disebut. "Halo, taetae! pertemuan di atap, sekarang!
seperti di n.o.w! dan membawa semua orang bersama, oke? "
tiffany berhenti. "Baik-baik saja ... omong-omong, yul adalah dengan
saya. melihat Anda! "tiffany lalu cepat-cepat berkata sebelum ia menutup telepon," oh, taetae, memberitahu semua orang bahwa itu adalah besar
mendesak. "*

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jatuh tertidur sebanyak yang Anda inginkan di Perpustakaan,
Yoongie. Tidak apa-apa selama saya orang yang menemukan
Anda dan membawa Anda rumah

cinta, Yuri. Saya akan senang melihat Yoona hadapi ketika dia
membaca catatan saya. Tetapi saya lebih penasaran dengan surat
akan Surat membantu? Ya, tentu saja, itu! Aku punya
menuangkan hampir semua hati saya ke dalamnya. Itu harus
sukses. Yah, mungkin aku hanya harus melihatnya besok. Aku berjalan ke pintu kamar tidur tapi aku memutar
sekitar satu kali lagi untuk melihat Dewi saya tidur
sebelum aku pulang. "Tidur nyenyak, bayi saya... Dan mimpi saya, akan
Anda? " Lalu, aku meninggalkan Yoona di rumah dan rumah melaju
dengan senyum di wajah saya. *** Keesokan harinya, saya bergegas ke kampus. Aku ingin
tahu apa dia akan mengatakan kepada saya begitu buruk, hanya untuk mendapatkan
hatiku ditusuk lagi. Yoona tidak menyebutkan Surat juga tidak dia
menunjukkan bahwa ia melihat saya dan apa yang terjadi
kemarin. Aku baru saja mendapat catatan yang disematkan pada loker,
mengatakan: Yuri-shi, terima kasih untuk membawa saya rumah. Aku akan memastikan Anda tidak perlu repot-repot
lagi. Yoona. "T-ini..." Aku berseru. Saya ingin mengatakan
sesuatu tapi tidak ada kata yang keluar dari mulut saya.
sebaliknya, Aku merasa hatiku mengepalkan. Sakit begitu banyak
seperti hatiku telah ditikam oleh sesuatu jadi
tajam. ………………………. ………………………. ………………………. Tiba-tiba, saya mendapat sebuah lengan sekitar bahu saya sebagai
suara riang berkata, "Hey sana, Yul! Mengapa Anda berdiri di sini
pertengahan lorong? Anda terlihat seperti anak anjing hilang...
dan mengapa Anda tidak bereaksi terhadap suara indah ini
Anda sayang teman?" "Oh... Hi, Fany. Saya minta maaf tapi aku benar-benar didn't
mendengar Anda. Aku-aku sedang memikirkan sesuatu... " Saya
berkata dengan suara rendah. "Dan aku yakin bahwa sesuatu adalah Yoona? Dan
itu sebabnya Anda bertindak seperti ini. Apakah saya benar?"
Tiffany terdengar begitu perhatian. Aku tidak menjawab dia. Aku hanya menatap dia dengan
mataku sedih, membuatnya untuk mencengkeram pergelangan tangan saya dan
menyeret saya dari lorong. Dia kemudian mengambil keluar dia
telepon dalam kecepatan cahaya dan disebut Taeyeon. "Halo, Taetae! Pertemuan di puncak gedung, sekarang!
seperti N.O.W! "Dan membawa semua orang bersama, oke?"
Tiffany berhenti. "Baik-baik saja... By the way, Yul adalah dengan
saya. Lihat Anda!" Tiffany cepat kata sebelum dia menutup, "Oh, Taetae, memberitahu semua orang bahwa itu adalah besar
mendesak." *