Ye Ziyun had both of her eyes close

Ye Ziyun had both of her eyes closed with her beautiful cheeks shining with a jade luster that was shining under the blizzard light rays, making her appear even more holy and noble. Her purple hair was draped over her shoulders, giving her a more indolent aura. She wore a white silk dress that outlined her figure, appearing fresh and charming.

A chilling ray moved in a circular motion that illuminated the entire yard like a beautiful ice palace. For a moment, Nie Li was lost in a daze as he stared at her. How he wished he could just peacefully stare at her without anyone disrupting them.

Ye Ziyun sensed something and moved her eyes, but did not open them.

Nie Li walked to Ye Ziyun’s side. He knows that she already sensed his arrival, but kept her eyes closed. The lovely thoughts of this girl made Nie Li smile.

After a long time, since Nie Li wasn’t making any movements, she opened her eyes and saw him staring at her. Immediately, her face had a layer of blush from recalling something. She looked at him angrily and said, “You left for so long, the outside world must be very interesting.”

“Yeah, very interesting.” Nie Li smiled.

“Nie Li, the next time you leave and don’t bring me along, I won’t talk to you anymore.” Ye Ziyun said in displease. After Nie Li left for so long, her heart unconsciously longed for him. She couldn’t understand why she’s like this. Whenever she’s unable to see Nie Li, she would get an indescribable unease in her heart.

She kept worrying that Nie Li would suddenly disappear from her life or that he would no longer be in love with her. Her heart couldn’t help feeling anxious.

“The training this time was too dangerous, I’ll definitely bring you along next time.” Nie Li smiled. He pulled Ye Ziyun up and said, “Time is tight, there are many things to do. We’ll must get Du Ze, Lu Piao, Ning’er and the rest!”

“You……” When her hands were being held by Nie Li, her heart flashed with a trace of bashfulness. However, she did not struggle this time and allowed him to hold them.

Everyone has been gathered into the yard.

Luo Ming and the other two from the Jade Seal Family have been arranged to another yard not far from here. Everyone here are people he can trust: Ye Ziyun, Du Ze, Lu Piao, Xiao Ning’er, Duan Jian, Wei Nan, Zhu Xiangjun, Zhang Ming and Xiao Xue.

A total of ten people, including himself.

“Nie Li, you have finally returned. You made us worry, since you were gone for so long.” Lu Piao laughed as he hooked his hand onto Nie Li’s neck, hammering him.

Within Xiao Ning’er’s beautiful eyes, there were thousands of words that she wanted to say when she saw him; however, she did not say anything. In this period of time, when Nie Li left, her heart was filled with longing.

Nie Li smiled and said, “Many things have happened in this period of time. I’ll slowly explain it to you guys later on. First, I wish to introduce you to someone.” He raised his right hand and Goddess Yu Yan flew out of his sleeve and into the air.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ye Ziyun memiliki kedua matanya ditutup dengan pipi yang indah bersinar dengan kilau batu giok yang bersinar di bawah sinar lampu badai salju, membuatnya tampak lebih suci dan mulia. Rambut ungunya itu menutupi bahunya, memberinya aura yang lebih lamban. Dia mengenakan gaun sutra putih yang diuraikan sosoknya, muncul segar dan menawan. Sebuah sinar dingin bergerak dalam gerakan melingkar yang menerangi seluruh halaman seperti istana es yang indah. Untuk sesaat, Nie Li hilang linglung sambil menatapnya. Bagaimana ia berharap bisa damai menatapnya tanpa ada mengganggu mereka. Ye Ziyun merasakan sesuatu dan pindah matanya, tapi tidak membukanya. Nie Li berjalan ke sisi Ye Ziyun ini. Dia tahu bahwa dia sudah merasakan kedatangannya, tapi tetap memejamkan mata. Pikiran indah gadis ini membuat Nie Li tersenyum. Setelah waktu yang lama, sejak Nie Li tidak membuat gerakan apapun, ia membuka matanya dan melihat dia menatapnya. Segera, wajahnya memiliki lapisan blush dari mengingat sesuatu. Dia menatapnya dengan marah dan berkata, "Kau meninggalkan begitu lama, dunia luar harus sangat menarik." "Ya, sangat menarik." Nie Li tersenyum. "Nie Li, pada saat Anda meninggalkan dan tidak membawa saya bersama, saya tidak akan berbicara dengan Anda lagi. "kata Ye Ziyun di mengecewakan. Setelah Nie Li meninggalkan begitu lama, hatinya tidak sadar merindukan dia. Dia tidak bisa mengerti mengapa dia seperti ini. Setiap kali dia tidak dapat melihat Nie Li, dia akan mendapatkan kegelisahan yang tak terlukiskan di dalam hatinya. Dia terus khawatir bahwa Nie Li tiba-tiba menghilang dari hidupnya atau bahwa ia tidak akan lagi jatuh cinta dengan dia. Hatinya tidak bisa menahan perasaan cemas. "Pelatihan kali ini terlalu berbahaya, saya pasti akan membawa Anda sepanjang waktu berikutnya." Nie Li tersenyum. Dia menarik Ye Ziyun dan berkata, "Waktu adalah ketat, ada banyak hal yang harus dilakukan. Kita akan harus mendapatkan Du Ze, Lu Piao, Ning'er dan sisanya! " " Kamu ...... "Ketika tangannya ditahan oleh Nie Li, hatinya melintas dengan jejak sifat malu. Namun, dia tidak berjuang saat ini dan memungkinkan dia untuk menahan mereka. Semua orang telah dikumpulkan ke dalam halaman. Luo Ming dan dua lainnya dari Jade Seal Keluarga telah diatur untuk halaman lain tidak jauh dari sini. Semua orang di sini adalah orang-orang yang bisa dia percaya. Ye Ziyun, Du Ze, Lu Piao, Xiao Ning'er, Duan Jian, Wei Nan, Zhu Xiangjun, Zhang Ming dan Xiao Xue . Sebanyak sepuluh orang, termasuk dirinya sendiri "Nie Li, Anda telah akhirnya kembali. Anda membuat kami khawatir, karena Anda pergi begitu lama. "Lu Piao tertawa saat ia doyan tangannya ke leher Nie Li, memalu dia. Dalam mata indah Xiao Ning'er ini, ada ribuan kata-kata yang dia ingin mengatakan kapan dia melihat dia; Namun, dia tidak mengatakan apa-apa. Dalam jangka waktu ini, ketika Nie Li meninggalkan, hatinya dipenuhi kerinduan. Nie Li tersenyum dan berkata, "Banyak hal yang terjadi dalam periode waktu ini. Aku perlahan-lahan akan menjelaskan kepada kalian nanti. Pertama, saya ingin memperkenalkan Anda kepada seseorang. "Dia mengangkat tangan kanannya dan Dewi Yu Yan terbang keluar dari lengan bajunya dan ke udara.