In vitro pollen germination studies

In vitro pollen germination studies were carried out in Trichosanthes dioica. Pollen germination
started in 1% sucrose solution. Maximum percentage of germination (70.20+ 2.54 %) was recorded
at 6% sucrose + 0.01% boric acid. Percentage of pollen germination increased with increase in
concentration of sucrose. Pollen grains remain viable three hours before anthesis. The viability is lost
34 hr after anthesis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Studi pengecambahan serbuk sari secara in vitro dilakukan di Trichosanthes dioica. Pengecambahan serbuk saridimulai pada 1% sukrosa solusi. Persentase maksimum pengecambahan (70.20 + 2,54%) tercatatpada 6% sukrosa + Asam Borat 0,01%. Persentase serbuk sari pengecambahan meningkat dengan kenaikankonsentrasi sukrosa. Biji-bijian serbuk sari tetap layak tiga jam sebelum bunga mekar. Kelangsungan hidup hilang34 jam setelah bunga mekar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam serbuk sari vitro perkecambahan dilakukan di Trichosanthes dioica. Pollen perkecambahan
dimulai pada 1% larutan sukrosa. Persentase maksimum perkecambahan (70.20+ 2,54%) tercatat
sebesar 6% sukrosa + 0,01% asam borat. Persentase serbuk sari berkecambah meningkat dengan meningkatnya
konsentrasi sukrosa. Serbuk sari tetap layak tiga jam sebelum bunga mekar. Kelangsungan hidup hilang
34 jam setelah bunga mekar.