Consumption) increases with altitud

Consumption) increases with altitude and the best fuel consumption occurs at sea level. The range factor is plotted versus Mach number and altitude in Fig, 1-33 for the HP-1 at 95 percent of maximum gross takeoff weight. Note that the best cruise Mach number ( minimum fuel consumption ) increases with altitude and the best fuel consumption occurs at an altitude of 11 km and Mach number of about 0.83

Since the weight of an aircraft like the HP-1 can vary considerably over a flight, the variation in range factor with cruise Mach number was determined for 95 and 70 percent of maximum gross takeoff weight (MGTOW) at altitudes of 11 and 12 km and is plotted in fig. 1-34, if the HP-1 flew at 0.83 mach and 12-km altitude, the range factors at 95 percent MGTOW and at 70 percent MGTOW are about the same.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Konsumsi) meningkat dengan ketinggian dan konsumsi bahan bakar terbaik terjadi di permukaan laut. Kisaran Faktor diplot terhadap jumlah Mach dan ketinggian pada Gambar, 1-33 untuk HP-1 pada 95 persen dari maksimum lepas landas berat kotor. Perhatikan bahwa jumlah terbaik pesiar Mach (konsumsi bahan bakar minimum) meningkat dengan ketinggian dan konsumsi bahan bakar terbaik terjadi pada ketinggian 11 km dan nomor Mach dari sekitar 0,83 Sejak berat pesawat seperti HP-1 dapat bervariasi lebih penerbangan , variasi faktor kisaran dengan nomor cruise Mach ditentukan untuk 95 dan 70 persen dari berat maksimum lepas landas kotor (MGTOW) pada ketinggian 11 dan 12 km dan diplot di ara. 1-34, jika HP-1 terbang di 0,83 mach dan 12-km ketinggian, faktor kisaran 95 persen MGTOW dan pada 70 persen MGTOW hampir sama.