The calculation phase of the failur

The calculation phase of the failure indices is somewhat longer with LaRC02 compared to classical closed-form criteria. This is due to two reasons: a) more than one failure index are computed, b) for compressive loadings, the FI-MC and FI-FC have to be calculated as the maximum of a function (failure index versus fracture plane angle) and not as direct results of an expression. When benchmarking the FE implementation, a negligible 5% increase of calculation time for a 120.000 elements / 80 plies FE model has been found, so that the usability of the LaRC02 formulation in real world applications was definitely concluded.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tahap perhitungan indeks kegagalan agak lama dengan LaRC02 dibandingkan dengan kriteria ditutup-bentuk klasik. Hal ini karena dua alasan:) lebih dari satu kegagalan indeks dihitung, b) untuk tekan bongkar muat, FI-MC dan FI-FC harus dihitung sebagai maksimum fungsi (kegagalan indeks versus fraktur pesawat sudut) dan bukan sebagai hasil langsung dari ekspresi. Kapan pembandingan implementasi FE, peningkatan 5% yang diabaikan dari perhitungan waktu untuk unsur-unsur 120.000 / 80 plies FE model telah ditemukan, sehingga kegunaan dari perumusan LaRC02 di dunia nyata aplikasi itu pasti menyimpulkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tahap perhitungan indeks kegagalan agak lama dengan LaRC02 dibandingkan dengan kriteria ditutup-bentuk klasik. Hal ini disebabkan dua alasan: a) lebih dari satu indeks kegagalan dihitung, b) untuk beban tekan, FI-MC dan FI-FC harus dihitung sebagai maksimum fungsi (indeks gagal terhadap pesawat fraktur sudut) dan bukan sebagai hasil langsung dari sebuah ekspresi. Ketika benchmarking pelaksanaan FE, peningkatan 5% diabaikan waktu perhitungan untuk 120.000 elemen / 80 plies Model FE telah ditemukan, sehingga kegunaan dari perumusan LaRC02 dalam aplikasi dunia nyata pasti menyimpulkan.