Metode Penelitian Yang digunakan Data Adalah Berupa Yang dikumpulkan Dari Pengukuran KECEPATAN lari kemudian dikorelasikan dA. Latar belakang
Sport adalah berbagai kegiatan fisik yang dilakukan dalam bentuk permainan dan kompetisi untuk memperoleh rekreasi atau kesenangan. Selain itu olahraga dapat menjadi alat untuk menyatukan bangsa, karena tidak ada perbedaan ras dan kelas. Kemudian olahraga juga dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan karakter nasional mental dan kuat, melalui filosofi yang lahir dari itu. Setiap jenis olahraga dengan fairplay.
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui kegiatan fisik yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran fisik, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosional. Lingkungan belajar dengan hati-hati diatur untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, fisik, kognitif, psikomotor, dan afektif terhadap siswa.
Salah satu pendidikan jasmani adalah atletik yang diberikan mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. Dalam Dasar pelajaran pendidikan sekolah atletik termasuk mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan adalah 60 meter lari.
Ran adalah gerakan aktivitas fisik langkah maju dengan kecepatan, sementara kecepatan adalah kemampuan seseorang dapat lakukan dengan kaki, semacam gerakan yang banyak dalam waktu singkat.
Pada 60 meter lari., faktor pendukung utama adalah kecepatan. Oleh karena itu kecepatan dalam melakukan gerak ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengendara terdiri dari kekuatan, kecepatan reaksi, kontraksi, santai dan koordinasi otot dan otot tungkai daya ledak. Selain faktor kecepatan pendukung lainnya berlari adalah kekuatan otot tungkai yang baik, kemudian juga diperlukan kelincahan dalam gerakan dari faktor di atas dalam penelitian ini penulis hanya ingin mengetahui faktor kontribusi dalam daya ledak otot tungkai dengan kecepatan berlari, daya ledak otot tungkai merupakan peran penting dalam kecepatan berlari seseorang.
Trait mempengaruhi kecepatan pengendara terdiri dari:. kekuatan, reaksi, kontraksi, relaxasi, dan koordinasi otot otot dan eksplosif power tungkai
I. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasional desain penelitian adalah alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda untuk menentukan tingkat hubungan antara variabel. Populasi dan sampel 1 . Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas pertama SMP Negeri 3 Mandau. Berdasarkan data di lapangan, angka siswa kelas pertama SMP Negeri 3 Mandau adalah 55 siswa. 2. Contoh Untuk sampel data penelitian ini adalah homogen, maka peneliti hanya mengambil sampel siswa laki-laki dengan teknik purposive sampling dengan total 30 orang di kelas satu. Instrumen Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat , variabel bebas adalah variabel eksplosif otot kaki kekuasaan sedangkan variabel dependen adalah 60 meter lari. berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Uji ledakan otot kaki kekuasaan berdiri melompat Luas Dengan melakukan berdiri Luas melompat ismaryati (2008: 61) .procedure pelaksanaan adalah sebagai berikut: peserta menguji berdiri dalam posisi tegak dan kemudian lutut ditekuk sudut 130 ° - 140 ° dan tubuh tegak. Panjang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan posisi berdiri. Kemudian lakukan gerakan melompat dengan menggunakan tumpuan dua kaki melompat ke horizontal sejauh mungkin yang dilakukan 3 kali dan kemudian dibawa melompat terjauh. Kecepatan dari 60 meter berlari Tes ini untuk mengukur kecepatan seseorang berjalan Deskripsi hasil penelitian Uji normalitas data adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk menguji data yang diperoleh dari hasil penelitian didistribusikan secara normal atau tidak. Jika distribusi normal, maka untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dapat digunakan parametrik statistik (Dalam hal ini analisis regresi). Terkait dengan ini uji normalitas data digunakan uji Liliefors, jika probabilitas yang diperoleh lebih besar dari tingkat kesalahan yang digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal. berdasarkan Hasil tersebut. perhitungan normalitas data diketahui bahwa data peledak otot kaki kekuasaan = 0,131 Lomax dan kecepatan data yang 60 meter lari = Lomax 0097 dengan meja L untuk kedua adalah = 0,161. Dengan kondisi tersebut, diketahui bahwa Lomax
Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas pertama SMP Negeri nilai hitungan 3 mandau diperoleh tabel = 0,425> r = 0.361. demikian kesimpulan yang dapat ditarik: ada hubungan otot tungkai daya ledak dengan kecepatan 60 meter yang siswa berlari kelas satu SMP Negeri 3 Mandau. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti mengusulkan saran-saran berikut: 1. mahasiswa harus latihan yang dapat meningkatkan otot kekuatan tungkai peledak dalam rangka meningkatkan hasil kecepatan lari 60 meter. 2. Dalam mempersiapkan program latihan fisik untuk meningkatkan peledak otot kaki kekuasaan. 3. Bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan alat tes yang lebih tepat 4. Dalam rangka untuk melakukan penelitian serupa dengan memeriksa lebih lanjut faktor-faktor lain dilibatkan dalam penelitian ini. A. Latar belakang Sport adalah berbagai kegiatan fisik yang dilakukan dalam bentuk permainan dan kompetisi untuk memperoleh rekreasi atau kesenangan. Selain itu olahraga dapat menjadi alat untuk menyatukan bangsa, karena tidak ada perbedaan ras dan kelas. Kemudian olahraga juga dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan karakter nasional mental dan kuat, melalui filosofi yang lahir dari itu. Setiap jenis olahraga dengan fairplay. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui kegiatan fisik yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran fisik, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosional. Lingkungan belajar dengan hati-hati diatur untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, fisik, kognitif, psikomotor, dan afektif terhadap siswa. Salah satu pendidikan jasmani adalah atletik yang diberikan mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. Dalam Dasar pelajaran pendidikan sekolah atletik termasuk mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan adalah 60 meter lari. Ran adalah gerakan aktivitas fisik langkah maju dengan kecepatan, sementara kecepatan adalah kemampuan seseorang dapat lakukan dengan kaki, semacam gerakan yang banyak dalam waktu singkat. Pada 60 meter lari., faktor pendukung utama adalah kecepatan. Oleh karena itu kecepatan dalam melakukan gerak ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengendara terdiri dari kekuatan, kecepatan reaksi, kontraksi, santai dan koordinasi otot dan otot tungkai daya ledak. Selain faktor kecepatan pendukung lainnya berlari adalah kekuatan otot tungkai yang baik, kemudian juga diperlukan kelincahan dalam gerakan dari faktor di atas dalam penelitian ini penulis hanya ingin mengetahui faktor kontribusi dalam daya ledak otot tungkai dengan kecepatan berlari, daya ledak otot tungkai merupakan peran penting dalam kecepatan berlari seseorang. Trait mempengaruhi kecepatan pengendara terdiri dari:. kekuatan, reaksi, kontraksi, relaxasi, dan koordinasi otot otot dan eksplosif power tungkai I. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasional desain penelitian adalah alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda untuk menentukan tingkat hubungan antara variabel. Populasi dan sampel 1 . Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas pertama SMP Negeri 3 Mandau. Berdasarkan data di lapangan, angka siswa kelas pertama SMP Negeri 3 Mandau adalah 55 siswa. 2. Contoh Untuk sampel data penelitian ini adalah homogen, maka peneliti hanya mengambil sampel siswa laki-laki dengan teknik purposive sampling dengan total 30 orang di kelas satu. Instrumen Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat , variabel bebas adalah variabel eksplosif otot kaki kekuasaan sedangkan variabel dependen adalah 60 meter lari. berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Uji ledakan otot kaki kekuasaan berdiri melompat Luas Dengan melakukan berdiri Luas melompat ismaryati (2008: 61) .procedure pelaksanaan adalah sebagai berikut: peserta menguji berdiri dalam posisi tegak dan kemudian lutut ditekuk sudut 130 ° - 140 ° dan tubuh tegak. Panjang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan posisi berdiri. Kemudian lakukan gerakan melompat dengan menggunakan tumpuan dua kaki melompat ke horizontal sejauh mungkin yang dilakukan 3 kali dan kemudian dibawa melompat terjauh. Kecepatan dari 60 meter berlari Tes ini untuk mengukur kecepatan seseorang berjalan Deskripsi hasil penelitian Uji normalitas data adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk menguji data yang diperoleh dari hasil penelitian didistribusikan secara normal atau tidak. Jika distribusi normal, maka untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dapat digunakan parametrik statistik (Dalam hal ini analisis regresi). Terkait dengan ini uji normalitas data digunakan uji Liliefors, jika probabilitas yang diperoleh lebih besar dari tingkat kesalahan yang digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal. berdasarkan Hasil tersebut. perhitungan normalitas data diketahui bahwa data peledak otot kaki kekuasaan = 0,131 Lomax dan kecepatan data yang 60 meter lari = Lomax 0097 dengan meja L untuk kedua adalah = 0,161. Dengan kondisi tersebut, diketahui bahwa Lomax
Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas pertama SMP Negeri nilai hitungan 3 mandau diperoleh tabel = 0,425> r = 0.361. demikian kesimpulan yang dapat ditarik: ther
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..