) AHP digunakan sebagai alat untuk menganalisis secara sistematis pendapat dari beberapa ahli milik berbagai bidang dalam langkah ini. Konsultasi ahli lebih akan menghindari bias yang mungkin hadir ketika penghakiman dianggap dari ahli tunggal. Oleh karena itu lima Instansi Yang ter fakultas dari lima perguruan tinggi teknik datang di bawah lima negara yang berbeda (Gujarat, Andhra, Karnataka, Tamil Nadu dan Kerala) dipilih sebagai ahli untuk pengambilan keputusan. Skala nominal-rasio 1 sampai 9 (Saaty, 1994) diadopsi untuk pasangan perbandingan bijaksana dari kuesioner.
Semua lima kuesioner diberi acak para ahli dan diminta untuk mengisi pertanyaan di semua lima kuesioner. Kemudian mereka diminta untuk melakukan perbandingan bijaksana sepasang lima kuesioner, dan untuk peringkat mereka berdasarkan tiga kriteria kemudahan, kejelasan, dan ekstraksi jawaban yang benar. Semua lima tanggapan dikumpulkan dan dicatat. Langkah 3: Konsistensi Uji Hasil perbandingan pasangan bijaksana yang diisi dengan matriks timbal balik positif untuk menghitung vektor eigen dan nilai eigen (tabel 1-5). Konsistensi penilaian ditentukan oleh ukuran yang disebut rasio konsistensi (CR). Rasio konsistensi diperoleh untuk menyaring penghakiman tidak konsisten, ketika nilai indeks konsistensi (CI) lebih besar dari 0,1. Semua penilaian ditemukan untuk konsisten dan diterima untuk analisis. Langkah 4 & 5: Perhitungan bobot relatif & peringkat alternatif metode rata-rata geometris telah metode yang paling banyak diterapkan di AHP untuk agregasi preferensi individu ketika lebih dari satu ahli yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Meskipun semua pendapat ahli konsisten, pendapat ahli ketiga tampaknya sama sekali berbeda dari orang lain. Dia diberitahu tentang variasi ini dan bertanya apakah ia ingin tetap pada pendapatnya sebelumnya atau siap untuk memodifikasi sama untuk mencocokkan dengan yang lain. Ahli memilih pilihan kedua dan pasangan perbandingan bijaksana dimodifikasi sesuai. Mean geometrik pendapat individu dihitung dan dimasukkan dalam matriks menghakimi akhir untuk mengetahui jajaran alternatif. Matriks menghakimi dan jajaran kuesioner diberikan dalam tabel 6. AHP digunakan untuk review menarik KESIMPULAN TENTANG pandangan Mengenai para pemangku kepentingan Prioritas Pengembangan strategi Yang sebaiknya dikembangkan untuk review di wilâyah desa pesisir Kota Bandar Lampung. Hasil kuesioner SETIAP responden dianalisa untuk review Dilihat Tingkat konsistensinya hearts Menjawab SETIAP Pertanyaan Yang hearts diajukan kuesioner. Apabila Nilai rasio inkonsistensinya (inconcistency rasio) LEBIH gede Dari 0,1 Maka dilakukan revisi Pendapat. Namun jika Nilai rasio inkonsistensinya Sangat gede, Maka responden tersebut dihilangkan. Hasil Studi AHP dilakukan DENGAN menggunakan alat bantu Program paket Expert Choice versi 9.5.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
