Abstrak:
Heath hutan di Belitung Timur diduga memiliki keragaman spesies tanaman yang dapat digunakan untuk obat. Namun, informasi tentang hal itu belum terungkap belum. Oleh karena itu, penelitian tentang komposisi vegetasi dan tanaman obat potensial di hutan heath diperlukan. Penelitian ini dilakukan di hutan heath Arteri Sekunder (Rimba), sekunder kesehatan hutan (Bebak) dan khususnya kesehatan hutan (Padang) di Belitung Timur pada Juli Agustus 2011. Data yang dikumpulkan meliputi spesies tanaman (nama lokal dan nama ilmiah), spesies tanaman yang digunakan obat-obatan dan bagian dari tanaman yang digunakan untuk obat. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah analisis metode vegetasi dan wawancara. Analisis vegetasi dilakukan dengan menggunakan kombinasi garis dan metode kompartemen. Jumlah baris di setiap jenis hutan yang 10 dengan masing-masing ukuran baris adalah 10 m × 100 m dan jarak antara garis adalah 50 m. Penelitian ini menghasilkan 224 spesies tanaman di hutan kesehatan yang diperoleh dari tarif habitus dan pertumbuhan yang berbeda. Spesies dengan nilai tertinggi penting pada bibit, semak / perdu, herba, liana, rotan dan pandan adalah samak (Syzygium lepidocarpa) sebesar 20,2% di hutan kesehatan dasar, Pulas (Guioa pleuropteris) sebesar 12,57% di sekunder kesehatan hutan dan Kucai padang (Fimbristylis sp.) sebesar 51,14% di hutan kesehatan tertentu. Spesies dengan nilai tertinggi penting pada pancang adalah betor belulang (Calophyllum lanigerum) sebesar 17,27% di hutan kesehatan dasar, Kiras (Garcinia hombroniana) sebesar 21.50% di hutan kesehatan sekunder dan sekuncong (flavescens Leptospermum) sebesar 88,46% di hutan kesehatan tertentu. Spesies dengan nilai tertinggi penting pada pohon seru (Schima wallichii) sebesar 53,36% di hutan kesehatan primer, seru (Schima wallichii) sebesar 103% di hutan kesehatan sekunder dan sekuncong (flavescens Leptospermum) sebesar 180,2% di tertentu hutan kesehatan. Jumlah spesies tanaman obat diidentifikasi berdasarkan pengetahuan masyarakat lokal sebanyak 101 spesies. Keluarga tanaman yang paling banyak dimanfaatkan adalah Myrtaceae. Pohon adalah habitus yang paling umum dari tanaman obat yang akan digunakan. Bagian tanaman yang banyak digunakan adalah akar dan kelompok yang paling banyak penyakit disembuhkan dengan tanaman obat adalah penyakit sistem ketahanan tubuh (demam). Komposisi vegetasi di hutan heath potensi sebagai cadangan plasma nutfah tanaman obat di Indonesia. Heath konservasi sumber daya hutan dapat mendukung keberlanjutan spesies dan manfaat bagi masyarakat sekitar hutan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..