5.2. Extraversion dataFrom differen

5.2. Extraversion data
From different data sets than the DDB Needham World Styles Survey, intercultural Extraversion scores were drawn from the two major cross-cultural research programs focused on the EPQ and NEO-PI-R, respectively (see Table 2; see van Hemert et al., 2002; McCrae, 2002). A third source of data was Lester's (2000) factor analysis of socio-demographic indicators, which identified Extraversion (along with Neuroticism). Additionally, we computed a single latent Extraversion factor from these three specific scores using Principle Components Analysis using varimax rotation (Eigen value 2.03, 67.6% of variance explained; factor loadings are shown in Table 3). In factor analyses of this type “the increased reliability of aggregate scores may compensate for the small number of observations” (McCrae, 2001, p. 831; also see Hofstede, 1980 and Hofstede and McCrae, 2004).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

5.2. extraversion dataDari set data yang berbeda dari DDB Needham dunia gaya survei, Antarbudaya Extraversion nilai yang diambil dari dua besar lintas-budaya program riset difokuskan pada EPQ dan NEO-PI-R, masing-masing (Lihat tabel 2; Lihat van Hemert et al., 2002; McCrae, 2002). Ketiga sumber data adalah Lester's (2000) faktor Analisis indikator demografi sosial, yang diidentifikasi Extraversion (bersama dengan Neuroticism). Selain itu, kami computed faktor Extraversion laten tunggal dari Skor spesifik ini tiga menggunakan prinsip analisis komponen menggunakan rotasi varimax (nilai Eigen 2,03, 67.6% dari varians menjelaskan; faktor bongkar muat yang ditampilkan dalam tabel 3). Dalam analisis faktor jenis ini "meningkatkan keandalan Skor agregat dapat mengimbangi jumlah kecil pengamatan" (McCrae, 2001, MS 831; juga lihat Hofstede, 1980 dan Hofstede dan McCrae, 2004).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

5.2. Extraversion Data
Dari data set yang berbeda dari Styles DDB Needham Dunia Survey, skor extraversion antarbudaya diambil dari dua program penelitian lintas-budaya utama difokuskan pada EPQ dan NEO-PI-R, masing-masing (lihat Tabel 2; lihat van Hemert et al ., 2002; McCrae, 2002). Sumber ketiga data adalah analisis (2000) faktor Lester dari indikator sosial-demografis, yang diidentifikasi Extraversion (bersama dengan Neuroticism). Selain itu, kami dihitung faktor Extraversion tunggal laten dari tiga nilai tersebut spesifik menggunakan Prinsip Analisis Komponen menggunakan rotasi varimax (nilai Eigen 2,03, 67,6% dari perbedaan dijelaskan; beban faktor ditunjukkan pada Tabel 3). Dalam faktor analisis jenis ini "keandalan meningkat dari skor agregat dapat mengimbangi jumlah kecil pengamatan" (McCrae, 2001, hal 831;. Juga melihat Hofstede, 1980 dan Hofstede dan McCrae, 2004).