Her morphine was increased, and so

Her morphine was increased, and so was her sleeping. She ate nothing to speak of, and her drinking was at a minimum. We did not push the issue. The body knows how to die, we were told. She was in her last two weeks of life. She started having strange dreams that I thought were morphine induced. She would wake up confused as to what time of the day it was or what we were doing there. After much reading, I have come to realize that this was the times when she started doing what I call her dying work. Seeing her life in the past, and settling old issues. She started having conversations with people that she said were standing around her bed. I did not question this. In fact there were times when I tried to engage in these conversations with her. She would ask me who they were, and I would tell her to ask them. She would, and would then leave me out of the conversation. This truly felt like a magical time to me, as I believe that these people were there to make her transition from this life to the next a little easier.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Morfin nya meningkat, dan begitu dia tidur. Dia makan apa-apa untuk berbicara tentang, dan dia minum adalah minimal. Kami tidak melakukan push masalah. Tubuh tahu bagaimana untuk mati, kami diberitahu. Dia berada di nya dua minggu terakhir kehidupan. Dia mulai mengalami mimpi yang aneh yang saya pikir itu morfin diinduksi. Dia akan bangun bingung apa waktu hari itu atau apa yang telah kita lakukan di sana. Setelah membaca banyak, aku datang untuk menyadari bahwa ini adalah waktu ketika ia mulai melakukan apa yang saya sebut pekerjaannya yang mati. Melihat hidupnya di masa lalu, dan menyelesaikan masalah. Dia mulai memiliki percakapan dengan orang-orang yang dia katakan berdiri di sekitar tidurnya. Aku tidak mempertanyakan ini. Bahkan ada saat-saat ketika saya mencoba untuk terlibat dalam percakapan ini dengannya. Dia meminta saya yang mereka, dan aku akan berkata padanya untuk meminta mereka. Dia akan, dan kemudian akan meninggalkan saya dari percakapan. Ini benar-benar merasa seperti waktu ajaib bagi saya, karena saya percaya bahwa orang-orang ini berada di sana untuk membuat nya transisi dari kehidupan ini ke depan sedikit lebih mudah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Morfin nya meningkat, dan begitu juga dia tidur. Dia makan apa-apa untuk berbicara tentang, dan minum nya minimal. Kami tidak mendorong masalah. Tubuh tahu bagaimana untuk mati, kami diberitahu. Dia dalam dirinya dua minggu terakhir kehidupan. Dia mulai mengalami mimpi aneh yang saya pikir itu morfin diinduksi. Dia akan bangun bingung apa waktu hari itu atau apa yang kami lakukan di sana. Setelah banyak membaca, saya telah menyadari bahwa ini adalah saat-saat ia mulai melakukan apa yang saya sebut dia sekarat kerja. Melihat hidupnya di masa lalu, dan menetap isu lama. Dia mulai memiliki percakapan dengan orang-orang yang katanya sedang berdiri di sekitar tempat tidurnya. Saya tidak mempertanyakan ini. Bahkan ada saat-saat saya mencoba untuk terlibat dalam percakapan ini dengan dia. Dia akan bertanya siapa mereka, dan aku akan mengatakan padanya untuk meminta mereka. Dia akan, dan kemudian akan meninggalkan saya keluar dari percakapan. Ini benar-benar merasa seperti waktu yang ajaib untuk saya, karena saya percaya bahwa orang-orang ini ada untuk membuat transisi dia dari kehidupan ini ke yang berikutnya sedikit lebih mudah.