This practice would be deplored tod

This practice would be deplored today, but at the time, when archaeology under water was only a vague possibility, many mistakes were made.
Today, after the experience of countless exemplary excavations, it is no longer acceptable to use this type of approach.
Although high standards of excavation are expected on all maritime archaeological projects, it must be remembered that excavation alone is not archaeology, but part of a process whereby information is obtained which
allows archaeological interpretation. Excavation is therefore carried out in a systematic manner across the site in both the horizontal and vertical directions.
All the artifacts and their associations are recorded along with their three-dimensional coordinate location. Subsequently, the archaeologist has the responsibility, which is no less demanding, of interpreting this information
and then publishing it. It is therefore important to emphasize that minimum archaeological standards include publication. An excavation that is not published means that the information is lost and this is bad archaeology,
probably worse than excavating with inadequate techniques.
Throughout the process of planning an excavation, it is necessary to evaluate what is to be done and what the implications will be as the excavation proceeds.There must be good predisturbance information on which to base
this planning process, so the predisturbance work is critical for subsequent planning as the predisturbance survey will not tell you what is going to happen as the excavation proceeds. However, it should provide one with an
insight as to what might happen. The extent of the sight will be known and probably the depth of overburden and some indication of the potential depth of the archaeological material. The physical constraints of the sight
will be known so that estimates of how efficiently one will be likely to proceed will also be known. The nature of the archaeological material, its likely fragility, material, and size should be at least anticipated. Armed with this information and the knowledge of the operational conditions on the site and the final destination of the material, some serious planning can be started.This will include a variety of contingency plans for various possible scenarios. It is almost impossible to predict the totally unexpected. It should, however, with good planning, be possible to anticipate most likely problems.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Praktek ini akan menyesalkan hari, tetapi saat itu, ketika arkeologi di bawah air adalah hanya samar-samar kemungkinan, banyak kesalahan dibuat.Hari ini, setelah pengalaman penggalian teladan yang tak terhitung jumlahnya, hal ini tidak lagi dapat diterima untuk menggunakan jenis pendekatan.Meskipun standar tinggi penggalian diharapkan pada semua proyek arkeologi Maritim, harus diingat bahwa penggalian sendiri bukanlah arkeologi, tetapi bagian dari proses dimana informasi yang diperoleh yangmemungkinkan penafsiran arkeologi. Penggalian itu dilakukan dalam cara yang sistematis di situs di kedua arah horisontal dan vertikal.Semua artefak dan mereka Asosiasi yang direkam dengan tiga-dimensi koordinat lokasi. Selanjutnya, arkeolog memiliki tanggung jawab, yang tidak kurang menuntut, menafsirkan informasi inidan kemudian penerbitan ini. Oleh karena itu penting untuk menekankan bahwa standar-standar minimum arkeologi termasuk publikasi. Penggalian yang tidak diterbitkan berarti bahwa informasi ini hilang dan ini adalah buruk arkeologi,mungkin lebih buruk daripada menggali dengan teknik-teknik yang tidak memadai.Seluruh proses perencanaan penggalian, perlu untuk mengevaluasi apa yang harus dilakukan dan apa yang akan implikasi sebagai penggalian hasil. Harus ada informasi predisturbance yang baik untuk mendasarkanini proses perencanaan, sehingga karya predisturbance penting untuk perencanaan berikutnya sebagai predisturbance survei tidak akan memberitahu Anda apa yang akan terjadi sebagai hasil penggalian. Namun, itu harus menyediakan satu denganwawasan tentang apa yang mungkin terjadi. Sejauh mata akan dikenal dan mungkin kedalaman pemindahan lapisan penutup dan beberapa indikasi dari kedalaman potensi materi arkeologi. Kendala fisik mataakan dikenal sehingga perkiraan seberapa efisien satu akan cenderung untuk melanjutkan akan juga dikenal. Sifat materi arkeologi, kemungkinan kerapuhan, bahan, dan ukuran harus setidaknya diantisipasi. Berbekal informasi ini dan pengetahuan tentang kondisi operasional di situs dan tujuan akhir dari bahan, beberapa perencanaan serius dapat dimulai. Ini akan mencakup berbagai kontingensi rencana untuk berbagai skenario yang mungkin. Ianya hampir mustahil untuk memprediksi yang benar-benar tak terduga. Itu, namun, dengan perencanaan yang baik harus mungkin untuk mengantisipasi kemungkinan masalah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Praktek ini akan menyesalkan hari ini, tetapi pada saat itu, ketika arkeologi bawah air hanya kemungkinan kabur, banyak kesalahan yang dibuat.
Hari ini, setelah pengalaman penggalian teladan yang tak terhitung jumlahnya, itu tidak lagi dapat diterima untuk menggunakan jenis pendekatan.
Meskipun standar tinggi penggalian diharapkan pada semua proyek arkeologi maritim, harus diingat bahwa penggalian saja tidak arkeologi, tetapi bagian dari proses dimana informasi diperoleh yang
memungkinkan interpretasi arkeologi. Penggalian karena dilakukan secara sistematis di seluruh situs baik dalam arah horisontal dan vertikal.
Semua artefak dan asosiasi mereka dicatat bersama dengan tiga dimensi koordinat lokasi mereka. Selanjutnya, arkeolog memiliki tanggung jawab, yang tidak kurang menuntut, menafsirkan informasi ini
dan kemudian mempublikasikannya. Oleh karena itu penting untuk menekankan bahwa standar arkeologi minimum meliputi publikasi. Penggalian yang tidak dipublikasikan berarti bahwa informasi yang hilang dan ini arkeologi buruk,
mungkin lebih buruk dari penggalian dengan teknik yang tidak memadai.
Selama proses perencanaan penggalian, perlu untuk mengevaluasi apa yang harus dilakukan dan apa implikasi akan sebagai penggalian proceeds.There harus informasi predisturbance baik yang menjadi dasar
proses perencanaan ini, sehingga pekerjaan predisturbance sangat penting untuk perencanaan selanjutnya sebagai survei predisturbance tidak akan memberitahu Anda apa yang akan terjadi sebagai hasil penggalian. Namun, harus menyediakan satu dengan
wawasan seperti apa yang mungkin terjadi. Luasnya pemandangan itu akan diketahui dan mungkin kedalaman overburden dan beberapa indikasi kedalaman potensi bahan arkeologi. Kendala fisik pemandangan itu
akan diketahui sehingga perkiraan seberapa efisien satu akan cenderung melanjutkan juga akan diketahui. Sifat bahan arkeologi, kerapuhan mungkin, material, dan ukurannya harus setidaknya diantisipasi. Berbekal informasi ini dan pengetahuan tentang kondisi operasional di situs dan tujuan akhir dari materi, beberapa perencanaan yang serius dapat started.This akan mencakup berbagai rencana darurat untuk berbagai skenario yang mungkin. Hal ini hampir mustahil untuk memprediksi benar-benar tak terduga. Ini harus, bagaimanapun, dengan perencanaan yang baik, mungkin untuk mengantisipasi kemungkinan masalah.