biological processes are emphasized

biological processes are emphasized and brought into focus more sharply than
before.
The nature of the relationships between physical and biological processes is
subtle and complex. Not only do the physical processes create a structure, such
as a shallow mixed layer, or a front, within which biological processes may proceed, but they also influence the rates of biological processes in many indirect
ways. Discussion of this relationship has most often been in terms of energy flow.
Biologists often model food-web relationships in terms of the flow of solar energy,
captured in photosynthesis by the phytoplankton and passed from organism to
organism by means of feeding transfers. The physical phenomena such as currents,
turbulence, and stratification also rely on solar energy, transmitted to the water
directly as heat or indirectly as momentum from the wind. These two fluxes of
solar energy are in one sense quite distinct: organisms do not use the energy
of water motion for their metabolic needs. In another sense, they are interrelated.
Water movement alters the boundary layers around organisms, transports nutrients and waste products, assists migrations, and influences the rate of encounter
between planktonic predators and their prey. Stratification causes the retention
of planktonic organisms in the upper layer of the ocean, making light more available but limiting access to inorganic nutrients. Water temperature has a profound
influence on the rates at which biological processes proceed, and differences
in water motion, from place to place, largely determine the kinds of organisms
colonizing those places. From a biological point of view, the physical energy is
termed auxiliary energy, which literally means “helping energy.”
However, it is important not to fall into the trap of assuming that there are strict
and unvarying relationships between physical oceanography and the dynamics
of biological communities. It is now becoming clear that interactions between organisms modify the responses of communities to physical conditions. For example,
the size composition of a phytoplankton community may be determined by the
types of zooplankton feeding upon it, and when nitrate-rich water is brought up
into the mixed layer the response of a community of large phytoplankton cells
will be very different from the response of a community of very small cells.
LENGTH SCALES
In approaching the subject it is useful to have a feeling for the dimensions of
the organisms and phenomena to be discussed (Fig. 1.01). Ocean basins are
typically 10,000 km wide and confine the largest biological communities. The average depth of the ocean is 3800 m but the depths of the euphotic layer (~100 m)
and the mixed layer (~100 m) are more often critical to open-ocean biological
processes.
The Coriolis and gravitational forces give rise to the Rossby internal deformation scale or radius, a frequently encountered length scale in physical/biological
oceanography (see Section 5.2.3). It arises in flows of stratified water when a
balance between the two forces is established. This scale, which varies strongly

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

proses-proses biologis yang menekankan dan dibawa ke dalam fokus lebih tajam daripadasebelum.Sifat hubungan antara proses fisik dan biologi halus dan kompleks. Tidak hanya proses fisik membuat struktur, sepertisebagai campuran lapisan dangkal, atau sebuah depan, di mana proses-proses biologis dapat melanjutkan, tetapi mereka juga mempengaruhi tingkat proses-proses biologis dalam banyak yang tidak langsungcara. Diskusi tentang hubungan ini telah paling sering dalam hal aliran energi.Biologi sering model makanan-web hubungan dalam hal aliran energi surya,ditangkap dalam fotosintesis oleh fitoplankton dan lulus dari organisme untukorganisme dengan makan transfer. Fenomena fisik seperti arus,turbulensi, dan stratifikasi juga bergantung pada energi surya, ditransmisikan ke airsecara langsung sebagai panas atau tidak langsung sebagai momentum dari angin. Fluks ini dua darienergi matahari ada didalam satu pengertian sangat berbeda: organisme tidak menggunakan energi dari gerakan air untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Dalam arti lain, mereka saling terkait.Gerakan air mengubah lapisan batas sekitar organisme, Transport nutrisi dan produk-produk limbah, membantu migrasi dan mempengaruhi tingkat pertemuanantara planktonik pemangsa dan mangsa. Stratifikasi menyebabkan retensidari organisme-organisme planktonik pada lapisan atas laut, membuat cahaya lebih tersedia tetapi membatasi akses ke anorganik nutrisi. Suhu air telah mendalampengaruh pada tingkat di mana proses-proses biologis Lanjutkan, dan perbedaan gerakan air, dari tempat ke tempat, sebagian besar menentukan jenis-jenis organismemendiami tempat-tempat tersebut. Dari sudut pandang biologis, energi fisik adalahdisebut energi, yang secara harfiah berarti "membantu energi."Namun, penting untuk tidak jatuh ke dalam perangkap dengan asumsi bahwa ada ketatdan sebangun hubungan antara tsunami dan dinamikaBiologi masyarakat. Hal ini sekarang menjadi jelas bahwa interaksi antara organisme memodifikasi tanggapan masyarakat untuk kondisi fisik. Sebagai contoh,Komposisi ukuran fitoplankton komunitas dapat ditentukan olehjenis zooplankton makan atasnya, dan ketika air yang kaya nitrat itu dibawa naikke dalam campuran lapisan respon dari komunitas besar fitoplankton selakan sangat berbeda dari respon komunitas sel-sel yang sangat kecil.PANJANG SKALADalam mendekati subjek sangat berguna untuk memiliki perasaan untuk dimensi organisme dan fenomena akan dibahas (Fig. 1,01). Cekungan samudera adalah biasanya 10.000 km lebar dan membatasi masyarakat biologis terbesar. Rata-rata kedalaman laut adalah 3800 m tetapi kedalaman lapisan euphotik (~ 100 m)dan campuran lapisan (~ 100 m) lebih sering kritis terbuka-ocean biologis proses.Coriolis dan gravitasi menimbulkan Rossby internal deformasi skala atau jari-jari, skala panjang yang sering dihadapi dalam fisik/biologiOseanografi (Lihat bagian 5.2.3). Muncul di aliran air berlapis ketika keseimbangan antara dua kekuatan didirikan. Ini skala, yang bervariasi sangat

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

proses biologis ditekankan dan dibawa ke dalam fokus yang lebih tajam dari
sebelumnya.
Sifat dari hubungan antara proses fisik dan biologis adalah
halus dan kompleks. Tidak hanya proses fisik membuat struktur, seperti
sebagai lapisan dangkal campuran, atau front, di mana proses biologis dapat melanjutkan, tetapi mereka juga mempengaruhi tingkat proses biologi dalam banyak tidak langsung
cara. Diskusi hubungan ini telah paling sering dalam hal aliran energi.
Ahli biologi sering hubungan makanan-web model dalam hal aliran energi surya,
ditangkap dalam fotosintesis oleh fitoplankton dan lulus dari organisme untuk
organisme dengan cara memberi makan transfer. Fenomena fisik seperti arus,
turbulensi, dan stratifikasi juga mengandalkan energi matahari, ditransmisikan ke air
langsung sebagai panas atau tidak langsung sebagai momentum dari angin. Kedua fluks
energi surya di satu sisi sangat berbeda: organisme tidak menggunakan energi
gerak air untuk kebutuhan metabolisme mereka. Dalam arti lain, mereka saling terkait.
Gerakan Air mengubah lapisan batas di sekitar organisme, mengangkut nutrisi dan produk-produk limbah, membantu migrasi, dan mempengaruhi tingkat pertemuan
antara predator planktonik dan mangsa mereka. Stratifikasi menyebabkan retensi
organisme planktonik di lapisan atas laut, membuat cahaya lebih tersedia tetapi membatasi akses ke nutrisi anorganik. Suhu air memiliki mendalam
pengaruh pada tingkat di mana proses biologis melanjutkan, dan perbedaan
dalam gerakan air, dari satu tempat ke tempat, sebagian besar menentukan jenis organisme
menjajah tempat-tempat. Dari sudut pandang biologis, energi fisik
disebut energi tambahan, yang secara harfiah berarti "membantu energi."
Namun, penting untuk tidak jatuh ke dalam perangkap dengan asumsi bahwa ada ketat
hubungan dan sebangun antara oseanografi fisik dan dinamika
dari komunitas biologis. Sekarang menjadi jelas bahwa interaksi antara organisme memodifikasi tanggapan dari masyarakat untuk kondisi fisik. Misalnya,
komposisi ukuran komunitas fitoplankton dapat ditentukan oleh
jenis pakan zooplankton atasnya, dan ketika air yang kaya nitrat dibesarkan
ke dalam lapisan campuran respon dari komunitas sel fitoplankton besar
akan sangat berbeda dari tanggapan dari masyarakat sel yang sangat kecil.
SCALES PANJANG
dalam mendekati subjek itu berguna untuk memiliki perasaan untuk dimensi
organisme dan fenomena yang akan dibahas (Gambar. 1.01). Laut cekungan yang
biasanya 10.000 km lebar dan membatasi komunitas biologis terbesar. Rata-rata kedalaman laut adalah 3800 m tapi kedalaman lapisan eufotik (~ 100 m)
dan lapisan campuran (~ 100 m) lebih sering penting untuk membuka-laut biologis
proses.
Coriolis dan gaya gravitasi menimbulkan Rossby internal yang skala deformasi atau radius, skala panjang yang sering dihadapi dalam fisik / biologi
oseanografi (lihat Bagian 5.2.3). Hal ini muncul dalam arus air stratified ketika
keseimbangan antara dua kekuatan didirikan. Skala ini, yang sangat bervariasi