As a tourism destination, lombok is

As a tourism destination, lombok is an island which is not only well-known for its natural beauty. It has also many unique cultural events such as peresean (stick fighting), perang topat, traditional dances, etc. How ever, the biggest and the most famous even is probably bau nyale (cathing nyale). This event is usually held on february, nyale according to some biologist, is a kind of sea worm living under the sea that has a lot of corals. They can mostly be found both in seger beach and kaliantan beach in central lombok.
How ever, we can also find them in other seas such as west sumbawa, sumba, maluku and pasifik ocean they live in groups and will spread them selves for laying their eggs around february. Local people cath them for food or crop seed.
To the sasak people, male has its own legend. The plot is romantic and dramatic. Once upon atime, there was aking who governed a kingdom called “eberu” he has an absolutely beautiful daughter named “putri mandalika”. Many princes from surrounding kingdoms wanted to mary her. They were “pangeran bumbang”, pangeran arya johar, pangeran singa trasak, pangeran daria loka, pangeran gunung piring and pangeran bungsu.
Mandalika realized that choosing one of them meant declaring war to others. Impossible to choose, she finally jumped into the sea and disappeard. Shortly, groups of nyale appeard on the surface of the sea and they were believed until now as the incarnation of “putri mandalika”.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagai daerah tujuan wisata, lombok merupakan sebuah pulau yang tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya. Hal ini juga banyak acara budaya unik seperti Peresean (tongkat pertempuran), Perang Topat, tarian tradisional, dll Bagaimana pernah, terbesar dan paling terkenal bahkan mungkin bau nyale (susul Nyale). Acara ini biasanya diadakan pada bulan Februari, nyale menurut beberapa ahli biologi, adalah jenis cacing laut yang hidup di bawah laut yang memiliki banyak karang. Mereka kebanyakan dapat ditemukan baik di seger pantai dan pantai Kaliantan di lombok tengah.
Bagaimana pernah, kita juga dapat menemukan mereka di laut lainnya seperti sumbawa barat, sumba, Maluku dan Pasifik laut mereka hidup berkelompok dan akan menyebar mereka diri untuk meletakkan mereka telur sekitar Februari. Masyarakat setempat kateter mereka untuk makanan atau bibit tanaman.
Untuk orang-orang sasak, laki-laki memiliki legenda sendiri. Plot romantis dan dramatis. Sekali atime, ada aking yang memerintah sebuah kerajaan yang disebut "eberu" dia memiliki putri benar-benar indah bernama "putri mandalika". Banyak pangeran dari kerajaan sekitarnya ingin mary nya. Mereka adalah "pangeran bumbang", pangeran arya johar, pangeran singa Trasak, pangeran daria loka, pangeran gunung Piring dan pangeran Bungsu.
Mandalika menyadari bahwa memilih salah satu dari mereka berarti menyatakan perang kepada orang lain. Mustahil untuk memilih, akhirnya dia melompat ke laut dan disappeard. Tak lama, kelompok Nyale appeard di permukaan laut dan mereka percaya sampai sekarang sebagai inkarnasi dari "putri mandalika".