Subject to prevailing Government or

Subject to prevailing Government or Company regulations, the Contractor shall work 24 hours a day on day, 7 days a week and 365 days a year for the duration of the Contract.
The Contractor must not use a shift schedule that has its employees working more than six (6) consecutive days.
The Contractor shall propose to the Company a shift-working schedule and the Contractor and the Company must agree in writing to a shift–working schedule, prior to the commencement of this Contract.
Hours of work and rostering clearly have an impact on the state of work related fatigue within any workplace.
The level of fatigue in the workforce has a direct impact on the frequency of fatigue related accidents.
A significant percentage of accidents in the Company operations have fatigue as a contributing factor.
The proposed and the agreed schedules must detail all breaks and allowable overtime or shift extensions.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dikenakan peraturan pemerintah atau perusahaan yang berlaku, kontraktor akan bekerja 24 jam sehari pada hari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun untuk durasi kontrak.Kontraktor tidak boleh menggunakan shift jadwal yang memiliki karyawan bekerja lebih dari enam (6) hari berturut-turut.Kontraktor akan mengusulkan untuk perusahaan bekerja shift jadwal dan kontraktor dan perusahaan harus menyetujui secara tertulis jadwal pergeseran-kerja, sebelum permulaan kontrak ini.Jam kerja dan rostering dengan jelas memiliki dampak pada keadaan kerja terkait kelelahan dalam semua tempat kerja.Tingkat kelelahan di tenaga kerja memiliki dampak langsung pada frekuensi kelelahan terkait kecelakaan.Persentase yang signifikan dari kecelakaan dalam operasi perusahaan memiliki kelelahan sebagai faktor.Diusulkan dan disetujui jadwal harus detail semua istirahat dan diperbolehkan ekstensi lembur atau shift.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tunduk pada peraturan Pemerintah atau Perusahaan yang berlaku, Kontraktor harus bekerja 24 jam sehari pada hari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun selama Kontrak.
Kontraktor tidak harus menggunakan jadwal shift yang memiliki karyawan yang bekerja lebih dari enam (6) hari berturut-turut.
Kontraktor harus mengusulkan kepada Perusahaan jadwal shift-kerja dan Kontraktor dan Perusahaan harus menyetujui secara tertulis untuk jadwal shift-kerja, sebelum dimulainya kontrak ini.
Jam kerja dan rostering jelas berdampak pada keadaan pekerjaan yang berhubungan dengan kelelahan di tempat kerja apapun.
tingkat kelelahan pada tenaga kerja memiliki dampak langsung pada frekuensi kecelakaan kelelahan terkait.
sebuah persentase yang signifikan dari kecelakaan dalam operasi Perusahaan mengalami kelelahan sebagai faktor penyebabnya.
The diusulkan dan jadwal yang telah disepakati harus rinci semua istirahat dan diijinkan lembur atau pergeseran ekstensi.