“Thought you’d be here” Yuri said s

“Thought you’d be here” Yuri said startling Yoona.
“H-hey… what are you doing here?” Yoona asked.
“Just thought I’d join you for lunch. Plus I need to ask you
something” Yuri replied sitting down.
“What did you need to ask?”
“Why you didn’t answer the door yesterday? Do you not like
me?” Yuri pouted.
“N-no. I-I just wasn’t home” Yoona lied.
“Don’t lie to me. I saw you staring out your window” Yuri told
her.
“Do you really want to know?” Yoona looked at Yuri who
responded with a nod.
“It was because of my father… he always locks me up before
going to work”
“What?” Yuri thought for a moment. “Is that what you meant
by feeling like caged bird?”
“Pretty much”
“But why does he do that?”
“To be honest… I don’t know, he’s been like that ever since
my mother left us”
“So he does that all the time? That’s terrible… haven’t you
ever thought of running away?”
“I have. Many times… but where would I go? I have no one.
Then there was also the fear of getting caught… what would
he do to me?”
“My step father would probably beat the crap out of me if I
did that” Yuri said.
“My father has never beaten me... I guess that’s the only
good thing about living with him. I know it’s a stupid question
but… is it scary… to get beaten?”
“It is… that’s why I try my best to avoid him”
“What about your real father?” Yoona asked taking a bite of
her sandwich.
“He… died in a plane crash” Yuri answered.
“I’m sorry”
“It’s okay… it wasn’t your fault”
“Were you two close?”
“Very... he was like my best friend” Yuri smiled at the
memories that had now begun to replay in her mind. “What
about your mom?”
“I was only four when she left me… I never really got to know
her”
Just then the two heard the bell ring.
“Well… it was nice talking to you again” Yoona said.
“You too… you want to eat here tomorrow?” Yuri asked.
“Sure” Yoona genuinely smiled. And for one moment Yuri
tuned out from reality and got lost in that beautiful smile.
“Yuri? Are you okay?” Yoona asked waving her hands in front
of Yuri’s face.
“What? Oh… yeah. I just kind of zoned out” Yuri sheepishly
smiled and walked back with Yoona.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Pikir kau akan di sini" kata yuri Yoona mengejutkan.
"H-hei ... apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Yoona.
"Hanya berpikir aku akan bergabung dengan Anda untuk makan siang. ditambah saya perlu menanyakan sesuatu
"yuri menjawab duduk.
" apa yang perlu Anda tanyakan? "
" mengapa Anda tidak menjawab pintu kemarin? Anda tidak mau
saya? "cemberut yuri.
" n-tidak. ii hanya tidak di rumah "berbohong Yoona.
" jangan berbohong padaku.saya melihat Anda menatap keluar jendela "kata yuri
nya.
" Anda benar-benar ingin tahu? "Yoona menatap yuri yang
menjawab dengan anggukan.
" itu karena ayahku ... dia selalu mengunci saya sebelumnya
akan bekerja "
" apa? "pikir yuri sejenak. "Adalah bahwa apa yang Anda maksud
oleh perasaan seperti burung dalam sangkar?"
"Cukup banyak"
"tapi mengapa dia melakukan itu?"
"Jujur ... saya tidak tahu,dia sudah seperti itu sejak
ibuku meninggalkan kami "
" sehingga dia melakukan itu sepanjang waktu? itu mengerikan ... kan
pernah berpikir untuk melarikan diri? "
" saya punya. banyak kali ... tapi di mana saya akan pergi? saya tidak memiliki satu.
kemudian ada juga takut ketahuan ... apa yang akan dia lakukan
padaku? "
" ayah tiri saya mungkin akan mengalahkan omong kosong dari saya jika saya melakukan itu
"yuri berkata.
" saya Ayah tidak pernah memukul saya... saya kira itulah satu-satunya hal yang baik tentang
tinggal bersamanya. saya tahu itu pertanyaan bodoh
tapi ... itu menakutkan ... untuk dipukuli? "
" itu ... itu sebabnya saya mencoba yang terbaik untuk menghindarinya "
" bagaimana dengan ayah kandung Anda? "tanya Yoona mengambil gigitan
nya Sandwich.
"dia ... meninggal dalam kecelakaan pesawat" jawab yuri.
"Aku minta maaf"
"tidak apa-apa ... itu bukan salahmu"
"adalah kalian berdua dekat?"
"sangat ...dia seperti sahabatku "yuri tersenyum pada kenangan
yang kini mulai memutar ulang dalam benaknya. "Apa
tentang ibumu?"
"Aku hanya empat ketika dia meninggalkan aku ... aku tidak pernah benar-benar mengenal dia
"
hanya maka dua mendengar bel berdering.
"Yah ... itu bagus berbicara dengan Anda lagi" Yoona mengatakan.
"Anda juga ... Anda ingin makan di sini besok?" tanya yuri.
"yakin" Yoona benar-benar tersenyum.dan untuk sesaat yuri
disetel keluar dari realitas dan tersesat dalam senyum yang indah.
"yuri? kau baik-baik saja? "tanya Yoona melambaikan tangannya di depan wajah
yuri.
" apa? oh ... yeah. saya hanya jenis dikategorikan keluar "yuri malu-malu
tersenyum dan berjalan kembali dengan Yoona.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Pikiran Anda akan di sini" Yuri bilang mengejutkan Yoona.
"H-Hei... apa yang Anda lakukan di sini?" Yoona bertanya.
"hanya berpikir saya akan bergabung dengan Anda untuk makan siang. Plus saya perlu bertanya Anda
sesuatu "Yuri menjawab duduk down.
"Apa yang menurut Anda perlu untuk meminta?"
"Mengapa Anda tidak menjawab pintu kemarin? Anda tidak suka
saya? " Yuri cemberut.
"N-no. saya-aku memang bukan rumah" Yoona berbohong.
"Don't lie kepada saya. Saya melihat Anda menatap keluar jendela Anda"Yuri bilang
her.
"Apakah Anda ingin tahu?" Yoona memandang Yuri yang
menjawab dengan anggukan.
"itu karena ayah saya... dia selalu terkunci saya sebelum
akan bekerja"
"Apa?" Yuri berpikir sejenak. "Adalah bahwa apa yang Anda maksudkan
oleh perasaan seperti burung dalam sangkar?"
"Cukup banyak"
"Tapi mengapa dia melakukan itu?"
"Untuk jujur... Saya tidak tahu Ia telah seperti itu sejak
ibu saya meninggalkan kami "
" sehingga ia melakukan itu sepanjang waktu? Bahwa itu mengerikan... belum Anda
pernah berpikir melarikan diri? "
"Aku punya. Banyak kali... tapi mana yang akan pergi? Tidak ada seorangpun.
kemudian ada juga takut akan tertangkap... apa akan
ia lakukan untuk saya? "
"Ayahku langkah mungkin akan mengalahkan omong kosong dari saya jika saya
melakukan itu" kata Yuri.
"ayahku telah pernah mengalahkan saya... Saya rasa itu adalah satu-satunya
hal yang baik tentang hidup dengannya. Aku tahu itu adalah pertanyaan bodoh
tapi... itu menakutkan... mendapatkan dipukuli? "
"Itu adalah... itu sebabnya saya mencoba yang terbaik untuk menghindari dia"
"Bagaimana dengan ayahmu nyata?" Yoona bertanya mengambil gigitan
sandwich nya.
"dia... meninggal dalam kecelakaan pesawat" Yuri menjawab.
"Saya minta maaf"
"tidak apa-apa... itu bukan salahmu"
"Itu kalian berdua dekat?"
"Sangat... Dia adalah seperti sahabatku"Yuri tersenyum
kenangan yang sekarang mulai untuk replay dalam pikirannya. "Apa
tentang ibumu?"
"Aku hanya empat ketika ia meninggalkan saya... Aku tidak pernah benar-benar harus tahu
dia "
hanya kemudian dua mendengar lonceng cincin.
" Yah... itu bagus berbicara kepada Anda lagi "Yoona berkata.
" Anda terlalu... Anda ingin makan di sini besok? " Yuri bertanya.
Yoona "Pasti" benar-benar tersenyum. Dan untuk satu saat Yuri
disetel dari kenyataan dan tersesat di senyum yang indah.
"Yuri? Apakah Anda baik-baik saja?" Yoona bertanya melambaikan tangannya di depan
Yuri's wajah.
"apa? Oh... ya. Saya hanya jenis dikategorikan keluar"Yuri malu-malu
tersenyum dan berjalan kembali dengan Yoona.