Environmental marketing strategy co

Environmental marketing strategy comprises policies, practices and procedures in the context of marketing that incorporate an ecologically friendly focus, with the aim to create revenue and profit while achieving organizational and individual objectives (Menon et al 1999). Adopting an environmentally friendly strategic stance in hotels can lead to the creation of competitive advantage (Forsyth 1995; Stabler & Goodal 1997). Such green marketing strategies significantly lower costs in the long run and / or help differentiate offerings from th competition, resulting from the use of cheaper recyclable supplies / materials, energy – saving processes, waste – minimization solutions and operating process improvements (Porter & van der Linde 1995). A case in point is the Hyatt Regency Chicago Hotel, which, through its distinct recycling program, recovered approximately 70% of its products used (towels, dishes, linen) and saved a large amount of money by reusing them (Enz & Sigauw 1999). The ability to target the environmentally friendly customer segment also promotes competitive advantage (Banerjee et al 2003; Manaktola & jauhari 2007). Several studies (Han et al 2011; Mostafa 2007) have noted the increasing size of this segment, while other studies (Laroche, Bergeron & Barbaro-Forleo 2001; Royne, Levy & Martinez 2011) have reported consumers’ willingness to pay higher prices for environmentally friendly products / services. In addition, firms can significantly improve their currunt processes and product / service quality by making them greener. All these advantages offer a more attractive, likeable, favorable and acceptable company offering to customers than that of the competition (Garay & Font 2012, Menguc & Ozanne 2005, Menon & menon 1997, Porter & van der Linde 1995). Thus :

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

strategi pemasaran lingkungan terdiri dari kebijakan, praktek dan prosedur dalam konteks pemasaran yang menggabungkan fokus ramah lingkungan, dengan tujuan untuk menciptakan pendapatan dan laba sementara mencapai tujuan organisasi dan individu (menon et al, 1999).mengadopsi sikap strategis ramah lingkungan di hotel dapat mengarah pada penciptaan keunggulan kompetitif (Forsyth 1995, lebih stabil & goodal 1997). strategi pemasaran hijau seperti menurunkan biaya secara signifikan dalam jangka panjang dan / atau membantu membedakan penawaran dari kompetisi th, yang dihasilkan dari penggunaan persediaan lebih murah didaur ulang / bahan, energi - proses hemat,limbah - solusi minimisasi dan perbaikan proses operasi (porter & van der Linde 1995). kasus di titik adalah hyatt Kabupaten chicago hotel, yang, melalui program daur ulang yang berbeda-nya, pulih sekitar 70% dari produk yang digunakan (handuk, piring, seprai) dan menyelamatkan sejumlah besar uang dengan menggunakan kembali mereka (enz & sigauw 1999) .kemampuan untuk menargetkan segmen pelanggan yang ramah lingkungan juga mempromosikan keunggulan kompetitif (banerjee et al 2003; manaktola & Jauhari 2007). beberapa studi (han et al 2011; mostafa 2007) telah mencatat meningkatnya ukuran segmen ini, sementara penelitian lain (Laroche, Bergeron & barbaro-forleo 2001; royne,retribusi & martinez 2011) telah melaporkan kesediaan konsumen untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk produk / jasa ramah lingkungan. di samping itu, perusahaan secara signifikan dapat meningkatkan proses currunt dan kualitas produk / jasa dengan membuat mereka lebih hijau. semua keuntungan ini menawarkan lebih menarik, menyenangkan,menguntungkan dan dapat diterima perusahaan yang menawarkan kepada pelanggan dibandingkan dengan kompetisi (garay & huruf 2012, menguc & Ozanne 2005, menon & menon 1997, porter & van der Linde 1995). demikian:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Strategi pemasaran lingkungan terdiri dari kebijakan, praktek dan prosedur dalam konteks pemasaran yang menggabungkan fokus ramah ekologis, dengan tujuan untuk menciptakan pendapatan dan laba sementara mencapai tujuan organisasi dan individu (Menon et al 1999). Mengadopsi sikap strategis yang ramah di Hotel dapat menyebabkan pembentukan keunggulan kompetitif (Forsyth 1995; Lebih & Goodal 1997). Hijau seperti strategi pemasaran secara signifikan menurunkan biaya dalam jangka panjang dan / atau membantu membedakan persembahan dari kompetisi th, akibat penggunaan lebih murah didaur ulang persediaan / bahan, energi-saving proses, limbah-minimalisasi solusi dan perbaikan proses operasi (Porter & van der Linde 1995). Kasus di titik adalah Hotel Hyatt Regency Chicago, yang, melalui program daur ulang berbeda, pulih sekitar 70% dari produk yang digunakan (handuk, hidangan, linen) dan menyelamatkan sejumlah besar uang dengan menggunakan kembali mereka (Enz & Sigauw 1999). Kemampuan untuk menargetkan segmen pelanggan ramah juga mempromosikan keunggulan kompetitif (Banerjee et al 2003; Manaktola & jauhari 2007). Beberapa studi (Han et al 2011; Mostafa 2007) telah mencatat peningkatan ukuran segmen ini, sementara penelitian lain (Laroche, Bergeron & Barbaro-Forleo tahun 2001; Royne, Pungutan & Martinez 2011) telah melaporkan kesediaan konsumen untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk ramah lingkungan produk / jasa. Selain itu, perusahaan dapat secara signifikan meningkatkan currunt proses dan produk / jasa berkualitas dengan membuat mereka lebih hijau. Semua keuntungan ini menawarkan lebih menarik, menyenangkan, menguntungkan dan diterima oleh perusahaan yang menawarkan kepada pelanggan daripada kompetisi (Garay & Font 2012, Menguc & Ozanne 2005, Menon & menon 1997, Porter & van der Linde 1995). Dengan demikian: