and is, moreover, responsive to learners' ongoing effort to cope. As f terjemahan - and is, moreover, responsive to learners' ongoing effort to cope. As f Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

and is, moreover, responsive to lea

and is, moreover, responsive to learners' ongoing effort to cope. As for the
learner's use of language in Task-based activities, it would be seen as attempts to
achieve self-regulation. The strategies used would be those that the learner
would naturally use in difficult situations, in other words going back to familiar
strategies, object- and other-regulation, in order to obtain that self-regulatory
control demanded by the task. For a recent assessment of the practical applica-
tions of Prabhu's work see Beretta (1989).
Breen (1984, 1987a, 1987b, 1987c) and Allwright (1982, 1984) have also proposed what in their terms they would see as an extension of the Task-based approach, the Process syllabus. What the Process approach offers is a bridge between content and methodology, thus we have a means whereby the actual syllabus of a classroom group may be made more accessible. It addresses the decisions which have to be made and the working procedures which have to be undertaken for language learning in a group. What is important here is to create a framework which will allow the teacher and the learners to create their own syllabus in the classroom in an ongoing and adaptive way. The justification is found in the everyday phenomenon of teacher and learner reinterpreting the pre-planned syllabus:
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
dan ini, responsif terhadap didik upaya berkesinambungan untuk mengatasi. Untukpelajar 's penggunaan bahasa dalam kegiatan-kegiatan itu akan dilihat sebagai upaya untukmencapai pengaturan diri. Strategi yang digunakan adalah orang-orang yang pelajarTentu saja akan digunakan dalam situasi sulit, dengan kata lain kembali ke akrabstrategi, objek - dan lain-peraturan, untuk mendapatkan itu Regulatorykontrol yang dituntut oleh tugas. Untuk penilaian hari applica praktis-tions karya dariken Lihat Beretta (1989).Breen (1984, 1987a, 1987b, 1987c) dan Allwright (1982, 1984) juga telah mengusulkan apa dalam istilah mereka mereka akan melihat sebagai perpanjangan dari pendekatan berbasis tugas, silabus proses. Apa pendekatan proses menawarkan adalah jembatan antara konten dan metodologi, maka kita memiliki sarana dimana silabus sebenarnya kelompok kelas dapat dilakukan lebih mudah diakses. Alamat keputusan-keputusan yang harus dibuat dan prosedur kerja yang harus dilakukan untuk belajar dalam kelompok bahasa. Yang penting di sini adalah untuk menciptakan suatu kerangka yang akan memungkinkan guru dan peserta didik untuk membuat silabus mereka sendiri di dalam kelas dalam cara yang berkelanjutan dan adaptif. Pembenaran adalah ditemukan di fenomena sehari-hari guru dan pelajar reinterpretasi silabus pra-direncanakan:
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
dan, apalagi, responsif terhadap upaya berkelanjutan peserta didik untuk mengatasi. Adapun
penggunaan pelajar bahasa dalam kegiatan berbasis Tugas, itu akan dilihat sebagai upaya untuk
mencapai self-regulation. Strategi yang digunakan akan menjadi orang yang pelajar
secara alami akan digunakan dalam situasi yang sulit, dengan kata lain akan kembali ke akrab
strategi, objek dan lain-regulasi, untuk mendapatkan yang self-regulatory
control yang dituntut oleh tugas. Untuk penilaian terbaru dari applica- praktis
tions pekerjaan Prabhu lihat Beretta (1989).
Breen (1984, 1987a, 1987b, 1987c) dan Allwright (1982, 1984) juga telah mengusulkan apa yang dalam istilah mereka akan mereka lihat sebagai perpanjangan pendekatan berbasis Tugas, silabus Proses. Apa pendekatan Proses menawarkan adalah jembatan antara konten dan metodologi, dengan demikian kita memiliki berarti dimana silabus yang sebenarnya dari kelompok kelas dapat dibuat lebih mudah diakses. Ini alamat keputusan yang harus dibuat dan prosedur kerja yang harus dilakukan untuk belajar bahasa dalam kelompok. Yang penting di sini adalah untuk menciptakan kerangka kerja yang akan memungkinkan guru dan peserta didik untuk membuat silabus sendiri di dalam kelas dengan cara yang berkelanjutan dan adaptif. Pembenaran ditemukan dalam fenomena sehari-hari dari guru dan pelajar menafsirkan ulang silabus pra-direncanakan:
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: