Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Handphone belajar pengembangan aplikasi adalah juga pro-berpose selama periode ini dengan Vainio, Malliou, dan Jäppinen. Perkembangan ini furthered oleh Seong's pedoman untuk kegunaan belajar mobile, olah - cally m-learning. Koole's FMRE kerangka didasarkan pada konteks informasi. Pada tahun 2007, Magal-Royo dan Nikkoi menunjukkan bahwa ada tidak ada kriteria tertentu atau cocok untuk mengevaluasi m-learning platform. Mereka merekomendasikan bahwa metode tradisional kegunaan harus dikombinasikan dengan dalam situasi metode untuk menilai aplikasi m-learning.Banyak upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas aplikasi m-learning. Uden dimanfaatkan teori aktivitas untuk mengatasi kompleksitas hubungan yang terlibat dalam merancang lingkungan belajar mobile. Uden dimanfaatkan teori aktivitas untuk memperjelas-ing tujuan dari kegiatan (yaitu, eksplorasi motif) dan tujuan dari sistem aktivitas dan menggunakannya sebagai unit analisa. Sistem kegiatan adalah unit analisis, yang memberikan konteks dan erti tampaknya acak peristiwa individu. Meskipun transisi dalam fokus penelitian tentang kita-kemampuan aplikasi m-learning, ada sedikit indikasi isu-isu spesifik yang berkaitan dengan faktor-faktor dalam pengguna experi-masa kemerdekaan yang berurusan dengan sisi emosional dari penggunaan aplikasi dan keterlibatan pengguna. Nielsen dan Norman didefinisikan pengguna pengalaman sebagai sesuatu yang mencakup semua aspek dari interaksi pengguna akhir dengan perusahaan, termasuk layanan dan produk-produknya. Hassenzahl didefinisikan pengguna pengalaman sebagai konsekuensi dari keadaan internal pengguna (misalnya, kecenderungan, harapan, kebutuhan, motivasi, suasana hati, dll), Karakteristik dari sistem yang dirancang (misalnya, kompleksitas, tujuan, kegunaan, fungsi, dll), dan konteks (atau lingkungan) dalam interaksi yang terjadi (misalnya pengaturan organisasi/sosial, kebermaknaan kegiatan, voluntariness penggunaan, dll). Studi kasus yang dipaparkan dalam makalah ini didasarkan pada Brusilovsky's klasifikasi komponen pendidikan [38]. Brusilovsky diklasifikasikan kursus Maha-ikatan virtual ke dalam empat komponen utama: presentasi, kegiatan, komunikasi, dan administrasi. Presentasi mengacu pada fungsi yang berhubungan dengan pengiriman bahan baru. Kegiatan mengacu pada kegiatan yang siswa perlu melakukan. Komunikasi mengacu pada interaksi antara guru dan siswa atau antara siswa. Akhirnya, administrasi mengacu pada kegiatan yang berkaitan dengan pendaftaran, pencatatan, dan seterusnya.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
