Chapter 1: Blame it on the heatOhai

Chapter 1: Blame it on the heat
Ohai! I did this for a LJ community, even though
the challenge is over, sadly. I haven't been able
to finish my collection of AgaFuji ;n; Oh well.
Sket Dance has been my obsession for a while
now, even since reading the manga, and
watching the anime as well-the series never fails
to send chills down my spine! It's filled with
greatness. I love the fandom *_*
And especially this pairing! Hehe, this pairing is
my OTP~
Anyhow, part of my AgaFuji 30 kisses 8D Enjoy~
Blame it on the heat
It wasn't normal for him to be loitering about the
club room on such a hot day. The sun had been
beating upon him for the past few hours, and the
club room felt like a sauna. The heat was
making him extremely irritated, and he was
almost ready to pull out all of his hair. The room
was empty, at most, and with his own existence
as the leader of Sket Dan, he'd have nothing
better to do on this very hot day. Pushing past
the doors of the club room, he strode down the
halls, just letting his feet take him wherever they
ended up taking him.
Although he wasn't expecting that his feet would
just automatically stop on front of the student
counsel room. He had stared at the door for a
good thirty seconds when he decided to just turn
around and walk the other way, back into the
club room. By the time he had reached the club
room, he had found the door half-open, and
curious as he was, he peeked in, and saw that
the student president, Agata was in there,
looking like he was undergoing a meltdown.
"Oi," Yusuke's voice picked up, although it was
barely audible due to the immense heat. But,
luckily, the other occupant of the club room had
heard him, and as lousy as he looked, he
stomped over and had Yusuke pinned against the
door, looking mighty infuriated at the shorter
boy. "Oi, I said, what are you-"
Before Yusuke had the chance to finish his
sentence, Agata already had his lips pressed
against the younger boy's in a sloppy, opened-
mouthed kiss. Yusuke was trying to fight off the
taller male, desperately trying to push the other
away—it was damned hot in the room, he didn't
need the other make it worse for him—but to no
avail, Agata's body was tightly pressed against
his, as he felt the other's leg inch up between
his, earning the older male a soft moan. As weak
as his arms were, he finally managed to push
the other away with a swift elbow jab against
the older male's stomach, as he covered his
mouth with a hard glare.
With an accusing finger pointed at Agata, he
proceeded to complaining, "it's freaking thirty
eight degrees in this room right now," Yusuke
started, his voice lathered with irritation, "do you
want to make it even hotter?" He had grumbled
the last part, which put a satisfied smirk on
Agata's lips.
"Blame it on the heat," Agata smirked at the
other before he gave the other's unsuspecting
lips a light kiss, and walked out of the room,
feeling totally refreshed. While on the other hand,
Yusuke was in his heated sauna club room,
screaming like a hooligan for being taken
advantage of, by his hateful boyfriend.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bab 1: menyalahkan panas
ohai! saya melakukan ini untuk komunitas LJ, meskipun
tantangan berakhir, sedih. saya belum bisa
menyelesaikan koleksi saya agafuji, n, oh well
tari sket telah obsesi saya untuk sementara waktu
sekarang bahkan sejak membaca manga, dan
menonton anime serta-seri tidak pernah gagal.
untuk mengirim menggigil bawah tulang belakang saya! itu diisi dengan
kebesaran. Saya suka fandom * _ *
dan terutama pasangan ini! hehe, pasangan ini
my otp ~
bagaimanapun, bagian dari saya agafuji 30 ciuman 8d menikmati ~
menyalahkan panas
itu tidak normal bagi dia untuk menjadi berkeliaran tentang ruang klub
pada hari yang panas. matahari telah mengalahkan
kepadanya selama beberapa jam terakhir, dan ruang klub
merasa seperti sauna. panas itu
membuatnya sangat kesal, dan ia
hampir siap untuk menarik keluar semua rambutnya.yang
ruangan itu kosong, paling banyak, dan dengan adanya
sendiri sebagai pemimpin sket Dan, dia punya apa-apa
lebih baik untuk dilakukan pada hari ini sangat panas. mendorong melewati
pintu ruang klub, dia berjalan menyusuri lorong-lorong
, hanya membiarkan kakinya membawanya ke mana pun mereka
akhirnya membawanya.
meskipun ia tidak mengharapkan itu kakinya akan
hanya secara otomatis berhenti di depan mahasiswa
kamar nasihat.ia menatap pintu untuk
baik tiga puluh detik ketika ia memutuskan untuk hanya mengubah
sekitar dan berjalan cara lain, kembali ke ruang klub
. pada saat ia telah mencapai klub
kamar, ia menemukan pintu setengah terbuka, dan ingin tahu
dia, dia mengintip, dan melihat bahwa
presiden mahasiswa, agata ada di sana,
tampak seperti ia menjalani meltdown
"oi," suara Yusuke dijemput, meskipun itu
.nyaris tak terdengar karena panas yang luar biasa. tapi, untungnya
, penghuni lain dari ruang klub telah
mendengarnya, dan sebagai buruk saat ia memandang, ia
berderap di atas dan telah Yusuke disematkan terhadap pintu
, tampak perkasa marah pada anak pendek
. "Oi, saya katakan, apa yang kau-"
sebelum Yusuke memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kalimatnya
nya, agata sudah bibirnya menekan
terhadap anak muda adalah di ceroboh, dibuka-
ciuman mulut. Yusuke berusaha untuk melawan laki-laki lebih tinggi
, berusaha untuk mendorong yang lain
jauh-itu terkutuk panas di dalam ruangan, dia tidak perlu
yang lain membuatnya lebih buruk baginya-tetapi tidak berhasil
, tubuh agata ini secara ketat menempel
, karena ia merasa inch kaki lain di antara
nya, mendapatkan laki-laki yang lebih tua erangan lembut. sebagai
lemah seperti lengannya, ia akhirnya berhasil mendorong
yang lain pergi dengan pukulan siku cepat terhadap
perut laki-laki yang lebih tua, karena dia menutup mulut
dengan silau keras.
dengan jari menuduh menunjuk agata, ia
mulai mengeluh, "freaking tiga puluh
delapan derajat dalam ruang yang tepat sekarang, "Yusuke
mulai, suaranya menyabuni dengan iritasi," kau
ingin membuatnya lebih panas? " ia menggerutu
bagian terakhir, yang menempatkan seringai puas di
bibir agata itu.
"menyalahkan panas," agata menyeringai di
lain sebelum ia memberikan bibir
curiga yang lain ciuman ringan, dan berjalan keluar dari ruangan,
perasaan benar-benar segar. sementara di sisi lain,
Yusuke berada di sauna kamarnya dipanaskan klub,
berteriak seperti hooligan untuk dibawa
keuntungan dari, oleh pacar dibencinya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bab 1: Menyalahkan panas
Ohai! Aku melakukan ini untuk suatu komunitas LJ, meskipun
tantangan sudah berakhir, sayangnya. Saya belum bisa
untuk menyelesaikan koleksi AgaFuji; n; Oh Yah.
Sket tari telah menjadi obsesi saya untuk sementara
sekarang, bahkan sejak membaca manga, dan
menonton anime seperti sumur-rangkaian tidak pernah gagal
untuk mengirimkan menggigil tulang punggungku! Itu diisi dengan
kebesaran. Saya suka fandom * _ *
Dan terutama pasangan ini! Hehe, pasangan ini adalah
OTP saya ~
bagaimanapun, Bagian dari saya 30 AgaFuji ciuman 8D Menikmati ~
menyalahkan panas
tidak normal baginya untuk loitering tentang
kamar club di hari yang panas. Matahari telah
mengalahkan kepadanya untuk selama beberapa jam, dan
kamar club merasa seperti sauna. Panas
membuat dia sangat jengkel, dan ia adalah
hampir siap untuk mengeluarkan semua rambutnya. Kamar
itu kosong, paling, dan dengan keberadaan-nya sendiri
sebagai pemimpin Sket Dan, ia akan memiliki apa-apa
lebih baik untuk dilakukan pada hari ini sangat panas. Mendorong melewati
pintu kamar club, ia berjalan turun
aula, hanya membiarkan kakinya membawanya kemanapun mereka
akhirnya membawa dia.
meskipun ia tidak mengharapkan bahwa kakinya akan
hanya secara otomatis berhenti di depan mahasiswa
nasihat kamar. Ia menatap pintu
baik tiga puluh detik ketika ia memutuskan untuk hanya menyalakan
di sekitar dan berjalanlah ke arah lain, kembali ke
kamar club. Pada saat ia telah mencapai klub
Kamar, ia telah menemukan pintu setengah-terbuka, dan
penasaran ketika ia, ia mengintip dan melihat bahwa
Presiden mahasiswa, Agata berada di sana,
tampak seperti dia menjalani meltdown.
"Oi," suara Yusuke's dijemput, meskipun itu
nyaris audible karena panas yang besar. Tapi,
Untungnya, penghuni lain ruangan klub telah
mendengarnya, dan buruk ketika ia memandang sekelilingnya, ia
menghentakkan kaki atas dan Yusuke disematkan terhadap
pintu, mencari Perkasa marah di pendek
anak laki-laki. "Oi, aku berkata, apa yang Anda-"
sebelum Yusuke punya kesempatan untuk menyelesaikan nya
kalimat, Agata sudah bibirnya ditekan
melawan yang lebih muda laki-laki di ceroboh, dibuka-
ciuman Mouthed. Yusuke berusaha melawan
lebih tinggi laki-laki, mati-matian berusaha untuk mendorong yang lain
berjarak — itu terkutuk panas di Ruangan, dia didn't
perlu yang lain membuat lebih buruk untuk dia — tapi tidak
berhasil, Agata di tubuh ketat ditekan terhadap
Nya, sehingga ia merasa yang lain adalah kaki inci sampai antara
nya, laki-laki remaja mendapatkan erangan lembut. Sebagai lemah
karena tangannya, ia akhirnya berhasil mendorong
yang lain pergi dengan cepat siku tusukan terhadap
remaja laki-laki di perut, sebagaimana Dia tertutup nya
mulut dengan keras silau.
dengan jari menuduh menunjuk Agata, ia
terus mengeluh, "itu freaking tiga puluh
delapan gelar dalam ruangan ini sekarang," Yusuke
dimulai, suaranya yang lathered dengan iritasi, "Apakah Anda
ingin membuatnya bahkan lebih panas?" Dia telah menggerutu
bagian terakhir, yang menempatkan menyeringai puas di
Agata di bibir.
"Menyalahkan itu pada panas," Agata smirked di
lain sebelum dia memberikan yang lain tidak curiga
bibir ciuman cahaya, dan berjalan keluar dari kamar,
merasa benar-benar segar. Sementara di sisi lain,
Yusuke pada nya dipanaskan sauna klub ruang,
berteriak seperti penjahat untuk dibawa
keuntungan, oleh pacar kebencian.