Deforestation is the conversion of

Deforestation is the conversion of forest to an alternative permanent non-forested land use such as agriculture, grazing or urban development (van Kooten and Bulte, 2000). Deforestation is primarily a concern for the developing countries of the tropics (Myers, 1994) as it is shrinking areas of the tropical forests (Barraclough and Ghimire, 2000) causing loss of biodiversity and enhancing the greenhouse effect (Angelsen et al., 1999). FAO considers a plantation of trees established primarily for timber production to be forest and therefore does not classify natural forest conversion to plantation as deforestation (but still records it as a loss of natural forests). However, FAO does not consider tree plantations that provide non-timber products to be forest although they do classify rubber plantations as forest. Forest degradation occurs when the ecosystem functions of the forest are degraded but where the area remains forested rather cleared (Anon., 2010).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Deforestasi adalah penggunaan tanah konversi hutan untuk alternatif permanen non-hutan seperti pertanian, pembangunan perkotaan atau merumput (van Kooten dan Bulte, 2000). Deforestasi adalah terutama kekhawatiran bagi negara-negara berkembang di daerah tropis (Myers, 1994) sebagai itu adalah menyusut daerah hutan tropis (Barraclough dan Ghimire, 2000) menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan meningkatkan efek rumah kaca (Angelsen et al., 1999). FAO menganggap sebuah perkebunan pohon didirikan terutama untuk produksi kayu merupakan hutan dan karenanya tidak mengklasifikasikan konversi hutan alam untuk perkebunan deforestasi (tapi masih mencatat sebagai hilangnya hutan alam). Namun, FAO tidak mempertimbangkan penanaman pohon yang menyediakan produk-produk non-kayu merupakan hutan meskipun mereka mengklasifikasikan perkebunan karet sebagai hutan. Degradasi hutan terjadi ketika fungsi ekosistem hutan terdegradasi, namun tetap daerah berhutan agak dibersihkan (Anon., 2010).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Deforestasi adalah konversi hutan menjadi penggunaan lahan alternatif permanen non-hutan seperti pertanian, penggembalaan atau pengembangan perkotaan (van Kooten dan Bulte, 2000). Deforestasi terutama menjadi perhatian bagi negara-negara berkembang tropis (Myers, 1994) seperti yang menyusut wilayah hutan tropis (Barraclough dan Ghimire, 2000) menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan meningkatkan efek rumah kaca (Angelsen et al., 1999) . FAO menganggap perkebunan pohon didirikan terutama untuk produksi kayu menjadi hutan dan karena itu tidak mengklasifikasikan konversi hutan alam untuk perkebunan sebagai deforestasi (tapi masih mencatat sebagai hilangnya hutan alam). Namun, FAO tidak mempertimbangkan hutan tanaman yang menyediakan produk-produk non-kayu menjadi hutan meskipun mereka mengklasifikasikan perkebunan karet sebagai hutan. Degradasi hutan terjadi ketika fungsi ekosistem hutan yang terdegradasi tetapi di mana daerah tetap berhutan agak dibersihkan (Anon., 2010).