The exact time and place of Plato's

The exact time and place of Plato's birth are not known, but it is certain that he belonged to an aristocratic and influential family. Based on ancient sources, most modern scholars believe that he was born in Athens or Aegina[b] between 429 and 423 BCE.[a] His father was Ariston. According to a disputed tradition, reported by Diogenes Laertius, Ariston traced his descent from the king of Athens, Codrus, and the king of Messenia, Melanthus.[6] Plato's mother was Perictione, whose family boasted of a relationship with the famous Athenian lawmaker and lyric poet Solon.[7] Perictione was sister of Charmides and niece of Critias, both prominent figures of the Thirty Tyrants, the brief oligarchic regime, which followed on the collapse of Athens at the end of the Peloponnesian War (404–403 BCE).[8] Besides Plato himself, Ariston and Perictione had three other children; these were two sons, Adeimantus and Glaucon, and a daughter Potone, the mother of Speusippus (the nephew and successor of Plato as head of his philosophical Academy).[8] The brothers Adeimantus and Glaucon are mentioned in the Republic as sons of Ariston,[9] and presumably brothers of Plato, but some have argued they were uncles.[10] But in a scenario in the Memorabilia, Xenophon confused the issue by presenting a Glaucon much younger than Plato

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tepat waktu dan tempat lahir Plato tidak diketahui, tetapi pasti bahwa ia milik keluarga bangsawan dan berpengaruh. Berdasarkan sumber-sumber kuno, sarjana modern percaya bahwa ia lahir di Athena atau Aegina [b] antara 429 dan 423 BCE.[] ayahnya Ariston. Menurut tradisi sengketa, dilaporkan oleh Diogenes Laertius, Ariston ditelusuri keturunan dari Raja Athena, Codrus, dan raja Messenia Melanthus.[6] Plato ibunya adalah Perictione, yang keluarganya membual hubungan dengan anggota parlemen Athena yang terkenal dan lirik penyair Solon.[7] Perictione adalah adik Charmides dan keponakan Critias, kedua tokoh-tokoh tiran tiga puluh, rezim oligarkis singkat, yang diikuti pada runtuhnya Athena pada akhir Perang Peloponnesos (403-404 BCE).[8] Selain Plato dirinya, Ariston dan Perictione memiliki tiga anak; ini adalah dua putra, Adeimantus dan Glaucon, dan seorang putri Potone, ibu Speusippus (keponakan dan penerus Plato sebagai kepala Akademi filosofis nya).[8] saudara Adeimantus dan Glaucon yang disebutkan di Republik sebagai keturunan Ariston, [9] dan mungkin saudara Plato, tapi beberapa berpendapat mereka adalah paman.[10] tetapi dalam skenario memorabilia, Xenophon bingung masalah dengan menghadirkan Glaucon jauh lebih muda daripada Plato

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Waktu yang tepat dan tempat lahir Plato tidak diketahui, tetapi dapat dipastikan bahwa ia milik keluarga aristokrat dan berpengaruh. Berdasarkan sumber-sumber kuno, kebanyakan sarjana modern percaya bahwa ia lahir di Athena atau Aegina [b] antara 429 dan 423 SM. [A] Ayahnya adalah Ariston. Menurut tradisi yang disengketakan, yang dilaporkan oleh Diogenes Laertius, Ariston dilacak keturunan dari raja Athena, Codrus, dan raja Messenia, Melanthus. [6] ibu Plato adalah Perictione, yang keluarganya membanggakan hubungan dengan anggota parlemen Athena terkenal dan penyair lirik Solon [7] Perictione adalah adik Charmides dan keponakan dari Critias, baik tokoh-tokoh Tiga Puluh Tiran, rezim oligarkis singkat, yang diikuti pada runtuhnya Athena pada akhir Perang Peloponnesia (404-403 SM. ) [8] Selain Plato sendiri, Ariston dan Perictione memiliki tiga anak lainnya;. ini adalah dua putra, Adeimantus dan Glaucon, dan seorang putri Potone, ibu Speusippus (keponakan dan penerus Plato sebagai kepala Akademi filosofis). [8] Saudara-saudara Adeimantus dan Glaucon disebutkan di Republik sebagai anak-anak Ariston , [9] dan mungkin saudara dari Plato, tetapi beberapa berpendapat mereka adalah paman. [10] Namun dalam skenario di Memorabilia, Xenophon bingung masalah ini dengan menghadirkan Glaucon jauh lebih muda daripada Plato