The Adapter’s Creative Interpretati

The Adapter’s Creative Interpretation/Interpretive Creation Early in the film Adaptation, screenwriter “Charlie Kaufman” faces an anguished dilemma: he worries about his responsibility as an adapter to an author and a book he respects. As he senses, what is involved in adapting can be a process of appropriation, of taking possession of another’s story, and filtering it, in a sense, through one’s own sensibility, interests, and talents. Therefore, adapters are first interpreters and then creators.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Adaptor kreatif interpretasi Interpretive penciptaan awal dalam film adaptasi, penulis skenario "Charlie Kaufman" menghadapi dilema sedih: ia kekhawatiran tentang tanggung jawabnya sebagai adaptor untuk penulis dan sebuah buku yang ia menghormati. Seperti dia Indra, apa yang terlibat dalam mengadaptasi dapat menjadi proses yang dijaminkan, untuk mengambil kepemilikan dari cerita lain, dan penyaringan, dalam arti, melalui sensibilitas sendiri, minat, dan bakat. Oleh karena itu, adapter adalah juru bahasa pertama, dan kemudian Kreator.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Adaptor ini Interpretasi Kreatif / Interpretive Penciptaan Pada awal Adaptasi film, penulis skenario "Charlie Kaufman" menghadapi dilema sedih: dia khawatir tentang tanggung jawabnya sebagai adaptor untuk penulis dan buku ia menghormati. Saat ia merasakan, apa yang terlibat dalam beradaptasi dapat menjadi proses apropriasi, mengambil kepemilikan cerita orang lain, dan penyaringan itu, dalam arti, melalui satu sendiri sensibilitas, minat, dan bakat. Oleh karena itu, adapter juru pertama dan kemudian pencipta.