lenistic world. In many cases, Gree

lenistic world. In many cases, Greek cults and indigenous cults from the
eastern Mediterranean came to be identified with each other and shared
cultic practices in a process of mutual influence. This mixing of traditions
came about because originally diverse cults were found to share assumptions
about the remedies for the troubles of human life. In other instances,
local and Greek cults simply existed side by side. The inhabitants of villages
in the Faiyum district of Egypt, for example, went on worshipping their
traditional crocodile god and mummifying their dead in the old way while
also paying homage to Greek deities. Following the tradition of polytheistic
religion, the same people could worship in both old and new cults

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

lenistic dunia. Dalam banyak kasus, pemujaan orang Greek dan kultus-kultus yang asli dariMediterania Timur datang ke diidentifikasi dengan satu sama lain dan berbagipraktek-praktek kultus dalam proses saling pengaruh. Ini mencampur tradisiterjadi karena awalnya kultus-kultus yang beragam yang ditemukan untuk berbagi asumsitentang remedies untuk masalah-masalah kehidupan manusia. Dalam kasus lain,pemujaan lokal dan Yunani hanya ada berdampingan. Penduduk desadi distrik Al Fayyum Mesir, misalnya, pergi di menyembah merekabuaya tradisional Allah dan mummifying mereka mati dengan cara lama sementarajuga membayar penghormatan kepada dewa-dewa Yunani. Mengikuti tradisi politeistikagama, orang yang sama bisa menyembah dalam kultus-kultus yang lama dan baru

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

dunia lenistic. Dalam banyak kasus, kultus kultus Yunani dan adat dari
Mediterania timur datang untuk diidentifikasi dengan satu sama lain dan berbagi
praktek pemujaan dalam proses saling pengaruh. Ini pencampuran tradisi
muncul karena awalnya beragam kultus ditemukan untuk berbagi asumsi
tentang obat untuk masalah kehidupan manusia. Dalam kasus lain,
kultus lokal dan Yunani hanya ada berdampingan. Penduduk desa
di distrik Faiyum Mesir, misalnya, pergi menyembah mereka
dewa buaya tradisional dan mummifying mati mereka dengan cara yang lama sementara
juga membayar penghormatan kepada dewa Yunani. Mengikuti tradisi politeistik
agama, orang yang sama bisa beribadah di kedua kultus lama dan baru