Antibacterial activities in each pa

Antibacterial activities in each part of watercress grown under different culture conditions were measured to determine the possibility to use watercress as a resource to develop the antibacterial substance. the leaves of watercress were extracted with methanol and the methanol extrac was further fractioned with various organic solvents, Antibacterial activities againts sigella dysenteriae ATCC 9361 in all fractions were determined according to the agar diffusion method using paper disc. methanol extract of watercress leaves was more affectively inhibited the growth of the tested bacteria than the extracts of roots or stems at the concentration of 0.5 g eq./disc. Phenol and neutral fractions fractionated from methanol extract of watercress had a considareble inhibiting activity on the growth of bacteria, but acidic and basic fractions did not show any inhibitory effect, minimum inhibitory concentrations of phenolic and neutral fractions agains were 400ug/disc and 550 ug/disc respectively

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Antibakteri kegiatan di setiap bagian dari selada air yang tumbuh di bawah kondisi budaya berbeda diukur untuk menentukan kemungkinan untuk menggunakan selada air sebagai sumber daya untuk mengembangkan substansi antibakteri. daun selada air diekstraksi dengan metanol dan extrac metanol adalah lebih jauh fractioned dengan berbagai pelarut organik, aktivitas antibakteri terhadap sigella dysenteriae ATCC 9361 dalam semua pecahan ditentukan berdasarkan metode difusi agar menggunakan kertas disc. metanol ekstrak daun selada air adalah lebih afektif menghambat pertumbuhan bakteri diuji dari ekstrak akar atau batang pada konsentrasi 0,5 gram EQ/disk. Fenol dan netral pecahan fractionated dari ekstrak metanol selada air telah considareble menghambat aktivitas pada pertumbuhan bakteri, tapi pecahan asam dan dasar tidak menunjukkan apapun efek penghambatan, minimum konsentrasi penghambatan phenolic dan pecahan netral terhadap 400ug disc dan 550 ug/disk masing-masing

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

kegiatan antibakteri di setiap bagian dari selada air tumbuh di bawah kondisi budaya yang berbeda diukur untuk menentukan kemungkinan untuk menggunakan selada air sebagai sumber daya untuk mengembangkan substansi antibakteri. daun selada air diekstraksi dengan metanol dan ekstrak metanol selanjutnya difraksinasi dengan berbagai pelarut organik, kegiatan antibakteri terhadap resiko sigella dysenteriae ATCC 9361 di semua fraksi ditentukan sesuai dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. ekstrak metanol daun selada air itu lebih afektif menghambat pertumbuhan bakteri yang diuji dari ekstrak akar atau batang pada konsentrasi 0,5 g eq./disc. Fenol dan fraksi netral difraksinasi dari ekstrak metanol selada air memiliki aktivitas penghambatan considareble pada pertumbuhan bakteri, namun fraksi asam dan dasar tidak menunjukkan efek penghambatan, konsentrasi hambat minimum fenolik dan fraksi netral agains yang 400ug / disc dan 550 ug / disc masing