Hemoglobin and ChlorophyllWheatgras

Hemoglobin and Chlorophyll
Wheatgrass is rich in chlorophyll and enzymes. It contains more than 70% chlorophyll (which is an important dietary constituent). The chlorophyll molecule in wheatgrass is almost identical to the hemoglobin in human blood. The only difference is that the central element in chlorophyll is magnesium and in hemoglobin it is iron [11] (Figure 4). The molecular structure of chlorophyll in wheatgrass and hemoglobin in the human body is similar, and because of this wheatgrass is called 'Green Blood' [6]. A 70-83% increase in red blood cells and hemoglobin concentration was noted within 10-16 days of regular administration of chlorophyll derivatives [12]. It was reported that chlorophyll enhanced the formation of blood cells in anemic animals [13]. Chlorophyll is soluble in fat particles, which are absorbed directly into blood via the lymphatic system. In other words, when the ―blood‖ of plants is absorbed in humans it is transformed into human blood, which transports nutrients to every cell of the body. Chlorophyll present in wheatgrass can protect us from carcinogens; it strengthens the cells, detoxifies the liver and blood stream, and chemically neutralizes the polluting elements.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hemoglobin dan klorofilWheatgrass kaya klorofil dan enzim. Ini berisi lebih dari 70% klorofil (yang merupakan konstituen makanan penting). Molekul klorofil dalam wheatgrass hampir identik dengan hemoglobin dalam darah manusia. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa elemen sentral dengan klorofil magnesium dan hemoglobin sangat besi [11] (gambar 4). Struktur molekul klorofil dalam wheatgrass dan hemoglobin dalam tubuh manusia serupa, dan karena wheatgrass ini disebut 'Green darah' [6]. 70-83% peningkatan sel darah merah dan hemoglobin daeah tercatat dalam 10-16 hari biasa administrasi klorofil derivatif [12]. Dilaporkan bahwa klorofil ditingkatkan pembentukan sel-sel darah anemia hewan [13]. Klorofil larut dalam lemak partikel, yang diserap secara langsung ke dalam darah melalui sistem limfatik. Dengan kata lain, ketika ―blood‖ tanaman diserap dalam manusia itu berubah menjadi darah manusia, yang mengangkut nutrisi untuk setiap sel tubuh. Klorofil hadir dalam wheatgrass dapat melindungi kita dari karsinogen; memperkuat sel, mendetoksifikasi hati dan aliran darah, dan kimiawi menetralkan polusi elemen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hemoglobin dan Klorofil
Wheatgrass kaya klorofil dan enzim. Ini berisi lebih dari 70% klorofil (yang merupakan konstituen makanan penting). Klorofil molekul dalam wheatgrass hampir identik dengan hemoglobin dalam darah manusia. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa elemen sentral klorofil adalah magnesium dan hemoglobin adalah besi [11] (Gambar 4). Struktur molekul klorofil dalam wheatgrass dan hemoglobin dalam tubuh manusia adalah sama, dan karena wheatgrass ini disebut 'Blood Hijau' [6]. Kenaikan 70-83% dalam sel darah dan hemoglobin konsentrasi merah tercatat dalam 10-16 hari administrasi rutin derivatif klorofil [12]. Dilaporkan bahwa klorofil meningkatkan pembentukan sel darah pada hewan anemia [13]. Klorofil larut dalam lemak partikel, yang diserap langsung ke dalam darah melalui sistem limfatik. Dengan kata lain, ketika -blood‖ tanaman diserap pada manusia itu berubah menjadi darah manusia, yang mengangkut nutrisi ke setiap sel tubuh. Klorofil hadir dalam Wheatgrass dapat melindungi kita dari karsinogen; memperkuat sel-sel, mendetoksifikasi hati dan darah aliran, dan kimia menetralkan unsur polusi.