have characteristic morphometric fe

have characteristic morphometric features for taxonomic
identification, were studied in detail: atlas, axis, humerus,
radius, ulna, femur, tibia, astragalus, calcaneus,
metatarsus and phalanges. Cranium features did not
contribute to the identification, due to its damage.
The morphological features of the first cervical
vertebra (Fig. 10–1, 2) correspond to contemporary
dromedaries, as described in Steiger (1990, 14–17).
The ventral and dorsal sides are of a trapezoidal shape.
On the dorsal side, foramine alarie are present, this is
a feature of dromedaries, while bactrian camels have
incisurae instead of these apertures. Both openings on
the dorsal side (foramen vertebrale laterale) are divided
into two parts and this feature also corresponds to
one humped camels, while in bactrians there should be
only one on each side. The length of the fossa alaris
ventralis, on the ventral side of the atlas wings is 24.9
mm and exceeds the dimensions of dromedaries, but is
smaller than bactrians. Other dimensions correspond
to both camel species (Steiger 1990, 90).
Unlike the features of the first cervical vertebra, the
morphometric features of the second cervical vertebra

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

memiliki karakteristik morphometric fitur untuk taksonomiidentifikasi, dipelajari secara rinci: atlas, axis, humerus,radius, tulang hasta, tulang paha, tibia, astragalus, kalkaneus,metatarsus dan falang. Fitur tempurung kepala tidakberkontribusi pada identifikasi, karena kerusakan.Fitur morfologi pertama serviksruas (Fig. 10-1, 2) sesuai dengan kontemporermuda, seperti yang dijelaskan dalam Steiger (1990, 14-17).Sisi ventral dan dorsal adalah bentuk trapesium.Pada dorsal sisi, foramine alarie ada, ini adalahFitur muda, sementara unta yang tinggalincisurae bukan ini lubang. Bukaan keduadorsal sisi (foramen vertebrale kamar laterale) dibagimenjadi dua bagian dan fitur ini juga sesuai dengansalah satu berpunuk unta, sementara di Bactria harus adahanya satu di setiap sisi. Panjang alaris fosaventralis, di samping ventral sayap atlas adalah 24,9mm dan melebihi dimensi muda, tetapilebih kecil dari Bactria. Dimensi lain sesuaiuntuk onta kedua spesies (Steiger 1990, 90).Tidak seperti fitur vertebra serviks pertama,fitur-fitur morphometric dari vertebra serviks kedua

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

memiliki fitur karakteristik morfometri untuk taksonomi
identifikasi, dipelajari secara rinci: atlas, axis, humerus,
radius, ulna, femur, tibia, astragalus, kalkaneus,
metatarsus dan falang. Fitur Cranium tidak
berkontribusi identifikasi, karena kerusakan tersebut.
Fitur morfologi dari serviks pertama
vertebra (Gambar. 10-1, 2) sesuai dengan kontemporer
dromedary, seperti yang dijelaskan dalam Steiger (1990, 14-17).
The ventral dan sisi dorsal adalah dari bentuk trapesium.
Di sisi dorsal, foramine Alarie yang hadir, ini adalah
fitur dari dromedary, sementara unta Baktria telah
incisurae bukannya lubang tersebut. Kedua bukaan di
sisi dorsal (foramen vertebrale laterale) dibagi
menjadi dua bagian dan fitur ini juga sesuai dengan
salah satu unta berpunuk, sementara di Bactrians harus ada
hanya satu di setiap sisi. Panjang fossa Alaris
ventralis, di sisi ventral dari sayap atlas adalah 24,9
mm dan melebihi dimensi dromedary, tetapi
lebih kecil dari Bactrians. Dimensi lain sesuai
untuk kedua spesies unta (Steiger 1990, 90).
Tidak seperti fitur dari vertebra serviks pertama,
fitur morfometri vertebra serviks kedua