“Breakfast is ready. Come this way,

“Breakfast is ready. Come this way, please!”

“Ah, yes. Thank you.”

Since she didn’t talk much at the dinner table, he didn’t know it was her, with only her voice. Also, because it was not a maid, but Cuore, what kind of thing was that?

“Um, why is Cuore the one who is summoning me? Yesterday, I was told by the maid about dinner.”

Supposedly, Shin was a guest of Wolfgang, so the maid came to pick him up at dinner time.

“I asked to take over.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Sarapan sudah siap. Datang dengan cara ini, silakan!""Ah, ya. Terima kasih."Karena dia tidak berbicara banyak di meja makan, ia tidak tahu itu adalah dia, dengan hanya suaranya. Juga, karena itu bukan pelayan, tetapi Cuore, hal macam apa itu?"Um, mengapa adalah Cuore yang adalah memanggil saya? Kemarin, saya diberitahu oleh pembantu tentang makan."Konon, Shin adalah seorang tamu Wolfgang, jadi pelayan datang untuk menjemputnya di waktu makan malam."Saya diminta untuk mengambil alih."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Sarapan sudah siap. Datang dengan cara ini, silakan! " " Ah, ya. Terima kasih. " Karena ia tidak banyak bicara di meja makan, dia tidak tahu itu adalah dia, dengan hanya suaranya. Juga, karena itu bukan pembantu, tapi Cuore, apa hal itu? "Um, mengapa Cuore satu yang memanggil saya? Kemarin, saya diberitahu oleh pembantu tentang makan malam. " Seharusnya, Shin adalah tamu dari Wolfgang, sehingga pelayan datang untuk menjemputnya pada waktu makan malam. " Saya diminta untuk mengambil alih. "