Many faith groups believe that human suffering can have a positive val terjemahan - Many faith groups believe that human suffering can have a positive val Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Many faith groups believe that huma

Many faith groups believe that human suffering can have a positive value for the terminally ill person and for caregivers. For them, suffering can be "a divinely appointed opportunity for learning or purification". A Roman Catholic document mentions that "some Christians prefer to moderate their use of painkillers, in order to accept voluntarily at least a part of their sufferings and thus associate themselves in a conscious way with the sufferings of Christ crucified". 2 These may be meaningful suggestions to some Christian believers. However, can such arguments justify denying PAS to persons who do not share those beliefs?

Many people argue that pain experienced by terminally ill people can be controlled to tolerable levels through proper management. They conclude that there is no need for PAS. However, tens of millions of individuals in North America do not have access to adequate pain management. Tens of millions are without healthcare coverage. Many doctors withhold adequate levels of pain killers because they are concerned that their dying patient may become addicted to the drugs.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Many faith groups believe that human suffering can have a positive value for the terminally ill person and for caregivers. For them, suffering can be "a divinely appointed opportunity for learning or purification". A Roman Catholic document mentions that "some Christians prefer to moderate their use of painkillers, in order to accept voluntarily at least a part of their sufferings and thus associate themselves in a conscious way with the sufferings of Christ crucified". 2 These may be meaningful suggestions to some Christian believers. However, can such arguments justify denying PAS to persons who do not share those beliefs? Many people argue that pain experienced by terminally ill people can be controlled to tolerable levels through proper management. They conclude that there is no need for PAS. However, tens of millions of individuals in North America do not have access to adequate pain management. Tens of millions are without healthcare coverage. Many doctors withhold adequate levels of pain killers because they are concerned that their dying patient may become addicted to the drugs.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Banyak kelompok iman percaya bahwa penderitaan manusia dapat memiliki nilai positif bagi orang yang sakit parah dan untuk pengasuh. Bagi mereka, penderitaan bisa menjadi "kesempatan ilahi ditunjuk untuk belajar atau pemurnian". Sebuah dokumen Katolik Roma menyebutkan bahwa "beberapa orang Kristen lebih suka moderat penggunaan obat penghilang rasa sakit, dalam rangka untuk menerima secara sukarela setidaknya bagian dari penderitaan mereka dan dengan demikian mengasosiasikan dirinya dengan cara yang sadar dengan penderitaan Kristus disalibkan". 2 ini mungkin saran berarti bagi beberapa orang Kristen. Namun, argumen tersebut bisa membenarkan menyangkal PAS untuk orang-orang yang tidak berbagi keyakinan? Banyak orang berpendapat bahwa rasa sakit yang dialami oleh orang-orang yang sakit parah dapat dikendalikan ke tingkat ditoleransi melalui manajemen yang tepat. Mereka menyimpulkan bahwa tidak ada kebutuhan untuk PAS. Namun, puluhan juta orang di Amerika Utara tidak memiliki akses ke manajemen nyeri yang memadai. Puluhan juta tanpa cakupan kesehatan. Banyak dokter menahan tingkat yang memadai dari pembunuh rasa sakit karena mereka khawatir bahwa pasien sekarat mereka mungkin menjadi kecanduan terhadap obat.

Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: