we are left, however, with two unan

we are left, however, with two unanswered questions about the divergence of function and form, of semantics and pragmatics: How? and why? If the meaning of an utterance does not wholly reside in the semantic meaning, and if people can mean quite different things with the some word, how do human beings interpret-usually quite accurately-what is meant from what is said?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

kami yang tersisa, namun, dengan dua pertanyaan yang tak terjawab tentang perbedaan fungsi dan bentuk, semantik dan Pragmatika: Bagaimana? dan mengapa? Jika makna dari ucapan tidak sepenuhnya tinggal di makna semantik, dan jika orang-orang dapat berarti hal yang sangat berbeda dengan kata-kata, bagaimana manusia menafsirkan-biasanya cukup akurat apa yang dimaksudkan dari apa yang dikatakan?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

kita dibiarkan, namun, dengan dua pertanyaan yang belum terjawab tentang perbedaan fungsi dan bentuk, semantik dan pragmatik: Bagaimana? dan mengapa? Jika makna ucapan tidak sepenuhnya berada dalam arti semantik, dan jika orang dapat berarti hal yang sangat berbeda dengan beberapa kata, bagaimana manusia menginterpretasikan-biasanya cukup akurat-apa yang dimaksud dari apa yang dikatakan?