Based on the Wilcox Diagram, this r

Based on the Wilcox Diagram, this river is identified as not suitable for irrigation purposes. However, HCA has also distinguished this river from others since its pollution intensity is higher. The variation of studied parameters may be attributed to the hydrogeological factors such as the weathering process and ion exchange process, apart from the anthropogenic sources. The finding from this study will provide useful information concerning the hydrochemical variation and processes in the rivers of Kota Marudu. For future studies, continuous sample collection and re-evaluation of water chemistry data are crucial to create a proper management and better understanding of the hydrology and river water quality at Kota Marudu. It is recommended to further extend the study by including the measurement of microbial pathogens and organic compounds to show the pollution pattern and trend of variation of river chemistry within the basin. This study will also serve as a baseline record for future reference, especially to the governing bodies involved in regulating water policies in such areas.
ACKNOWLEDGMENTS
This research was funded by Research University Grant Scheme (RUGS), project number 03-01-10-0890RU Vot 91895 from Universiti Putra Malaysia and partially from The Academy of Sciences for the Developing World (TWAS) project number of 09-09 RG/EAS/AS_C/UNESCO FR:3240231216. Special thanks to Ahmad Hamdi Md Yusoff, Shamsudin Johan and Mohd Zamani Ismail for their field assistance.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berdasarkan Wilcox Diagram, sungai ini dikenalpasti sebagai tidak cocok untuk keperluan irigasi. Namun, HCA telah juga membedakan sungai ini dari orang lain karena polusi intensitas lebih tinggi. Variasi dari parameter belajar mungkin disebabkan oleh faktor hidrogeologi seperti proses pelapukan dan proses pertukaran ion, terlepas dari sumber-sumber antropogenik. Temuan dari studi ini akan memberikan informasi yang berguna tentang hydrochemical variasi dan proses di sungai di beberapa Kota Marudu. Studi masa depan, pengambilan sampel yang berkesinambungan dan evaluasi ulang dari data kimia air sangat penting untuk membuat manajemen yang tepat dan pemahaman terhadap kualitas air hidrologi dan sungai di Kota Marudu. Dianjurkan untuk memperluas studi oleh termasuk pengukuran mikroba patogen dan senyawa organik untuk menunjukkan pola polusi dan tren variasi Sungai kimia dalam cekungan. Studi ini juga akan berfungsi sebagai dasar catatan untuk referensi di masa mendatang, terutama ke badan-badan pemerintahan yang terlibat dalam mengatur kebijakan air di daerah tersebut.UCAPAN TERIMA KASIHPenelitian ini didanai oleh penelitian universitas hibah skema (KARPET), proyek nomor 03-01-10-0890RU Vot 91895 dari Universitas Putra Malaysia dan sebagian dari The Academy of Sciences proyek pengembangan dunia (SUNGGUH) jumlah 09-09 RG/EA/AS_C/UNESCO FR:3240231216. Khusus berkat Ahmad Hamdi Md Yusoff, Shamsudin Johan dan Mohd Zamani Ismail untuk bantuan bidang mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Berdasarkan Diagram Wilcox, sungai ini diidentifikasi sebagai tidak cocok untuk tujuan irigasi. Namun, HCA juga telah membedakan sungai ini dari orang lain karena intensitas pencemaran yang lebih tinggi. Variasi parameter dipelajari mungkin disebabkan faktor hidrogeologi seperti proses pelapukan dan ion proses pertukaran, terlepas dari sumber antropogenik. Temuan dari penelitian ini akan memberikan informasi yang berguna mengenai variasi hidrokimia dan proses di sungai-sungai Kota Marudu. Untuk studi di masa depan, pengumpulan sampel terus menerus dan re-evaluasi kimia air data penting untuk membuat manajemen yang tepat dan pemahaman yang lebih baik dari hidrologi dan sungai kualitas air di Kota Marudu. Disarankan untuk lebih memperluas penelitian dengan memasukkan pengukuran mikroba patogen dan senyawa organik menunjukkan pola polusi dan tren variasi kimia sungai dalam baskom. Penelitian ini juga akan berfungsi sebagai catatan dasar untuk referensi di masa mendatang, terutama ke badan pemerintah yang terlibat dalam mengatur kebijakan air di daerah tersebut.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penelitian ini didanai oleh Research Universitas Hibah (KARPET), jumlah proyek 03-01-10-0890RU VOT 91895 dari Universiti Putra Malaysia dan sebagian dari The Academy of Sciences untuk jumlah Dunia (Sungguh) proyek Pengembangan dari 09-09 RG / EAS / AS_C / UNESCO FR: 3240231216. Terima kasih khusus kepada Ahmad Hamdi Md Yusoff, Shamsudin Johan dan Mohd Zamani Ismail untuk bantuan bidang mereka.