Solid waste management challenges f

Solid waste management challenges for cities in developing countries
Abstract

Solid waste management is a challenge for the cities’ authorities in developing countries mainly due to the increasing generation of waste, the burden posed on the municipal budget as a result of the high costs associated to its management, the lack of understanding over a diversity of factors that affect the different stages of waste management and linkages necessary to enable the entire handling system functioning. An analysis of literature on the work done and reported mainly in publications from 2005 to 2011, related to waste management in developing countries, showed that few articles give quantitative information. The analysis was conducted in two of the major scientific journals, Waste Management Journal and Waste Management and Research. The objective of this research was to determine the stakeholders’ action/behavior that have a role in the waste management process and to analyze influential factors on the system, in more than thirty urban areas in 22 developing countries in 4 continents. A combination of methods was used in this study in order to assess the stakeholders and the factors influencing the performance of waste management in the cities. Data was collected from scientific literature, existing data bases, observations made during visits to urban areas, structured interviews with relevant professionals, exercises provided to participants in workshops and a questionnaire applied to stakeholders. Descriptive and inferential statistic methods were used to draw conclusions. The outcomes of the research are a comprehensive list of stakeholders that are relevant in the waste management systems and a set of factors that reveal the most important causes for the systems’ failure. The information provided is very useful when planning, changing or implementing waste management systems in cities.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tantangan pengelolaan limbah padat untuk kota-kota di negara-negara berkembangAbstrakPengelolaan limbah padat adalah sebuah tantangan untuk kota-kota yang berwenang di negara berkembang terutama disebabkan oleh meningkatnya pembentukan limbah, beban yang ditimbulkan pada anggaran municipal karena biaya tinggi yang berkaitan untuk manajemen, kurangnya pemahaman atas berbagai faktor yang mempengaruhi berbagai tahap pengelolaan limbah dan hubungan yang diperlukan untuk mengaktifkan seluruh menangani sistem berfungsi. Analisis literatur tentang pekerjaan yang dilakukan dan melaporkan terutama dalam publikasi dari tahun 2005 sampai 2011, terkait dengan pengelolaan sampah di negara berkembang, menunjukkan bahwa beberapa artikel memberikan informasi kuantitatif. Analisis ini dilakukan dalam dua utama jurnal ilmiah, jurnal pengelolaan sampah dan limbah dan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tindakan/perilaku para pemegang peran yang memiliki peran dalam proses pengelolaan limbah dan menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pada sistem, lebih dari tiga puluh urban di 22 negara-negara berkembang di 4 benua. Kombinasi metode ini digunakan dalam studi ini untuk menilai pemangku kepentingan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan sampah di kota. Data yang dikumpulkan dari literatur ilmiah, basis data yang ada, pengamatan yang dilakukan selama kunjungan ke daerah perkotaan, wawancara dengan para profesional yang relevan, latihan-latihan yang diberikan kepada peserta lokakarya dan kuesioner diterapkan kepada pemangku kepentingan. Statistik deskriptif dan inferential metode yang digunakan untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian adalah daftar lengkap dari para pemangku kepentingan yang relevan dalam sistem pengelolaan limbah dan serangkaian faktor-faktor yang mengungkapkan penyebab kegagalan sistem yang paling penting. Informasi yang diberikan sangat berguna ketika perencanaan, mengubah atau menerapkan sistem pengelolaan sampah di kota.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tantangan pengelolaan limbah padat untuk kota-kota di negara berkembang
Abstrak pengelolaan limbah padat merupakan tantangan bagi kota-kota 'berwenang di negara-negara berkembang terutama karena generasi meningkatnya limbah, beban yang ditimbulkan pada anggaran kota sebagai akibat dari biaya tinggi yang terkait dengan nya manajemen, kurangnya pemahaman atas keragaman faktor yang mempengaruhi berbagai tahap pengelolaan sampah dan keterkaitan yang diperlukan untuk mengaktifkan seluruh sistem penanganan fungsi. Analisis literatur tentang pekerjaan yang dilakukan dan dilaporkan terutama dalam publikasi 2005-2011, terkait pengelolaan sampah di negara berkembang, menunjukkan bahwa beberapa artikel memberikan informasi kuantitatif. Analisis dilakukan di dua jurnal ilmiah utama, Pengelolaan Limbah Journal dan Pengelolaan Limbah dan Penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tindakan stakeholder / perilaku yang memiliki peran dalam proses pengelolaan sampah dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada sistem, di lebih dari tiga puluh daerah perkotaan di 22 negara berkembang di 4 benua. Sebuah kombinasi metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai para pemangku kepentingan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan sampah di kota-kota. Data dikumpulkan dari literatur ilmiah, basis data yang ada, pengamatan yang dilakukan selama kunjungan ke daerah perkotaan, wawancara terstruktur dengan profesional yang relevan, latihan yang diberikan kepada peserta lokakarya dan kuesioner diterapkan kepada para pemangku kepentingan. Metode statistik deskriptif dan inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah daftar lengkap para pemangku kepentingan yang relevan dalam sistem pengelolaan limbah dan serangkaian faktor yang mengungkapkan penyebab paling penting bagi kegagalan sistem '. Informasi yang diberikan sangat berguna ketika merencanakan, mengubah atau menerapkan sistem pengelolaan sampah di kota.