Finally. the market metaphor implie

Finally. the market metaphor implies conceptual pathways for the future development of
OB. This is the. most expansive ambition and also the most problematic, because OB’S future
is at a critical stage in its shaping. In attempts to build on those yeasty early days in the 1950s
and 1960s when business schools began in a big way to fill a major gap in their faculties by
hiring behavioral scientists from various loci-psychology. sociology, education, and political
science, in the main-OB has had a curiously self-defeating history. Its subject matter tends to
attract far more than its fair share of gifted students. and the methodological and substantive
training of individuals with masters’ degrees or doctorates clusters in the range from very good
to superb, but OB seldom provided a seller’s market in academia. business, and government.
In short, the supply of OBers grew i n both numbers and quality, but the demand side was too
sluggish to absorb the supply, let alone to create a seller’s market.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Akhirnya. metafora pasar menyiratkan jalur konseptual untuk pengembangan masa depan
OB. Ini adalah. paling luas ambisi dan juga yang paling bermasalah, karena masa depan OB'S
adalah pada tahap kritis dalam membentuk nya. Dalam upaya untuk membangun hari-hari awal ragi pada 1950-an
dan 1960-an ketika sekolah bisnis dimulai di jalan besar untuk mengisi kesenjangan besar dalam fakultas mereka dengan
mempekerjakan ilmuwan perilaku dari berbagai lokus-psikologi. sosiologi, pendidikan, dan politik
ilmu pengetahuan, di utama-OB memiliki sejarah diri sendiri ingin tahu. Materi pelajaran yang cenderung
menarik jauh lebih banyak daripada adil dari siswa berbakat. dan metodologis dan substantif
pelatihan individu dengan master 'derajat atau gelar doktor cluster dalam kisaran dari sangat baik
untuk luar biasa, tapi OB jarang tersedia pasar penjual dalam dunia akademis. bisnis, dan pemerintah.
Singkatnya, pasokan OBers tumbuh di angka dan kualitas, tetapi sisi permintaan adalah terlalu
lamban untuk menyerap pasokan, apalagi untuk menciptakan pasar penjual.