The requirement that ψ is finite eve

The requirement that ψ is finite everywhere is not the only restriction implied by the Born interpretation.
We could imagine (and in Section 8.6a will meet) a solution of the Schrödinger equation that gives rise to more than one value of |ψ |2 at a single point.
The Born interpretation implies that such solutions are unacceptable, because it would be absurd to have more than one probability that a particle is at the same point.
This restriction is expressed by saying that the wavefunction must be single- valued; that is, have only one value at each point of space.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Persyaratan ψ itu adalah finite di mana-mana bukanlah satu-satunya batasan tersirat oleh penafsiran lahir. Kita bisa membayangkan (dan di bagian 8.6a akan bertemu) solusi Persamaan Schrödinger yang menimbulkan nilai lebih dari satu |ψ |2 pada satu titik. Interpretasi lahir menyiratkan bahwa solusi tersebut tidak dapat diterima, karena itu akan masuk akal untuk memiliki lebih dari satu kemungkinan bahwa partikel adalah pada titik yang sama. Pembatasan ini dinyatakan dengan mengatakan bahwa wavefunction harus tunggal - dihargai; yang memiliki nilai hanya satu di setiap sudut ruang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

. Persyaratan bahwa ψ adalah fi nite di mana-mana tidak hanya pembatasan tersirat oleh interpretasi Lahir
Kita bisa membayangkan (dan dalam Bagian 8.6a akan bertemu) solusi dari persamaan Schrödinger yang memunculkan lebih dari satu nilai | ψ | 2 di satu titik.
Interpretasi Lahir menyiratkan bahwa solusi tersebut tidak bisa diterima, karena akan masuk akal untuk memiliki lebih dari satu kemungkinan yang partikel adalah pada titik yang sama.
Pembatasan ini dinyatakan dengan mengatakan bahwa fungsi gelombang harus single dihargai; yaitu, hanya memiliki satu nilai pada setiap titik ruang.