• Lift distances: A fundamental iss

• Lift distances: A fundamental issue to note when comparing
cycle times is that on a real worksite (as distinguished from laboratory
setting or a virtual reality environment), a cycle almost
never repeats itself exactly, neither in terms of pick-up and dropoff
locations nor in terms of travel path. To offset any possible
effect of a significant difference in lift distances of two series
of cycles under comparison on the results, some kind of distance
normalization may be required. However, the application of a
normalization model in the current study, although such a model
was readily available (Shapira et al. 2008), was not required, for
two reasons: (1) the entire study was conducted in the very same
work arena and on the same building level, and (2) when the
distances travelled by the hook were computed and totals for
each OM were compared, the results were 12,706 m in RO
and 11,617 m in CO. When these distances were divided by
the number of the respective half-cycles (164 and 156), respective
mean distances of 77.47 and 74.47 m were obtained. Such
a small difference (4%) excluded the need for any distance
normalization;
• Overlapping cranes: Twenty-five of the 320 half-cycles were
identified and recorded as involving hook or jib presence in
the work zone covered by the two overlapping cranes (Fig. 1).
This reportedly required additional maneuvering and consequently
some lengthening of the travel path (and travel time).
Of these 25 half-cycles, 15 occurred during CO and 10 during
RO. Given their relatively small proportion in the entire study
(less than 8%) as well as their comparable distribution between
the two OMs, cycles associated with the shared work zone were
considered to have no effect on the results and thus required no
further treatment; and
• Field of vision: The occasional obstruction of the line of sight
during landing and fine maneuvering in CO apparently contributed
to the extension of the cycle time (compared with RO
during fine maneuvering).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

• Lift jarak: masalah mendasar untuk dicatat ketika membandingkansiklus waktu adalah bahwa di tempat kerja yang nyata (yang terpisah dari laboratoriumpengaturan atau lingkungan realitas virtual), siklus hampirpernah berulang persis, baik pick-up dan penurunanLokasi maupun dalam perjalanan jalan. Untuk mengimbangi kemungkinanefek dari perbedaan yang signifikan dalam mengangkat jarak dua serisiklus di bawah perbandingan pada hasil, semacam jaraknormalisasi mungkin diperlukan. Namun, aplikasinormalisasi model dalam studi ini, meskipun modeltersedia (Shapira et al., 2008), adalah tidak diperlukan, untukdua alasan: (1) studi seluruh dilakukan di samaarena pekerjaan dan pada tingkat bangunan yang sama, dan ketika (2)jarak bepergian dengan hook yang dihitung dan total untukOM setiap dibandingkan, hasilnya 12,706 m dalam ROdan 11,617 m di CO. Kapan jarak dibagi olehjumlah masing-masing setengah-siklus (164 dan 156), masing-masingrata-rata jarak m 77.47 dan 74.47 yang diperoleh. Sepertiperbedaan kecil (4%) dikecualikan perlunya jarak apapunnormalisasi;• Tumpang tindih Crane: itu dua puluh lima setengah-siklus 320diidentifikasi dan tercatat sebagai melibatkan hook atau jib kehadiran dikerja zona ditutupi oleh tumpang tindih dua Crane (Fig. 1).Ini dilaporkan diperlukan tambahan manuver dan akibatnyabeberapa perpanjangan jalur perjalanan (dan waktu perjalanan).Ini 25 setengah-siklus, 15 terjadi selama CO dan 10 selamaRO. Diberikan proporsi mereka relatif kecil di seluruh studi(kurang dari 8%) serta distribusi mereka sebanding antaraOMs dua, siklus yang terkait dengan zona bekerja bersama yangdianggap memiliki tidak berpengaruh pada hasil dan dengan demikian tidak diperlukanperawatan lebih lanjut; dan• Bidang visi: kadang-kadang obstruksi dari garis pandangselama pendaratan dan manuver halus di CO rupanya berkontribusiuntuk perpanjangan waktu siklus (dibandingkan dengan ROselama baik manuver).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

• jarak Angkat: Sebuah masalah mendasar yang perlu diperhatikan ketika membandingkan
waktu siklus adalah bahwa pada tempat kerja nyata (yang dibedakan dari laboratorium
pengaturan atau lingkungan virtual reality), siklus hampir
tidak pernah berulang persis, baik dari segi pick-up dan penurunan
lokasi atau dalam hal jalur wisata. Untuk mengimbangi kemungkinan
efek dari perbedaan yang signifikan dalam jarak angkat dari dua seri
siklus di bawah perbandingan hasil, semacam jarak
normalisasi mungkin diperlukan. Namun, penerapan
model yang normalisasi dalam penelitian ini, meskipun seperti model
adalah tersedia (. Shapira et al 2008), tidak diperlukan, karena
dua alasan: (1) seluruh studi ini dilakukan di yang sama
arena kerja dan pada tingkat bangunan yang sama, dan (2) ketika
jarak perjalanan dengan hook dihitung dan total untuk
setiap OM dibandingkan, hasilnya 12.706 m di RO
dan 11.617 m di CO. ketika jarak tersebut dibagi dengan
jumlah masing-masing setengah siklus (164 dan 156), masing-masing
jarak rata-rata 77,47 dan 74,47 m diperoleh. Seperti
perbedaan kecil (4%) dikecualikan perlu untuk setiap jarak
normalisasi;
• Tumpang Tindih crane: Dua puluh lima dari 320 setengah siklus yang
diidentifikasi dan dicatat sebagai melibatkan kail atau kehadiran jib di
zona pekerjaan yang tercakup dalam dua crane tumpang tindih ( Gambar. 1).
ini manuver tambahan dilaporkan diperlukan dan akibatnya
beberapa perpanjangan jalur perjalanan (dan waktu perjalanan).
dari 25 setengah siklus ini, 15 terjadi selama CO dan 10 selama
RO. Mengingat proporsi yang relatif kecil mereka di seluruh studi
(kurang dari 8%) serta distribusi sebanding mereka antara
dua OMS, siklus yang terkait dengan zona kerja bersama yang
dianggap tidak berpengaruh pada hasil dan dengan demikian tidak membutuhkan
perawatan lebih lanjut; dan
• Bidang visi: The obstruksi sesekali garis pandang
saat mendarat dan manuver baik di CO rupanya memberikan kontribusi
untuk perpanjangan waktu siklus (dibandingkan dengan RO
saat bermanuver baik).