My breathing becomes uneven I don’t

My breathing becomes uneven I don’t know where I am everything is pitch black. I scream hello into the darkness but no one answers; I scream again and yet again no one answers. I can feel my tears coming down my face I just start to run. I run anywhere away from this blackness but I don’t know where I am going I am just running. After what seemed like running for hours I just stop and fall to my knees crying loudly; I hug myself for support but can’t really do anything much about the darkness surrounding me. I hear mumbling in the distance but don’t pay attention to it. The mumbling continues but now I can somewhat understand it. Jennifer’s voice can be heard in the distance; I yell her name and get to my feet. I then start to run to where I think Jennifer’s voice is coming from. I run as fast as I can; as I get closer her voice gets louder. All of a sudden I feel I am on a bed and my senses start coming back.

I move a little on the bed just to make sure that I am on a bed. For some reason I feel tired; I then feel Jennifer’s hands on my cheeks. She calls my name a couple of times; I then open my eyes a little just enough so she can tell I am awake. She laughs and tears come down her cheeks “I am getting married to your brother” she says fast. I half smile at her “I know that isn’t on your list of important things right now but I just wanted to let you know” she says with tears. I then close my eyes and drift into sleep; I really didn’t dream of anything. When I open my eyes again the sun is still out; I take a deep breath and look around the room. Mark is standing at the end of the bed on the verge of crying; I then look to my right and Alan is there on my side. I take Alan’s hand and he laughs and cries at the same time “Hi” Alan says to me. I smile and say hi back to him; Mark then comes closer to me. Mark was about to caress my cheek but I pull my head back. Both Mark and Alan have this surprise look on their faces “Get out” I say to Mark. Mark looks at me confused and then looks at Alan; “Get out” I say again this time with hatred in my words. Mark takes a few steps back towards the door; his eyes never leave mine. “GET OUT” I yell at Mark; I then pick up the remote that’s on the side of the bed and throw it at him. Mark gets out of the way on time and the remote shatters at the wall behind him. I start crying and hug Alan; I can tell Mark and Alan are confused about the whole deal. “You should go” Alan says to Mark in a serious tone. I cry into Alan’s neck for a while; for the rest of the day Alan tries to get me to talk about Mark. I really didn’t want to think about Mark; he should be fine George will be there to lick his wounds.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pernapasan saya menjadi tidak merata saya tidak tahu mana saya segala sesuatu adalah pitch hitam. Aku menjerit Halo ke dalam kegelapan, tetapi tidak ada yang menjawab; Aku menjerit lagi dan lagi tidak ada jawaban. Aku bisa merasakan mataku turun wajah saya saya hanya mulai menjalankan. Saya menjalankan mana saja dari kegelapan ini tapi saya tidak tahu mana aku pergi aku hanya berjalan. Setelah apa yang tampak seperti berjalan selama berjam-jam aku hanya berhenti dan jatuh ke lutut saya menangis keras; Saya memeluk diri untuk dukungan tetapi benar-benar tidak bisa melakukan apapun banyak tentang kegelapan yang mengelilingi saya. Aku mendengar bergumam di kejauhan, tetapi tidak membayar perhatian untuk itu. Bergumam terus tapi sekarang aku agak dapat memahaminya. Jennifer suara dapat didengar di kejauhan; Aku berteriak namanya dan mendapatkan kaki saya. Saya kemudian mulai untuk lari ke mana saya pikir Jennifer suara yang datang dari. Aku berlari secepat yang saya bisa; saya mendapatkan lebih dekat suaranya mendapat louder. Semua tiba-tiba aku merasa aku di tempat tidur dan indra saya mulai datang kembali.Aku bergerak sedikit di tempat tidur hanya untuk memastikan bahwa aku di tempat tidur. Untuk beberapa alasan aku merasa lelah; Saya kemudian merasa Jennifer tangan di pipiku. Dia menyebut nama saya beberapa kali; Saya kemudian membuka mata saya sedikit hanya cukup sehingga dia bisa bilang aku terjaga. Dia tertawa dan air mata turun nya pipi "Saya mendapatkan menikah untuk saudaramu" katanya cepat. Aku setengah tersenyum pada Nya "Aku tahu itu bukan pada daftar hal-hal penting yang tepat sekarang tapi aku hanya ingin membiarkan Anda tahu" katanya dengan air mata. Saya kemudian menutup mata dan hanyut dalam tidur; Aku benar-benar tidak bermimpi apa pun. Ketika saya membuka mata saya lagi matahari adalah masih keluar; Aku mengambil napas dalam-dalam dan melihat ke sekeliling ruangan. Mark berdiri di ujung tempat tidur di ambang menangis; Saya kemudian melihat ke kanan, dan Alan yang ada di sisi saya. Aku mengambil Alan di tangan dan dia tertawa dan menangis pada saat yang sama "Hai" Alan mengatakan kepada saya. Saya tersenyum dan say hi kembali kepadanya. Mark kemudian datang mendekat kepada saya. Mark hendak membelai pipi saya tapi aku menarik kepala saya kembali. Mark dan Alan memiliki kejutan ini tampak pada wajah mereka "keluar" Aku berkata kepada Markus. Mark memandang saya bingung dan kemudian memandang Alan; "Keluar" Aku berkata lagi kali ini dengan kebencian dalam kata-kata saya. Mark diperlukan beberapa langkah kembali kearah pintu; matanya pernah meninggalkan saya. "Keluar" Aku berteriak pada Markus; Saya kemudian mengambil remote yang sisi tempat tidur dan membuangnya kepadanya. Mark akan keluar dari jalan pada waktu dan pecah terpencil pada dinding di belakang-nya. Aku mulai menangis dan memeluk Alan; Saya dapat memberitahu Markus dan Alan bingung tentang seluruh transaksi. "Anda harus pergi" Alan mengatakan kepada Markus dalam nada serius. Aku menangis ke Alan di leher untuk sementara; selama sisa hari Alan mencoba untuk mendapatkan saya untuk berbicara tentang Mark. Aku benar-benar tidak mau berpikir tentang Markus; Ia harus halus George akan berada di sana untuk menjilati lukanya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Napasku menjadi tidak merata saya tidak tahu di mana saya semuanya gelap gulita. Aku berteriak halo ke dalam kegelapan tetapi tidak ada jawaban satu; Aku menjerit lagi dan lagi tidak ada jawaban satu. Aku bisa merasakan air mataku turun wajah saya, saya hanya mulai berjalan. Saya dijalankan di mana saja dari kegelapan ini, tetapi saya tidak tahu di mana saya akan saya hanya menjalankan. Setelah apa yang tampak seperti berlari selama berjam-jam aku hanya berhenti dan jatuh ke lutut saya menangis keras; Aku memeluk diriku untuk dukungan, tetapi tidak bisa benar-benar melakukan apa-apa banyak tentang kegelapan yang mengelilingi saya. Aku mendengar bergumam dalam jarak tetapi tidak memperhatikan hal itu. Bergumam terus tapi sekarang aku agak bisa memahaminya. Suara Jennifer dapat didengar di kejauhan; Aku berteriak namanya dan sampai ke kaki saya. Saya kemudian mulai berjalan ke tempat saya pikir suara Jennifer berasal. Aku berlari secepat yang saya bisa; karena saya lebih dekat suaranya semakin keras. Tiba-tiba saya merasa saya di tempat tidur dan indra saya mulai datang kembali. Aku bergerak sedikit di tempat tidur hanya untuk memastikan bahwa saya di tempat tidur. Untuk beberapa alasan aku merasa lelah; Saya kemudian merasa tangan Jennifer di pipiku. Dia menyebut namaku beberapa kali; Saya kemudian membuka mata saya sedikit cukup sehingga ia dapat memberitahu saya terjaga. Dia tertawa dan air mata turun pipinya "Saya menikah dengan saudaramu" katanya cepat. Aku setengah tersenyum padanya "Aku tahu itu tidak pada daftar hal-hal yang penting sekarang tapi aku hanya ingin membiarkan Anda tahu" katanya dengan air mata. Saya kemudian menutup mata dan hanyut ke dalam tidur; Aku benar-benar tidak bermimpi apa-apa. Ketika saya membuka mata saya lagi matahari masih keluar; Aku mengambil napas dalam-dalam dan melihat-lihat ruangan. Mark berdiri di ujung tempat tidur di ambang menangis; Saya kemudian melihat ke kanan dan Alan ada di sisi saya. Aku mengambil tangan Alan dan dia tertawa dan menangis pada saat yang sama "Hi" kata Alan kepada saya. Aku tersenyum dan menyapa kembali kepadanya; Mark kemudian datang lebih dekat dengan saya. Mark hendak membelai pipi saya tapi saya menarik kepalaku kembali. Baik Mark dan Alan memiliki kejutan ini terlihat di wajah mereka "Keluar" Saya katakan kepada Mark. Mark menatapku bingung dan kemudian melihat Alan; "Keluar" Saya katakan lagi kali ini dengan kebencian dalam kata-kata saya. Mark mengambil beberapa langkah menuju pintu; matanya tidak pernah meninggalkan saya. "GET OUT" Saya berteriak Mark; Saya kemudian mengambil remote yang ada di sisi tempat tidur dan melemparkannya ke arahnya. Mark keluar dari jalan tepat waktu dan dengan hancurnya terpencil di dinding di belakangnya. Aku mulai menangis dan memeluk Alan; Saya dapat memberitahu Mark dan Alan bingung tentang seluruh kesepakatan. "Anda harus pergi" Alan mengatakan kepada Mark dengan nada serius. Aku menangis dalam leher Alan untuk sementara waktu; untuk sisa hari Alan mencoba untuk mendapatkan saya untuk berbicara tentang Mark. Aku benar-benar tidak ingin berpikir tentang Mark; ia harus baik-baik saja George akan berada di sana untuk menjilat luka-lukanya.