procurement process but delayed res

procurement process but delayed resolving the conflicting duties. It did so because it was waiting for an automated system to replace the current manual process. However, that replacement has been postponed twice since management’s self-assessment revealed the lack of separation of duties, and no firm date has been established for the automated replacement. Consequently, the organization remains exposed to the risk of inappropriate or fraudulent payment.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

proses pengadaan tetapi tertunda menyelesaikan tugas-tugas yang bertentangan. Hal itu karena itu adalah menunggu untuk sistem otomatis untuk menggantikan proses manual tersebut saat ini. Namun, penggantian itu telah ditunda dua kali sejak manajemen penilaian diri mengungkapkan kurangnya pemisahan tugas, dan perusahaan tidak ada tanggal telah ditetapkan untuk penggantian otomatis. Akibatnya, organisasi tetap terkena risiko pembayaran tidak pantas atau penipuan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Proses pengadaan namun tertunda menyelesaikan tugas yang bertentangan. Hal itu dilakukan karena menunggu sistem otomatis untuk menggantikan proses manual saat ini. Namun, pengganti yang telah ditunda dua kali karena self-assessment manajemen mengungkapkan kurangnya pemisahan tugas, dan ada tanggal yang kuat telah dibentuk untuk penggantian otomatis. Akibatnya, organisasi tetap terkena risiko yang tidak pantas atau penipuan pembayaran.