P¼0.03), with no change within the

P¼0.03), with no change within the lupin group (0.00 (95% CI: 0.06, 0.06) mmol l–1, P¼0.94). At both 4 and 12 months, the lupin group had significantly lower fasting insulin concentrations and HOMA scores relative to control (Figure 2). Subgroup analyses according to gender, baseline body mass index (above and below 30 kg m–2 ) and baseline total cholesterol (total cholesterol above and below the median of 5.3 mmol l–1) and an intention-to-treat analysis did not alter interpretation of these results (data not shown).
Discussion
We have investigated the effects of 12 months of regular consumption of a lupin-enriched diet, during and following energy restriction, on body weight, body composition, and cardiovascular disease risk factors in overweight and obese men and women. The higher protein and fibre lupinenriched diet did not significantly influence body weight and body fat and fasting total cholesterol and glucose concentrations. However, the lupin-enriched diet resulted in significantly lower fasting insulin concentrations by 16 and 21%, and HOMA scores by 30 and 33% at 4 and 12 months, respectively. We also found that the lupinenriched diet resulted in lower blood pressure at 12 months. There is now strong evidence that increasing the protein
and fibre content of the diet can reduce appetite acutely. 2,3 In line with this, we have previously shown that increasing the protein and fibre content of bread with lupin flour
significantly reduced appetite and energy intake acutely.8 In addition, lupin fibre-enriched foods have been shown to increase satiety. 35 Data from studies usingad libitumdiets
with increased protein 36–38 or fibre 3 intake are limited. We recently reported that anad libitumlupin flour-enriched diet higher in dietary protein and fibre consumed over 4 months
did not significantly influence body weight or composition in overweight individuals.
11 There is some evidence that longer-term regular consumption of increased protein 36,3

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

P¼0.03), dengan tidak ada perubahan dalam kelompok lupin (0.00 (95% CI: 0,06, 0,06) mmol-l 1, P¼0.94). Pada kedua 4 dan 12 bulan, kelompok lupin memiliki konsentrasi insulin puasa secara signifikan lebih rendah dan skor HOMA relatif terhadap kontrol (Gambar 2). Subkelompok analisis menurut jenis kelamin, dasar indeks massa tubuh (di atas dan di bawah 30 kg m-2) dan kolesterol total dasar (kolesterol total di atas dan di bawah rata-rata 5,3 mmol-l 1) dan analisis intention-to-treat tidak mengubah interpretasi hasil tersebut (data tidak ditampilkan).
Diskusi
Kami telah meneliti efek dari 12 bulan konsumsi rutin diet lupin-diperkaya, selama dan setelah pembatasan energi, pada berat badan, komposisi tubuh, dan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada kelebihan berat badan dan pria dan wanita obesitas. Semakin tinggi protein dan serat lupinenriched diet tidak berpengaruh secara signifikan terhadap berat badan dan lemak tubuh dan konsentrasi kolesterol dan glukosa keseluruhan puasa. Namun, diet lupin diperkaya mengakibatkan konsentrasi insulin puasa secara signifikan lebih rendah sebesar 16 dan 21%, dan skor HOMA 30 dan 33% pada 4 dan 12 bulan, masing-masing. Kami juga menemukan bahwa diet lupinenriched mengakibatkan tekanan darah lebih rendah pada 12 bulan. Sekarang ada bukti kuat bahwa peningkatan protein
dan serat isi diet dapat mengurangi nafsu makan akut. 2,3 Sejalan dengan ini, kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa peningkatan protein dan serat isi roti dengan tepung lupin
signifikan mengurangi nafsu makan dan asupan energi acutely.8 Selain itu, makanan yang diperkaya serat lupin telah terbukti dapat meningkatkan rasa kenyang. 35 Data dari penelitian usingad libitumdiets
dengan peningkatan protein 36-38 atau serat 3 intake terbatas. Kami baru-baru ini melaporkan bahwa anad libitumlupin tepung diperkaya diet tinggi protein dan serat makanan yang dikonsumsi lebih dari 4 bulan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap berat badan atau komposisi pada individu kelebihan berat badan.
11 Ada beberapa bukti bahwa konsumsi rutin jangka panjang meningkat protein 36,3